19 Agustus 2008
Kartu Nama
Lega rasanya tugas selesai tanpa melewati limit yang menjadi target. Persis seperti "bucat bisul" kalo orang sunda bilang. Walaupun sejak kemarin sore sudah mendapat tanda-tanda alam untuk tidak bisa segera bersantai sejenak dengan yang tersayang.
Whatsss...?
Kemarin seharian diisi dengan mengirim laporan pandangan mata kegiatan launching via email ke media dan galeri di seluruh dunia. Malamnya ada rencana mau "bobo gasik" untuk mengembalikan kondisi tubuh ke masa pertumbuhan.
"Ko, Event 28 Oktober temanya crossover atau jaman edan. Coba pikirkan konsepnya termasuk untuk acara pembukaannya..."
Bagai petir di siang hari kalo dangduter bilang. Event 14 September saja baru mau akan mulai dikonsep. Tapi trus kepikiran ada undangan di gesbuk MP untuk menghadiri kopdar di padepokan Bagong Kusudiarjo. Ngajak si bos, trus mangkaaaat....
Buset Acarane rame bener. Penampilan musik etnik Sinten Remen pimpinan Jaduk Feriyanto benar-benar memukau. Tatatan 3 set sound system begitu menggelegar tapi tetap empuk di telinga. Apalagi penampilan beberapa group hip hop juga asyik banget. Seep tenan buat pembuka acara Oktober nanti.
Beres acara langsung nyamperin ke teknisi sound system untuk minta nomor kontak. Juga ke grup hiphopnya. Cuma pas mau nyamperin ke penyanyi dangdutnya kok mendadak mules yah..? Akhirnya batal deh.
Cuma jadi kepikiran tuh. Setiap kali menghubungi orang, mereka selalu menanyakan, "ada kartu nama, mas..?"
Waaaah....
Harus minta naik jabatan ke si bos nih. Minimal jadi manager biar bisa punya kartu nama.
Hmmm....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar
Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih