Selamat Bermuktamar Muhammadiyah

Hiruk pikuk manusia di jalanan depan kantor awalnya aku pikir merupakan rutinitas yang dialami kota Jokja setiap musim liburan. Baru siang tadi aku ingat kalo tanggal 3 besok mau ada pembukaan Muktamar satu abad Muhammadiyah di Stadion Mandala Krida tak jauh dari kantorku.

Panitia sempat menyambangi kantorku dan menyampaikan permintaan maaf bila selama beberapa hari aktifitasku akan terganggu oleh banyaknya massa yang menghadiri acara Muktamar. Salut neh untuk yang satu ini. Perasaan baru kali ini ada pengerah massa yang mau berbuat seperti itu. Biasanya sih damai-damai saja menutup jalan sampai aku susah mau ke kantor.

Beliau juga menanyakan apakah ada penggembira yang akan menginap di kantorku secara pribadi. Bila ada aku diminta untuk memfotokopi KTP penginap melaporkan ke panitia untuk pendataan. Trus ada juga pesan panitia bila memang akan menginapkan peserta, agar tidak tidak melihat kapasitas ruangan, melainkan melihat jumlah kamar mandi. Itu juga yang diwajibkan ke sekolah-sekolah Muhammadiyah yang dijadikan tempat menginap penggembira. Walau ruang kelas banyak yang kosong, maksimal orang yang boleh menginap 20 orang per kamar mandi.

Persiapan yang lumayan bagus dari pantia yang jarang aku temukan dari even lain yang sering harus menginapkan peserta di rumah-rumah penduduk. Sudah demikian detil saja, kadang masih suka menimbulkan masalah, apalagi yang asal-asalan.

Sayangnya aku besok harus keluar kota sampai senin. Berarti ga bisa ikut partisipasi neh. Minimal jualan air mineral atau jadi tukang parkir di depan kantor.

Ok, deh. Selamat bermuktamar buat Muhammadiyah yang sudah berumur satu abad.Semoga sukses dan makin bisa memberikan arti bagi negeri yang makin carut marut ini.

Sekalian pamit mau jalan-jalan lagi besok pagi

Sampai jumpa minggu depan, teman...