Tak terasa hampir sebulan neh menyendiri di kantor. Rame sih kalo dah ngumpul dengan anak-anak produksi, tapi untuk urusan kerjaan administrasi tetap saja jadi single fighter.
Sebenarnya banyak lamaran yang masuk. Namun kualitasnya seringkali tidak memenuhi syarat. Kalopun ada yang cukup layak untuk dijadikan mitra, Jakarta tidak kasih persetujuan.
Apakah terlalu sulit mencari orang beretos kerja Jakarta di Jogja ini?
Apa karena kultur Jogja yang merupakan daerah wisata, sehingga orang bermindset di Jogja itu memang tempat untuk bersantai ria.
Bukan aku rasialis. Tapi penglihatanku menyatakan segesit-gesitnya orang Jogja, tetap saja hobi nongkrong dan ngobrol susah dihilangkan. Semisal harus menemui seseorang untuk satu urusan, bukan obrolan tentang kerjaan dulu yang diselesaikan. Tapi basa-basi yang berkepanjangan selalu jadi awalnya.
Dan ketika aku putuskan untuk mengambil karyawan dari orang luar Jogja semua, ada saja yang mengecam. "Komponen lokal juga dilibatkan dong..."
Huuuh...
Hari ini aku kirim CV lagi ke Jakarta. Semoga bisa ada yang lolos, biar kesepianku tak berkepanjangan. Ternyata cape dalam kesendirian itu...
Sebenarnya banyak lamaran yang masuk. Namun kualitasnya seringkali tidak memenuhi syarat. Kalopun ada yang cukup layak untuk dijadikan mitra, Jakarta tidak kasih persetujuan.
Apakah terlalu sulit mencari orang beretos kerja Jakarta di Jogja ini?
Apa karena kultur Jogja yang merupakan daerah wisata, sehingga orang bermindset di Jogja itu memang tempat untuk bersantai ria.
Bukan aku rasialis. Tapi penglihatanku menyatakan segesit-gesitnya orang Jogja, tetap saja hobi nongkrong dan ngobrol susah dihilangkan. Semisal harus menemui seseorang untuk satu urusan, bukan obrolan tentang kerjaan dulu yang diselesaikan. Tapi basa-basi yang berkepanjangan selalu jadi awalnya.
Dan ketika aku putuskan untuk mengambil karyawan dari orang luar Jogja semua, ada saja yang mengecam. "Komponen lokal juga dilibatkan dong..."
Huuuh...
Hari ini aku kirim CV lagi ke Jakarta. Semoga bisa ada yang lolos, biar kesepianku tak berkepanjangan. Ternyata cape dalam kesendirian itu...