#Dewasa
Jurnal ini bermuatan SARA.
Yang merasa tak mampu berpikir terbuka, silakan dilewat saja ya...
---
Sejak awal orang sibuk kasak-kusuk tentang Miss World, aku tak pernah tertarik mengikuti. Tapi kontroversi hati mendadak terjadi waktu cari-cari gambar di Google tanpa sengaja nemu foto ini...
 |
Pamflet Miss World Muslimah |
Aku pikir keren juga bisa bikin acara tandingan. Tapi setelah dipikir lebih jauh, rasanya kok dodol amat ya. Jadi kelihatan ketidakkonsistenan saudara-saudara kita yang getol demo menolak Miss World Bali.
Aku ambil contoh foto demo dari web Tribun News.
 |
Demo anti Miss World |
Alasan mereka menolak Miss World adalah eksploitasi perempuan. Aku ga ngerti definisi eksploitasi ala mereka itu seperti apa. Kalo di tempat kerjaku sih artinya ngegarukin tanah buat ambil batubaranya.
Okelah, anggap saja definisinya tentang pamer kecantikan perempuan baik luar maupun dalam.
Miss World punya tagline 3B yaitu brain, beauty and behavior. Sedangkan Miss World Muslimah pake 3S yaitu smart, sholehah and stylish. Kayaknya tak beda jauh tuh. Brain identik dengan smart, beauty mirip stylish dan behavior beda-beda dikit dengan sholelah.
Cerdas kayaknya sudah jadi syarat standar kebanyakan kompetisi. Ini tentang habluminanas yang gampang dimengerti. Sholehah ini yang aku agak sulit mencerna bagaimana cara juri menilainya. Yang aku tahu, tingkat ketakwaan manusia itu tak bisa dinilai oleh manusia lain dan menjadi hak prerogatif Tuhan.
Kemudian stylish ini apa sih..?
Kembali ke tentang penampilan kah.?
Perempuan dibuat secantik mungkin untuk dipajang dan dinilai secara glamour. Walau dibalut pakaian muslim, apa bukan termasuk eksploitasi juga..?
Kalo isinya sama cuma beda di pakaian doang, untuk apa diperdebatkan..?
Coba lihat kenyataan dengan pikiran jernih. Apa yang terjadi dengan tren busana muslim saat ini mirip dengan kasus yang aku tulis dalam jurnal Capitalislam kemarin. Orang Islam cuma jadi obyek bisnis kapitalis dengan syariah sebagai alat marketingnya.
Sekali-kali tak ada salahnya jalan-jalan ke Tanah Abang. Memang banyak orang muslim yang bermain di situ seperti Rony Yuzirman dkk. Tapi lihatlah siapa pemegang gurita industri busana muslim terbesar di sana. Orang kita juga kah..?
 |
Eksploitasi |
Miss World juga dikatakan tidak sesuai dengan budaya bangsa.
#Budaya yang mana..?
Bangsa ini begitu majemuk. Makanya dipakai falsafah Bhinneka Tunggal Ika agar semua perbedaan itu menyatu dalam damai. Kalo hanya masalah pakaian yang diributkan, aku lihat Miss World malah pake pakaian adat asli Nusantara. Kalo mau saklek, malah kita yang musti bertanya kepada yang demo, "kenapa lu pada pake baju Arab..?"
Kalo pembauran budaya barat tak bisa kita terima, semestinya kita pun harus menolak budaya Arab masuk kemari. Belajarlah memisahkan dunia Islam dengan budaya Arab.
#Islamisasi bukan Arabisasi...
Barat itu mesum, Arab itu religius.
Itu sih pemikiran orang dongo. Tidak ada budaya yang 100% buruk dan tidak ada yang 100% bagus. Semua musti dipilah-pilah disesuaikan dengan kearifan lokal sebagaimana dakwahnya Sunan Kalijaga. Kalo lebih suka pake otot ketimbang otak memang budaya Arab, ngapain ikut dibawa kemari. Ambil agamanya saja dan tinggalkan budaya yang tak sesuai dengan kita.
Kenapa nabi diturunkan di Arab bukannya di Jawa. Bisa jadi Tuhan menganggap Arab itu jahiliyah dan bangsa Nusantara sudah bermoral baik. Karena moral ini bukan sekedar pakaian melainkan perilaku.
 |
Garut di masa lalu |
Perempuan tanpa penutup dada sempat dikenal dalam budaya Nusantara. Namun Tuhan tak menganggap itu sebagai jahiliyah, karena memang tak ada gejolak di masyarakatnya. Ini adalah bukti bahwa leluhur kita adalah bangsa yang menghargai perempuan sejak lama. Jadi jangan mentang-mentang tak mampu menahan nafsu liat fustun, terus memaksa orang lain berperilaku yang sama. Lihat terong bergelantungan sudah ngamuk tuh burungnya.
Contoh gampangnya gini...
Aku ga doyan duren dan sukanya jeruk, sementara ibue Ncip sebaliknya. Apa karena alasan itu aku boleh maksa ibue menyukai jeruk dan melarangnya makan duren..? Atau sekalian tukang duren ga boleh jualan..?
Masing-masing saja dan tak perlu saling mengganggu kesukaan orang rasanya lebih nyaman kan..?
Belajar konsisten lah...
Tak perlu kita teriak-teriak anti barat tapi tiap hari buka Google dan Facebook pake Windows. Tar malah kaya manusia di bawah ini.
Lu pikir jeep bikinan mana..?
#Bahlulminanas..!!!
Intinya
Perbedaan itu rahmat Tuhan juga kok. Dan kayaknya menganggap Miss World harus bertanggungjawab atas moral bangsa itu terlalu berlebihan. Kata pak kyai, berlebihan itu kan tidak baik. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu...
#Betul..?
*Image credit Tribun News & The World Muslimah Beauty
Read More