21 April 2011

Di Tengah Keterasingan

Di tengah-tengah hutan
Di bawah langit biru
Tenda berkibar ditiup sang bayu...


Jauhlah dari kampung
Menurut kata hati
Damainya hati di pangkuan pertiwi...

Di tengah keterasingan begini, mendadak aku ingat lagu jaman pramukaan dulu. Sekian lama di lapangan jauh dari kantor yang berarti juga jauh dari internet, telah merubah damai hati di bumi pertiwi menjadi hati yang luka meninggalkan dunia maya. Lebay bulusss...

Di saat pekerjaan dan masalah menumpuk, biasanya blogging jadi ngebut. Tapi kondisi sekarang, aku cuma bisa bilang apa daya sinyal tak sampai. Jangankan bisa posting dari letop, dari hape saja ndut-ndutan. Makanya penyaluran isi otak cuma bisa numpang lewat di notepad. Mumpung nemu koneksi begini, pengennya bales dendam blogging. Apa daya juga waktunya mepet.

Hidup tanpa pelampiasan bagaikan hidup tanpa cinta. Tapi jangankan bisa secara nyata, bercinta lewat udara saja susah. Di depan mata hanya ada penghuni belantara saja. Kelembutan sosok wanita pun lama tak terasa. Andai saja ada, mungkin bisa sedikit meredam kekerasan manusia-manusia dekil yang mulai jenuh dengan suasana rimba ini.

Hihihi..
Cuma bisa berhayal doang
Tapi kalo ada cewek yang mau ikut
Kayaknya boleh juga tuh
Aku jamin aman deh keselamatannya

Kalo kehormatannya...
Berani janji gak yah..?

2 comments:

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena