Maksud hati cuma mau nunjukin gambar jempol raksasa yang aku lihat di Google Earth tanpa sengaja, eh malah ada temen dari Komunitas Turangga Seta yang membuat penjabaran panjang lebar. Sampai dikatakan gambaran itu merupakan bekas telapak tangan leluhur yang Triwikrama saat menenggelamkan Atlantis.
Dasar otak suka penasaran dengan hal-hal yang nyleneh. Akhirnya seharian aku googling untuk mencari informasi pengimbang dari apa yang disampaikan temanku, sehingga apa yang aku dapat tidaklah sepihak saja. Cukup banyak pro kontra yang aku temukan dengan pemikiran-pemikiran nyleneh komunitas itu. Namun secara pribadi aku salut dengan tekad awalnya mengungkap kebesaran leluluhur sebagai nenek moyang asli tanah ini. Terlepas dari segala tendensi atas kegiatan mereka, aku melihat adanya semangat yang luar biasa untuk menjadi bangsa yang berjatidiri.
Dalam melaksanakan aktifitasnya, mereka menggunakan semua sarana yang ada. Seperti ketika mereka mencoba mengungkap keberadaan piramid di daerah Garut dan Bandung, penggunaan peralatan pengukur geolistrik, perhitungan komputer sampai pembakaran dupa pun dilakukan. Untuk mengungkap fakta sejarah versi mereka, semua perangkat ilmiah sampai mitos halal dipergunakan. Pokoknya pasukannya komplit dari MIT, mulai dari Massachusetts Institute of Technology sampai ke Menyan Institute of Technology.
Walau banyak hal yang tidak sepaham dengan pemikiranku, tapi tetap aku menyukai orang-orang yang mau mencoba berpikir dari sisi yang lain. Tidak semua orang mau memperkaya wacana pengetahuan dengan berpikir melawan arus. Minimal itu yang aku hargai dari mereka, daripada orang yang pengen main aman menjadi plagiat tapi tak mau berpikir sendiri.
Maju terus, kawan...
Biarpun aku tak sependapat termasuk tentang jempoler raksasa di Samudra Pasifik itu, tak ada salahnya jempol itu aku acungkan untuk semangat kalian mencoba menggali kebesaran teknologi leluhur yang adiluhung. Semoga benar bangsa kita memang bangsa yang nomor satu di masa lalu. Yang penting jangan sampai membuat kita berpikir menjadi bangsa yang uber alles.
Kalo menurut aku pribadi sih, jempoler itu memang merupakan penghargaan dari alam untuk negara Indonesia yang memang jempolan. Jempolan dalam hal mengurus negara, pengelolaan sumber daya alam, korupsi, dll dll...
Pokoknya laikdisporeperlah untuk Indonesia Raya...
Dasar otak suka penasaran dengan hal-hal yang nyleneh. Akhirnya seharian aku googling untuk mencari informasi pengimbang dari apa yang disampaikan temanku, sehingga apa yang aku dapat tidaklah sepihak saja. Cukup banyak pro kontra yang aku temukan dengan pemikiran-pemikiran nyleneh komunitas itu. Namun secara pribadi aku salut dengan tekad awalnya mengungkap kebesaran leluluhur sebagai nenek moyang asli tanah ini. Terlepas dari segala tendensi atas kegiatan mereka, aku melihat adanya semangat yang luar biasa untuk menjadi bangsa yang berjatidiri.
Dalam melaksanakan aktifitasnya, mereka menggunakan semua sarana yang ada. Seperti ketika mereka mencoba mengungkap keberadaan piramid di daerah Garut dan Bandung, penggunaan peralatan pengukur geolistrik, perhitungan komputer sampai pembakaran dupa pun dilakukan. Untuk mengungkap fakta sejarah versi mereka, semua perangkat ilmiah sampai mitos halal dipergunakan. Pokoknya pasukannya komplit dari MIT, mulai dari Massachusetts Institute of Technology sampai ke Menyan Institute of Technology.
Walau banyak hal yang tidak sepaham dengan pemikiranku, tapi tetap aku menyukai orang-orang yang mau mencoba berpikir dari sisi yang lain. Tidak semua orang mau memperkaya wacana pengetahuan dengan berpikir melawan arus. Minimal itu yang aku hargai dari mereka, daripada orang yang pengen main aman menjadi plagiat tapi tak mau berpikir sendiri.
Maju terus, kawan...
Biarpun aku tak sependapat termasuk tentang jempoler raksasa di Samudra Pasifik itu, tak ada salahnya jempol itu aku acungkan untuk semangat kalian mencoba menggali kebesaran teknologi leluhur yang adiluhung. Semoga benar bangsa kita memang bangsa yang nomor satu di masa lalu. Yang penting jangan sampai membuat kita berpikir menjadi bangsa yang uber alles.
Kalo menurut aku pribadi sih, jempoler itu memang merupakan penghargaan dari alam untuk negara Indonesia yang memang jempolan. Jempolan dalam hal mengurus negara, pengelolaan sumber daya alam, korupsi, dll dll...
Pokoknya laikdisporeperlah untuk Indonesia Raya...
wah keren nih beritanya ........
BalasHapuslayak di beri dukungan buat mereka yang mencati jatidiri bangsa ini, karena katanya bangsa indonesia adalah bangsa yang besar.. :)
BalasHapusBeruetz & Sukadi
BalasHapusSebenarnya bagus juga sih. Cuma aku lihat ada satu dua oknum yang pendapatnya mulai melebar kemana-mana, makanya aku pikir bisa seperti Hitler dengan uber alles nya...
Subhanallah
BalasHapusbukan berarti dengan kita berseberangan pendapat dengan orang lain.. terus kita harus adu jotos dsb... hehehe.. kan bisa dengan damai bukan :)
BalasHapusyang penting apa yang kita yakini ada dasar yang jelas .....
BalasHapusmas, korupsine ojo di laik
BalasHapusmana gambar jempolnya?..
BalasHapuskoq aku gak ngerti, dari sudut mana ya?.. :)
:(