05 Maret 2011

Seminggu sudah

Ilmu pasti memang ilmu yang paling ga pasti. Walau satuan waktu dikatakan absolut, tapi tetap saja mudah dibelokkan dalam ruang. Minimal begitu kata mbah Einstein.

Tak terasa sudah seminggu aku di rumah. Sepanjang waktu itu, jarum jam terasa berputar teramat cepat. Kebalikan saat masih di Borneo kemaren, waktu berjalan teramat lambat. Padahal kata orang, kebahagiaan membuat kita berumur panjang. Tapi kenyataannya, bahagia dekat dengan keluarga membuat waktu menjadi teramat pendek.

Menjelang keberangkatanku kembali ke Kalimantan, aku merasa kembali ke masa-masa remaja jatuh cinta. Bergombal ria tentang relativitas waktu. Sehari tak bertemu, sewindu rasanya, katanya. Sewindu tak bertemu, ketemu dah kawin lagi, kayaknya...

Mumet ah memikirkan sisa-sisa waktu bersama keluarga sebelum kembali ke tempat kerja. Perasaan baru seminggu bersama mereka, ternyata dah 7 hari yah.?

Mobile Post via XPeria

7 comments:

  1. kawin lagi.......tega amat mas, sisain juga buat orang2 yg belum kebagian ;p

    BalasHapus
  2. seminggu sama dengan 7 hari mas... :D kecuali klo di boneo py standaar waktu yg lain :D

    BalasHapus
  3. Hahaha... aku selalu suka dg ending disini. Menggelitik... :p

    BalasHapus
  4. Jadi... akan kembali ke Kalimantan lagi nih..? Sampai kapan?

    BalasHapus
  5. Emangnya udah dipanggil lagi ama perusahaan utk segera balik ya Om..?

    BalasHapus
  6. paling tidak enak ya berpisah dgn keluarga, tentu saja menjaga harapan untuk segera kembali akan membuat waktu tdk terasa terlalu panjang. ^^

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena