26 April 2010

Tak Kan Terganti

Kadang ada sedikit rasa sedih bila aku membuka dua mesenger andalan sejak jaman dahulu kala, Yahoo Mesenger dan Skype. Terutama YM, dahulu begitu hingar bingar, sampai setiap hari selalu saja ada yang nge add minta dimasukan ke mesenger list. Yang masih stabil mungkin skype. Sejak dulu memang temanku cuma sedikit, mungkin karena kurang familiar di mata umum. Sekarang cuma nambah sedikit setelah aku arahkan ke skype untuk komunikasi antar kantor. Tapi di hari libur seperti ini, tetap saja skypeku kesepian.



Di saat sepi begini, kadang aku begitu merindukan ada teman ngobrol ngalor ngidul menghabiskan malam. Tapi budaya gumunan sebagian masyarakat kita telah membuat mereka dengan mudahnya berpindah ke lain hati, ketika wabah pesbuk melanda. Kemarin-kemarin memang masih ada yang yang menemaniku menunggu pagi di skype. Tapi aku kan tak pernah bisa memaksa orang untuk meninggalkan kesibukannya hanya untuk menemaniku.

Yang masih bisa menghiburku saat ini hanyalah berceloteh dengan teman-teman melalui PM di Multiply. Walau berkicau di blog cukup membuatku terhibur membuang kepenatan otak karena pekerjaan, tetap saja aku membutuhkan jalur pribadi untuk ngobrol. Bukan masalah aku demen mojok atau seperti seorang temenku bilang, bahwa PM itu ajang tebar pesona yang harus diwaspadai. Sama sekali tidak. Aku hanya ingin melihat temanku dari sisi yang berbeda.

Manusia memang dibekali sifat narsis yang kadang membuat mereka tak mau jujur dengan isi hati. Padahal sifat itu yang suka membuat kita salah menebak pribadi teman yang pada akhirnya sering membuat teman tersinggung tanpa kita tahu. Banyak teman yang begitu alim dan banyak post tentang religi di blog, tapi di jalur pribadi dia ngomongnya jorok. Banyak pula yang di blog suka ketus dan kelihatan nyebelin, tapi dalam obrolan empat mata dia teramat baik dan perhatian ke orang lain. Ada juga walau sedikit yang apa adanya. Kelihatannya jutek banget, tapi setelah kelihatan aslinya dia memang begitu.

Di jalur pribadi itulah aku banyak menemukan teman dekat yang aku anggap sebagai saudara. Aku bisa banyak berbagi banyak hal walau kadang untuk hal yang teramat menyebalkan. Seperti yang terjadi beberapa hari ini, aku dihujani begitu banyak curhat dari temen-temen. Dan yang sedikit parah, topiknya sebagian besar tentang perselingkuhan. Ada yang cerita kena masalah di kantor karena biaya selingkuh yang tinggi. Ada yang merasa ditipu oleh selingkuhannya. Dan ada pula yang ngomel-ngomel karena selingkuhannya selingkuh lagi. Hahaha edian...

Pindah ke lain hati, menurutku hal yang teramat wajar untuk makhluk yang bernama manusia. Seperti mudahnya kita melupakan Friendster untuk kabur ke MP. Seperti kita lari dari YM atau MP ke Pesbuk. Itu teramat manusiawi. Hanya saja dunia nyata tak semudah di alam maya. Karena kita memiliki ikatan yang dilindungi undang undang, yang takkan begitu mudah untuk loncat sana sini.

Seperti dialogku dengan seorang teman semalam. Dia begitu ngotot ingin memiliki seseorang seutuhnya, padahal yang diinginkannya sudah beranak istri. Ketika aku tanya kenapa harus sampai segitunya, dengan cepat dia menjawab, ini soal hati.

Perasaan memang seringkali sulit untuk dipikirkan. Jadi kenapa tidak dibalik logika itu. Karena pikiran lebih mudah untuk dirasakan. Bila memang semua itu adalah soal perasaan, kenapa kita menggunakan perasaan itu secara parsial. Kita harus memikirkan perasaan orang yang sudah memilikinya juga dong. Hati boleh berganti, tapi anak istri jangan sampai tersakiti.

Tidak ada manusia yang tak pernah punya rasa ke lain hati. Namun jangan sampai hanya demi sebuah rasa kita jadi melupakan apa yang dinamakan tanggung jawab. Sudah cukuplah kita miliki hatinya tanpa harus mengambil segalanya. Janganlah lupa bahwa keindahan itu hanyalah bayangan semata. Yang akan mudah menjadi buram seiring waktu terganti. Siapa yang menjamin bila kita sudah memilikinya, hati kita tak kan lagi berganti..?

Weslah mumet. 
Pokoknya sampai saat ini aku masih belum ingin lari. Masih tetap kurindukan seseorang yang pernah menemaniku di skype sampai dini hari. Kuharap tidak akan ada yang terganti...


4 comments:

  1. keindahan itu adalah bayangan semata
    yg akan mudah buram seiring waktu berganti

    *suka bgt kata2 itu*
    happy monday

    BalasHapus
  2. selalu ada yang dikorbankan untuk mencapai satu kata bahagia..

    BalasHapus
  3. Iya inge..
    Thks yah. Aku mau belajar bikin kata-kata manis ke inge deh...

    BalasHapus
  4. Dhanis...
    Seperti aku pernah merindukan suara lembut di ujung teleponku. Hehehehe...

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena