03 Februari 2009

My Vixy

Beberapa waktu lalu, Kang Pacul nongol di Jokja. Dari sekian banyak celotehnya, ada satu pertanyaan yang sama dengan pertanyaan beberapa orang sebelumnya. Bila selama ini aku memilih bungkam, baru saat itu aku memberikan jawaban yang sesungguhnya.

Pertanyaan itu tentang Yamaha Vixionku yang lebih sering nongkrong daripada ngeluyur. Kenapa maksain ambil motor kalo jarang dipakai, apalagi mobil ada.

Aku memang memaksakan ambil motor itu. Bukan demi gengsi atau "go duwe-duwe" semata. Tapi demi jagoanku. Aku coba membuka kilas balik ke dua tahun lalu.

Demi mendapat pendidikan yang baik, jagoan kudaftarkan di TK lalu SD Islam Terpadu di Sidareja yang jaraknya sekitar 20 km dari rumah. Jadilah setiap pagi dan sore aku alih profesi menjadi peternak, alias penganter anak.

Sampai suatu saat, ada varian Yamaha baru mendahului. Jagoanku teriak "kejar yaaaah..."

Mungkin benar memang Yamaha selalu didepan, Suzuki Thunderku KO nguber Vixion biru itu. Dan sampai rumah jagoan ngambek, "Ayah pokoknya harus beli vixy ya..."

Dan beberapa bulan lalu, jagoanku minta dijemput ke Jokja liburan sekolah kemarin. "Pengen ulang tahun di Borobudur," katanya. Aku pun berjanji mau jemput dan kebetulan Bundanya lagi baik hati mengijinkan.

Aku pun ingat janjiku yang dulu tentang motor idamannya yang entah bagaimana bisa disebut vixy oleh jagoanku. Dengan perjuangan yang lumayan sulit karena antrian inden yang panjang, akhirnya aku dapatkan juga si Luna Maya itu sebelum liburan tiba.

Tapi...
Entah kenapa pula perempuan sakit jiwa itu kumat lagi dan mendadak meng-cancel segala janjinya tanpa membatalkan segala kompensasinya yang sudah duluan diambilnya.

Dan aku tetap belum bisa membayar hutang ke jagoanku.
Dan aku tetap berharap tidak ada yang menjamah vixy sexy itu sebelum jagoanku


1 comments:

  1. Keren mas...
    Persis pasukan tempur.
    Tapi kok link yang perempuan sakit jiwa mengenaskan sekali sih..?

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena