Ketika orang lain sibuk upacara berhari merdeka, aku malah duduk tercenung di tangga menuju lantai 2. Malas banget rasanya mau turun ke ruang kantor dengan PC dan internetnya. Aku mulai berpikir tentang diriku sendiri. Kalau saja buat manusia, mungkin ini yang dinamakan lelah.
Persiapan sarana dan prasarana untuk launching Galeri Tujuhbintang Art Space yang berbarengan dengan pelaksanaan Indonesian Contemporary All Star 2008 sudah mendekati garis finish. Siang nanti aku sudah bisa menyerahkan semuanya ke Event Manager untuk tindak lanjutnya.
Pasukan bantuan dari Jakarta pun sudah mulai berdatangan. Tanpa kenal lelah mereka langsung terjun ikut ambil sapu dan kain pel untuk bersih-bersih. Cuma Operational Managerku saja yang belum kelihatan batang hidungnya. Masih kelelahan mungkin habis dines malem nungguin lilin.
Aku ingin mendinginkan otak ke lereng Merapi setelah ini. Mungkin saja Mbah Maridjan bisa memberikan semburnya agar aku kembali, "rosoooo...!!!"
Sampai Risman sopir datang menghampiri mengantar HPku. "Mas, telpon dari bos..."
"Ya, siap, boss..."
"Ko, kalo kerjaanmu sudah beres, tolong siapkan ArtShop dan bikin konsep tata kerja kantor. Aturan buat karyawan sekalian nyari orang-orangnya juga. Perkiraan cash flow dan anggaran rutin. Planning marketing artshop. Check pengiriman canvas dari China. Trus untuk event kedua 14 September nanti mulai dibkin schedulenya trus kasih liat aku ya..."
Hmmm...
Akhirnya aku bercinta lagi dengan komputerku ini....
Nice have seen you again, darling...
MERDEKAAA...!
0 comments:
Posting Komentar
Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih