Sabtu, 2 Agustus 2008 08:00
Ada yang berubah ketika aku masuk ke ruangan kerja di SA Comunication. Biasanya aku dapati meja yang sudah rapi dengan segelas besar air putih, secangkir kopi hangat, koran yang masih terlipat rapi dan pernak-pernik lainnya termauk asbak kesayangan.
Pagi ini tidak ada tumpukan buku atau berkas-berkas kerjaan, memo atau catatan pekerjaan. Aku cuma menemukan secangkir kopi dan selembar tiket kereta di atas buku Misteri Apel Newton yang belum selesai aku baca kemarin sore.
Walau aku tahu ini pasti terjadi, tapi tetap saja aku tertegun agak lama. Mungkin ini suasana pagi terakhir yang aku rasakan dengan secangkir kopi hangat di atas meja. Tiket Argo Lawu tujuan Yogyakarta sore nanti telah menutup buku tebal yang aku buat disini.
Besok hari sepertinya sudah ada buku tebal lain lagi yang masih kosong atau malah penuh coretan-coretan kacau yang harus aku bersihkan. Mungkin esok pagi sudah tidak ada lagi secangkir kopi penyambut aktivitas pagiku.
Tapi apapun itu, tetap saja harus aku jalani. Bahkan aku anggap itu sebagian dari cita-citaku untuk menemukan kehidupan yang baru menggapai masa depan.
Semoga...
Ada yang berubah ketika aku masuk ke ruangan kerja di SA Comunication. Biasanya aku dapati meja yang sudah rapi dengan segelas besar air putih, secangkir kopi hangat, koran yang masih terlipat rapi dan pernak-pernik lainnya termauk asbak kesayangan.
Pagi ini tidak ada tumpukan buku atau berkas-berkas kerjaan, memo atau catatan pekerjaan. Aku cuma menemukan secangkir kopi dan selembar tiket kereta di atas buku Misteri Apel Newton yang belum selesai aku baca kemarin sore.
Walau aku tahu ini pasti terjadi, tapi tetap saja aku tertegun agak lama. Mungkin ini suasana pagi terakhir yang aku rasakan dengan secangkir kopi hangat di atas meja. Tiket Argo Lawu tujuan Yogyakarta sore nanti telah menutup buku tebal yang aku buat disini.
Besok hari sepertinya sudah ada buku tebal lain lagi yang masih kosong atau malah penuh coretan-coretan kacau yang harus aku bersihkan. Mungkin esok pagi sudah tidak ada lagi secangkir kopi penyambut aktivitas pagiku.
Tapi apapun itu, tetap saja harus aku jalani. Bahkan aku anggap itu sebagian dari cita-citaku untuk menemukan kehidupan yang baru menggapai masa depan.
Semoga...
0 comments:
Posting Komentar
Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih