15 Oktober 2008

Cari Jodoh di Internet

Sebuah pertanyaan di Y!A tentang online dating bersambung menjadi perbincangan hangat di YM. Saya jadi ingat tulisan saya dulu tentang Jaman Kepenak. Disitu saya membayangkan kemajuan jaman yang telah merambah ke segala bidang. Sampai-sampai untuk urusan jodoh pun sudah jamak dilakukan secara online.

Teman saya itu bertanya, kalo harus mencari jodoh di internet, sarana apa yang akan saya pilih. Chatroom, blog atau web khusus online dating?

Mengesampingkan unsur takdir dan Kuasa Tuhan dalam masalah jodoh, secara gamblang saya akan memilih blog sebagai sarana. Tapi maksudnya bukan saya mengiklankan diri melalui blog atau pasang poster "WANTED!!!" gede-gedean didukung SEO yang gencar.

Melalui blog, minimal kita bisa melihat pola pikir bakal calon pasangan yang kita melalui tulisan-tulisannya, tingkat keruwetan blognya yang sedikit banyak mencerminkan pemiliknya.

Walaupun sama-sama hanya mengenal bahasa tulisan dan gambar tapi melalui media chat atau online dating, setidaknya pada awal chat kita sudah ada ketertarikan kepada hal-hal yang bersifat fisik. Misalnya melihat hedsot yang cakep kita setengah mati ngubernya. Kita selalu berusaha membuat kata-kata manis karena memang sudah ada hati bicara. Ini sudah tidak alami lagi. Bisa saja seorang penyuka warna merah, tapi karena orang yang diincer suka warna putih, jadi pura-pura menyukai warna putih.

Beda dengan blog yang merupakan ungkapan isi otak yang seringkali tidak ditujukan kepada siapa-siapa. Jelas nilai obyektifitasnya lebih tinggi. Tapi bagaimana kalo blog isinya cuma copy paste doang. Yah, minimal kita bisa menilai bahwa pemiliknya merupakan orang yang tidak kreatif dan lebih suka bersembunyi di balik pikiran orang lain. Tapi ga selamanya plagiat ini jelek. Misalkan disetiap tulisan itu tercantum sumbernya, minimal kita bisa menilai bahwa pemilik blog seorang yang jujur dan ga munafik. Mau mengakui kekurangan dirinya yang merasa minder bila harus mengeluarkan ide di muka umum.

Keterbukaan sikap juga bisa kita lihat dari profile blognya. Profile yang lengkap menunjukan sikap yang berusaha welcome kepada teman-teman baru. Beda dengan yang profile cuma isinya gender : female... Kok pelit amat yak. Yang lebih parah lagi, ga mau majang foto sendiri. Hedsot aja pakai gambar orang lain yang cakep.

Kebalikannya ada juga yang banyak memasang foto diri dalam berbagai pose dari jurus anjing kencing sampai 69. Kalo itu sih bisa aja pemiliknya terobsesi menjadi fotomodel atau memang dasar narcis atau emang sedang mengatakan kepada semua orang, "ini lho aku cakep. Tapi sayang jombloooo...." Hehehehe...

Bukan hendak mendahului suratan takdir tentang jodo. Tetap saja kita harus memiliki persiapan untuk menggapai takdir itu. Minimal dengan menyeleksi bakal calon di dunia tak nyata ini sebelum memutuskan untuk berhubungan lebih jauh. Di alam nyata saja banyak yang menipu, apalagi di alam maya.

Ok, teman... Selamat berburu jodoh di zona digital.
Nitip aja kalo punya temen cewek dikenalin ke saya.
Kaya juga gapapa asalkan cantik...

3 comments:

  1. Hualah busyet... gambare...

    BalasHapus
  2. potograpere olih rayalti ora kiye?

    BalasHapus
  3. biyuh biyuh....
    iki yo dalam rangka promosi tho tibak e, wkwkwkwk...

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena