16 Juni 2010

Mandala Air Payah

Masih ribut acara cukuran dan aqiqah anak, tiba-tiba ingat kalo aku belum pesan tiket pesawat buat ke Balikpapan. Jadinya bermodal koneksi GPRS yang aduhai lelet, aku bisa booking walau makan waktu setengah jam lebih.

Pembayaran aku pilih smsbanking agar ga perlu keluyuran 30 kilo ke kota untuk cari atm. Pakai internet banking aku sedikit ragu mengingat kondisi internet yang mirip selebritis, putus nyambung.

Tapi ditunggu sampai siang, belum juga ada konfirmasi pembayaran via sms yang biasanya secepat kilat. Aku susah payah lagi buka websitenya mandala untuk melihat konfirmasi pemesanan. Soalnya aku pernah mengalami yang seperti ini. Ketika aku telat beberapa jam untuk konfirmasi dan melakukan pembayaran, tarif sudah berubah menjadi lebih mahal. Ketika dikomplen ke CS cuma dijawab, "harga bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu..."

Sebel ga..?
Booking doang ternyata tidak menjamin harga tidak berubah sampai saat pembayaran. Pas booking dapat tarif ultrasaver, pas bayar berubah jadi flexsaver yang lebih mahal. Tapi begitu aku buka website untuk memeriksa pesanan, yang terbuka malah pesanan orang lain. Untuk data penerbangan sih bener sesuai pesananku. Tapi harganya udah naik 200 ribu dan yang tercantum nomor hape orang lain.

Terus aku nelpon ke CS Mandala untuk tanya pesanan tiketku. Wah, malah diceramahin seperti anak SD mau bikin tesis. Dari A sampai Z ga ada yang ketinggalan. Biar ga bertele-tele aku bilang, "mbak, aku cuma mau nanya pesananku kenapa belum dikonfirmasi lewat sms, bukannya minta diajarin cara pesen tiket lewat webset.."

Malah ditanya refrence id dan nomer hp. Trus gimana aku bisa jawab kalo yang muncul di webset tuh pesanan orang lain. Pesananku entah ngumpet kemana. Ketika aku sampaikan kode punya orang yang tertulis di website, malah dibilang, "bapak pesannya tiket Jakarta Manado kok bilangnya Jogja Balikpapan..?"

Tuh kan..?

Masa perusahaan sekelas Mandala bisa error mengelola data. Pas aku bilangin yang nongol data orang lain, CSnya ngotot ga mungkin dan mulai berubah ketus. Akhirnya aku ambil jalan damai booking ulang lewat si mbak CS. Tapi kayaknya sia-sia tuh. Habis pulsa 30 ribu perak buat nelpon, tetap saja sampai siang tadi belum ada konfirmasi sms. Padahal diakhir teleponnya si mbak dah bilang, "pesanan sudah saya input, segera dibayar ya, pak. Agar tidak cancel secara otomatis..."

Tapi tetap saja selalu ada hikmah di balik kesialan. Nyatanya begitu aku sampai Jokja barusan, bukan sms dari Mandala yang aku terima. Tapi dari Balikpapan, "Pak, ke Balikpapannya mohon di rescheduling minggu depan. Saya ada sidak dari BI..."

Huuuuhhasiiiik...

3 comments:

  1. hemmm,...bukan waktu yg tepat ya ?

    BalasHapus
  2. Info yang bagus !

    Barangkali informasi mengenai "sulit berubah" berikut, juga berguna bagi rekan rekan yang memerlukannya. Klik > Sulit Berubah ?

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena