21 Januari 2011

Welkamtudejanggel

Pukul 19:00 waktu Indonesia tengah aku mendarat di bandara Syamsudin Noor Banjarmasin. Baru saat itu aku tahu bahwa bandaranya berada di Bandarbaru yang berjarak 25 km dari Banjarmasin. Rencana mencari penginapan batal karena masih ada travel menuju Tamianglayang.

Menggunakan kendaraan berjenis elf aku duduk di muka di samping pak supir yang sedang bekerja. Perjalanan yang ga nyaman blas karena duduk agak miring mepet persneling. Sandaran kepala memang ada, tapi aku harus tetap duduk tegak tanpa bersandar karena kakiku terlalu panjang membuat dengkul mentok dashboard. Mau tidur juga susah karena musik dari speker cempreng tak juga mau berhenti. Lima jam lebih bertahan dalam situasi yang membuat pantat panas dan pinggang pegel. Untung jalanan beraspal mulus jauh dari bayanganku semula.

Menjelang tujuan sempat mumet juga karena sopir ternyata tak tahu lokasi pembangunan PLTU. Informasi dari kantor juga katrok, bilangnya 2 km dari Tamianglayang, tapi sudah berkilo-kilo mobil berjalan pelan, belum ketemu juga. Ketika akhirnya orang yang di site mau mengangkat telepon, baru saat itu informasinya jelas. Yang bener 2 km dari perbatasan Tamianglayang yang artinya 15 km dari ibukota kabupaten Barito Timur itu.

Sekitar jam 2 pagi sampailah aku di depan papan nama PLTU. Setelah bayar travel 130 ribu, aku masuk ke bakal lokasi PLTU yang beceknya minta ampun. Payahnya pos security kosong tanpa ada mahluk hidup. Aku samperin satu persatu bedeng di lahan seluas 6 hektar itu untuk mencari rumah berpenghuni. Sepuluh menit berblekukan ria di tanah becek, baru ketemu kantornya di ujung lokasi.

Pengennya sih langsung cari kasur empuk. Tapi tak tahu harus tidur dimana. Akhirnya ngobrol dengan 2 orang satpam disitu sampai hampir subuh. Ada untungnya kemana-mana bawa matras sehingga tak perlu pusing ketika harus tidur lesehan.

Belum juga kenyang tidur, rombongan ibu-ibu tukang masak bikin keributan di dapur. Cuma ngobrol sih, tapi kencengnya minta ampun. Akhirnya aku bangun lagi dan jalan-jalan muter-muter lokasi yang sudah mulai terang benderang.

Bersambung...

Mobile Post via XPeria

1 comments:

  1. ngeblog lewat hp ya? wah salut deh telaten menulis sebanyak itu lewat hp

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena