25 April 2010

OB Baru

Dikerjain OB memang sudah sering terjadi sejak pertama kali aku pindah ke Jokja. Mulai dari cerita open closed sampai tragedi hardisk si bos kemarin. Beberapa kali ganti orang, tetap saja kisah dramatis selalu ada.

Punya direktur yang ga punya udel, memang beresiko harus bolak-balik cari karyawan baru. Beliau memang beda dengan orang kebanyakan. Si bos selalu menekan karyawan tidak boleh gagal dalam proses, walau soal hasil beliau selalu tawakal. Asal proses pekerjaanya sudah di jalan yang benar, ketika harus menanggung kerugian, beliau tak akan ngambek berkepanjangan. Paling cuma komentar, "Dasar bocah, duit 50 juta dibuang-buang..." Dah, cuma segitu trus lupa.

Tapi sebaliknya, untuk hal yang sepele, si bos tak pernah bisa mentolerir. Seperti pembantuku yang dulu. Ketika jam makan siang, si bos pesen kerupuk. Mungkin karena di warung sebelah stok kerupuk habis, jadinya ga dapat. Siang besoknya si bos pesen lagi, jangan lupa kerupuk yah. Eh, ga dapat lagi. Habis makan aku yang dipanggil.

"Ko, Jokja ki sepiro gedene sih? Pengen kerupuk aja sampai ga ada. Bocahmu balikin ke tokonya deh..."

Pembantuku yang ketiga beberapa bulan lalu juga harus balik ke tokonya. Kasihan sama OB yang harus merangkap tugas darmawanita, ketika stafku ada yang mudik ke Pekalongan, aku suruh dia cari pembantu.

Begitu balik ke Jokja, stafku laporan, "mas, udah dapat orang nih. Namanya Aji.."
"Cowok..?"
"Iyah.."
"Kan aku suruh cari yang cewek..."
"Tapi, mas. Biar cowok dia seperti cewek..."

Jabang bayik...!!!

4 comments:

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena