29 Februari 2020

Cara Promosi Melalui Instagram

Pertanyaan : Bagaimana cara yang efektif mempromosikan atau membesarkan sebuah brand makanan atau minuman yang baru melalui instagram?

Jawaban :

Tips trik promosi di Instagram bejibun di Google atau Youtube yang umumnya sebagai berikut :
  • Profile akun Instagram anda harus menarik
  • Foto produk yang diposting berkualitas tinggi
  • Buat video kreatif
  • Pergunakan hashtag yang tepat
  • Posting di jam orang lagi santai misal istirahat siang, jam orang pulang kerja dan menjelang tidur

Karena instagramers kebanyakan kaum milenial, yakinkan dulu produk anda menyasar kalangan tersebut. Untuk brand baru yang belum dikenal, anda harus mengupayakan bagaimana caranya menjadi viral. Misal anggaran promosinya cukup besar, cara paling praktis adalah mengendorse selebgram.

Cara lain, manfaatkan konsumen dengan imbalan tertentu. Misal kasih diskon menarik dengan syarat follow akun IG anda dan posting foto selfie bersama produk di akun pribadi konsumen.







Bila anda memiliki cafe, both atau warung untuk produk tersebut, desain tempat dan interiornya seinstagramable mungkin agar pengunjung auto tertarik untuk selfie di situ dan mempostingnya di akun mereka.





Dan yang paling penting anda harus siap 24/7 ngejagain akun anda agar bisa fastresponse membalas setiap komentar atau pesan yang masuk. Jawab komentar atau pertanyaan dengan asik. 

Anda bisa lihat bagaimana cara admin twitter TNI AU merespon mention tak peduli pertanyaannya tak serius bahkan absurd dengan gaya kocak. Bila tentara yang semestinya saklek saja mampu, anda semestinya lebih mampu bikin pelanggan betah.

Kayaknya sih begitu, semoga sukses jualannya.
Terima kasih
Salam, Rwn.

Repost dari Quora

Read More

28 Februari 2020

Cara Marketing Baru Menarik Pelanggan

Pertanyaan : Bagaimana cara menarik pelanggan untuk orang yang belum pernah terjun dalam dunia pemasaran ?

Jawaban :

Saya marketing yang sangat buruk. Sebagai orang teknik yang lebih banyak gaul dengan benda mati, komunikasi verbal saya tidak bagus. Saya sering gagap ketika harus bicara berbusa-busa mengenai kehebatan suatu produk dan menutupi kelemahannya.

Dulu saya pernah jualan komputer...
Sebelumnya saya cuma tukang servis panggilan. Karena hanya jual jasa, saya selalu bilang apa adanya tentang kelebihan dan kekurangan produk. Saya tidak pilih-pilih konsumen dan tidak pasang tarif. Konsultasi gratis via telepon atau sms pun saya layani. 

Sampai suatu saat saya punya tabungan dan buka toko komputer, hubungan baik dengan pelanggan servis itu sangat mendongkrak penjualan. Saya tak perlu banyak omong untuk menarik pembeli kereka mereka telanjur percaya bahwa saya jujur tentang harga dan kualitas barang yang saya jual.

Contoh kedua saya pernah bikin agen wisata...
Sebelum sampai tahap itu, saya memulainya sebagai tukan ojek dan sopir rentalan. Setiap dapat penumpang dari bandara atau stasiun selalu saya tanya, berwisata kah, pernah ke Jogja kah, dll dll

Saya tak segan menjelaskan situasi sebenarnya tentang Jogja. Sebabnya banyak wisatawan yang datang ke suatu obyek hanya karena viral di medsos. Saya jelaskan tips trik dan kondisi sebenarnya agar mereka tidak ketinggian ekspektasi di awal. Sering juga saya rekomendasikan rute agar perjalanan mereka bisa efektif. 

Cerita-cerita pengisi perjalanan itu tak jarang berlanjut dengan permintaan, "nomor hpnya saya simpan ya, mas. Siapa tahu nanti saya nyasar, boleh kan dibantu kasih info…"

WA saya lambat laun jadi ramai. Awalnya sekedar menanyakan dimana tempat makan atau souvenir murah lama-lama ada yang minta diantar dengan sistem borongan atau harian. Setelah itu sering masuk WA dari nomor tidak dikenal yang ternyata dapat nomor saya dari teman yang pernah saya antar sebelumnya.

Jadi…
Menyadari kelemahan dalam mempromosikan produk, saya cenderung mempromosikan diri saya pribadi dan menunggu iklan dari mulut ke mulut itu berkembang secara alami

Langkah selanjutnya adalah memelihara baik-baik hubungan dengan relasi. Setelah modal pelanggan loyal dirasa cukup, barulah saya bikin usaha yang rada bener. Dan untuk menutupi kekurangan pribadi itu, saya siapkan yang beginian…



Betul. Rekrut orang yang pinter ngomong untuk mencari pelanggan baru. Toh saya sudah mampu bayar.

Kira-kira begitu
Semoga membantu
Salam
Rwn

Repost dari Quora

Read More

Apakah Tuhan Ciptaan Manusia

Pertanyaan : Jika segala sesuatu ada pencipta nya, lalu siapa yang menciptakan Tuhan, apakah Tuhan merupakan ciptaan pemikiran manusia?

Jawaban :

Sebagai mahluk sosial, manusia butuh pemersatu.

Satu keluarga manusia purba pemersatunya adalah manusia pejantan yang jadi tulang punggung kehidupan mereka, mampu berburu untuk memberi makan dan melindungi mereka dari serangan binatang buas.

Ketika kawanan itu membesar terdiri dari beberapa keluarga, dibutuhkan seorang kepala suku untuk menyatukan mereka. Siapa paling kuat secara fisik dan jago bertarung, dialah yang akan memimpin.

Setelah jumlah suku makin banyak, manusia memimpikan persatuan yang lebih besar. Kali ini kekuatan fisik saja tak lagi memadai untuk mengamankan kelompok dari perselisihan internal maupun serangan kelompok lain. Kekuatan harta kekayaan mulai berperan karena mereka perlu tentara yang harus dibayar. Sarana prasarana pemukiman harus dibangun untuk mendapatkan dukungan politik dari warganya. Jadilah manusia menciptakan sistem tuan tanah, kerajaan ataupun negara.

Persatuan sudah sedemikian besar, manusia belum puas juga. Mereka ciptakan yang lebih kuat dari yang sudah ada agar bisa mempersatukan semua orang di segala penjuru dunia. Bentuknya bermacam-macam, bisa arwah leluhur, batu besar, gunung, matahari, dewa ataupun sesuatu tak berwujud yang disebut dengan nama Tuhan.

Manusia, sebagai mahluk yang cenderung tak jujur, figur Tuhan dibuat serba maha agar lebih menguntungkan. Manusia sangat suka memaksakan kehendak. Ketika alasan pribadi pemimpin atau kemaslahatan umat tak lagi mampu untuk memaksa orang lain, akan dikatakan, "ini perintah Tuhan, air hujan itu harus dimasukan ke tanah bukan dialirkan ke laut. Kalo kamu ga nurut tar kena adzab loh…"
#Bahlulminanas…


Saya sendiri tak peduli itu ciptaan siapa. Karena tujuannya baik, saya ikhlas mengikuti sistem itu. Saya nurut ke bapak saya, ikutin aturan negara dan saya percaya adanya Tuhan walau kadang tidak enak menjalaninya.

Eh, ada satu lagi sistem persatuan yang ga enak banget. Saat banyak kaum lelaki ikhlas bersatu dalam patah hati gara-gara mahluk ciptaan Tuhan yang ini…



Wallahu a'lam bishawab
Terima kasih
Salam Rwn

Repost dari Quora
Read More

27 Februari 2020

Indomie Bikin Ketagihan apakah Mengandung Narkoba

Pertanyaan : Mengapa Indomie membuat ketagihan? Apakah mengandung narkoba?

Jawaban :

Mengandung narkoba?
Biarpun saya tidak tahu komposisi aslinya saya berani bilang tidak.

Kenapa bikin ketagihan?

Yang jelas murah dan praktis. Tak perlu keluar uang banyak atau menjalani proses yang ribet, kita sudah bisa menenangkan cacing perut.

Kedua, varian rasanya banyak dari Sabang sampai Merauke. Dengan Indomie kita bisa menyombongkan diri di medsos bahwa saya sarapan mie goreng ayam, makan siang soto Lamongan dan makan malam pakai rendang. Walau semuanya dalam bentuk mie instan.

Alasan bikin ketagihan terkuat adalah besarnya jumlah anak kos dan karyawan duafa bergaji dibawah UMR. Awal bulan bisa saja rutin makan Burger King, walau nunggu ada promo Go-food. Tapi di akhir bulan, kondisi dompet memaksa kita ketagihan dengan Indomie biarpun sebenarnya cacing perut sudah demo berjilid jilid. Dan sialnya, ini adalah alasan pribadi saya sendiri.

Kira-kira begitu
Semoga dipahami
Terima kasih
Salam, Rwn

Repost dari Quora

Read More

Pendapat Tentang Pesepeda Berkelompok

Pertanyaan : Bagaimana pendapat Anda tentang pesepeda yang seringkali mengambil separuh jalan secara berkelompok sehingga berpotensi timbulnya kemacetan maupun kecelakaan?

Jawaban :

Saya lebih suka mengalah dan kasih sein kanan. Umumnya mereka paham dan mau kasih jalan. Merasa tidak perlu ngotot atau ngomel karena saya paham "penderitaan" pesepeda.

Kelompok pesepeda dalam acara tertentu umumnya sudah mengajukan ijin ke pihak berwenang. Semestinya aparat lalu lintas ambil langkah antisipasi.

Khusus pesepeda anak sekolah yang sering menghabiskan jalan sampai berjajar 4, biarpun saya tahu mereka tidak ada ijin yang berwajib, saya tetap tidak bisa ngomel. Karena jaman sekolah saya pun begitu…

Terima kasih
Salam, Rwn

Repost dari Quora
Read More

Apa Yang Harus Dilakukan Pada Blog Baru

Pertanyaan : Apa yang harus dilakukan pada blog yang baru 3 bulan?

Jawaban :

Teruslah menulis minimal satu artikel perhari sampai ke titik dimana anda merasa jenuh. Tak perlu sibuk optimasi SEO atau buang duit bayar domain atau hosting sebelum anda tahu kemana arah blog anda. Cukup perbanyak blogwalking.

Berpikir komersial di awal sebaiknya jangan dilakukan. Terlalu memikirkan nilai uang berpotensi menurunkan semangat menulis ketika hasilnya tak seberapa. Blog terbengkalai, hanya diurus beberapa bulan saja sangat banyak.

Lebih baik fokus menulis secara konsisten, biarkan pengunjung datang secara alami. Setelah berjalan setidaknya setahun, sudah yakin siap terus menulis, pengunjung organik sudah lumayan banyak, silakan lakukan optimasi dan keluar duit. Setelah itu baru mikir monetize.

Kayaknya sih begitu
Terima kasih semoga membantu
Salam, Rwn

Repost dari Quora

Read More

25 Februari 2020

Umur 49 Tahun Masihkah Diterima Kerja

Pertanyaan : Saya berumur 49 tahun, berpengalaman kerja 12 tahun, dan saya berbisnis tetapi karena gagal ingin bekerja lagi tetapi setelah lama melamar tidak pernah dipanggil. Apakah masih ada kesempatan kerja untuk saya?

Jawaban :

Faktor usia memang masalah tersendiri ketika melamar pekerjaan. Posisi jabatan senior lowongannya tidak banyak. Posisi junior, perusahaan lebih pilih pekerja muda yang lebih energik dan update dengan situasi terkini.

Skill pun seringkali bukan nilai tawar yang efektif mengingat perkembangan jaman khususnya di bidang teknologi terlalu cepat.

Saya cukup lama di IT, lepas dari sana 2 tahun saja rasanya sudah ketinggalan jauh. Belum lagi faktor daya ingat yang saya rasakan menurun. Apa yang dulu setiap hari saya kerjakan, ketika ada yang nanyain, saya mendadak ngelag panjang sebelum akhirnya googling.

Makanya ketika bisnis saya jatuh di awal 2017, alih-alih melamar kesana kemari, saya pilih pulang kampung yang biaya hidupnya rendah sehingga bisa dicukupi dengan kerja serabutan. Yang saya lakukan hanya say hello dan hahahihi ke teman teman lama di whatsapp.

Beneran cuma ngobrol ngalor ngidul tanpa pernah terang-terangan minta dicarikan pekerjaan. Saya sok jaim ini karena ingat kelakuan sendiri. Dulu, beberapa teman yang rutin chat mendadak saya kurangi responnya gara-gara dia sering mengeluh serba kekurangan, carikan kerjaan, minta modal atau bahkan minjem duit. Saya justru respek dengan teman yang saya tahu nganggur tapi ceritanya selalu optimis dengan yang dia alami.

Hasilnya ada saja teman yang nawarin walau cuma kerjaan freelance dan beberapa malah proyek terima kasih. Tetap saya jalani karena targetnya, saya punya sarana untuk otak agar tetap hangat dan hubungan dengan relasi tetap baik.

Setelah 3 tahun lebih, alhamdulillah saya dilamar untuk posisi yang menarik. Direkomendasikan ke perusahaan oleh teman yang selama ini suka nyuruh kerja bakti. Dasarnya apa, saya tidak tahu. Suer

Terima kasih, semoga membantu.

Salam…

Repost dari Quora

Read More

Mengapa Platform Blogger Lebih Disukai

Pertanyaan : Mengapa platform Blogger lebih disukai oleh pemula daripada platform blog dan CMS lainnya?
Jawaban :

Bagi pemula, Blogger itu praktis dan mudah dikelola. Tidak perlu pemahaman html dll terlalu banyak, orang awam mampu menangani. Templates bawaan relatif memadai dan penyedia template gratisan cukup banyak.

Ketika ingin meningkatkan level dengan domain sendiri, Blogger mengakomodasi. Berbeda dengan Wordpress yang mewajibkan self hosting bila pengen custom domain. Artinya Blogger lebih ekonomis dibanding cms lain.

Secara SEO, saya pernah meragukan keadilan sosial Google terhadap Blogger dan platform lain. Rasanya pengguna blogspot lebih mudah masuk indeks. Tapi itu dulu, untuk kondisi sekarang saya kurang update. Sudah terlalu lama tiarap ngeblog

Dalam hal komersialisasi, Blogger juga memberi kemudahan monetize langsung dari dashboard. Bahkan sekitar 10 tahun yang lalu ketika jaman masih susah, mendaftar Google Adsense melalui Blogger relatif lebih mudah diterima dibanding platform lain. Sampai beberapa teman pengguna fanatik Wordpress mendadak bikin blogspot hanya untuk registrasi Adsense saja, begitu diterima mereka balik lagi ke selera asal.

Tapi kenapa di website yang menyajikan perbandingan popularitas platform Blogger kalah sama yang lain? Karena begitu mereka merasa expert, fitur-fitur atau plug in Blogger dianggap terlalu miskin dan susah dikustomisasi. Tak perlu yang terlalu rumit, kolom komentar Blogger dari dulu begitu-begitu saja, ribet dan kurang menarik kalah jauh dengan Wordpress.

Sebenarnya masih banyak. Tapi segitu saja dulu saya kira cukup. 
Terima kasih, semoga membantu.

Repost dari Quora


Mengapa platform Blogger lebih disukai oleh pemula daripada platform blog dan CMS lainnya?

Jawaban :

Bagi pemula, Blogger itu praktis dan mudah dikelola. Tidak perlu pemahaman html dll terlalu banyak, orang awam mampu menangani. Templates bawaan relatif memadai dan penyedia template gratisan cukup banyak.

Ketika ingin meningkatkan level dengan domain sendiri, Blogger mengakomodasi. Berbeda dengan Wordpress yang mewajibkan self hosting bila pengen custom domain. Artinya Blogger lebih ekonomis dibanding cms lain.

Secara SEO, saya pernah meragukan keadilan sosial Google terhadap Blogger dan platform lain. Rasanya pengguna blogspot lebih mudah masuk indeks. Tapi itu dulu, untuk kondisi sekarang saya kurang update. Sudah terlalu lama tiarap ngeblog

Dalam hal komersialisasi, Blogger juga memberi kemudahan monetize langsung dari dashboard. Bahkan sekitar 10 tahun yang lalu ketika jaman masih susah, mendaftar Google Adsense melalui Blogger relatif lebih mudah diterima dibanding platform lain. Sampai beberapa teman pengguna fanatik Wordpress mendadak bikin blogspot hanya untuk registrasi Adsense saja, begitu diterima mereka balik lagi ke selera asal.

Tapi kenapa di website yang menyajikan perbandingan popularitas platform Blogger kalah sama yang lain? Karena begitu mereka merasa expert, fitur-fitur atau plug in Blogger dianggap terlalu miskin dan susah dikustomisasi. Tak perlu yang terlalu rumit, kolom komentar Blogger dari dulu begitu-begitu saja, ribet dan kurang menarik kalah jauh dengan Wordpress.

Sebenarnya masih banyak. Tapi segitu saja dulu saya kira cukup. Terima kasih, semoga membantu.

Repost dari Quora


Read More

Mengapa Kejawen Tidak Masuk Agama Resmi

Repost dari Quora

Pertanyaan : Mengapa aliran kejawen tidak dimasukkan ke dalam agama resmi negara Indonesia? Bukankah kejawen telah lama ada?
-----

Bagi Kejawen, agama itu sekedar ageman (syariat). Yang utama adalah ugeman (hakikat). Tidak ada ketentuan baku tentang syariat sepanjang tidak melenceng dari hakikat.

Diibaratkan orang bepergian, penganut Kejawen bebas pilih moda transportasi apa pun yang penting sampai ke Jakarta. Berbeda dengan kebanyakan konsep agama (khususnya garis keras) yang justru sibuk memperdebatkan "kendaraan" yang dipergunakan sampai kadang lupa sebenarnya mau pergi kemana.

Ketiadaan bentuk ibadah baku dan kitab suci yang disepakati itu yang membuat kejawen dan semacamnya misal kaharingan tidak dianggap agama. Biar berkeadilan sosial, negara memberi ruang kepada mereka dengan istilah kepercayaan.
Read More

22 Februari 2020

Mengapa Lebih Memilih Menyewa Mobil

Repost dari Quora

Pertanyaan : Mengapa banyak orang menyewa mobil ketika pada akhirnya mereka tidak akan punya mobil?

-----

Lebih ekonomis

Secara umum lebih ekonomis kecuali beberapa kasus, misal urusan cari duit harus pakai mobil atau duit memang bukan masalah.

Saya berkaca dari tetangga atau teman yang maksa ngutang mobil tapi keluar paling seminggu sekali. Sehari-hari lebih banyak menggunakan sepeda motor dengan alasan biar irit. Padahal dipakai atau tidak, pajak harus tetap dibayar. Ganti oli pun ada patokan waktu bukan cuma jarak tempuh.

Okelah, bayar cicilan, operasional atau service bukan masalah karena sudah dianggarkan. Tapi untuk kalangan tertentu ada hal yang susah diukur. Teman yang hobi ngemol, ketika hujan misalnya, mereka akan diam di rumah males jalan pakai mantel. Ketika ada mobil, cuaca bukan lagi alasan untuk ngerem hobi nambah pengeluaran itu.

Saya dan istri sama-sama hobi travelling. Sayangnya saya kerja jauh, dapat cuti 2 minggu tiap 2 bulan sekali. Beneran butuh mobil 2 bulan sekali, sewa mobil jauh lebih ekonomis. Toh selama saya tidak di rumah, kegiatan istri paling ke pasar atau tempat senam yang masih bisa dijangkau dengan sepeda motor.



Tapi itu dulu…

Negara api menyerang ketika istri hamil padahal anak baru berusia beberapa bulan. Sialnya waktu itu belum ada taksi online yang murah meriah. Jadilah saya harus menyerah dengan satu pertanyaan sederhana, "ke pasar bawa bayi 2 biji caranya gimana..?"

Jadi…

Buat ibu-ibu yang pengen punya mobil tapi suaminya tipe pelit macam saya, rajin-rajinlah ajak suami beribadah dan hamillah dalam jarak dekat. Karena saya masih mampu menolak bila alasannya untuk kepentingan istri. Tapi tidak bila untuk anak…

Kira-kira begitu…


Read More

09 Januari 2020

Nyetir 3 Jam Non Stop

Repost dari Quora

Menjawab pertanyaan : Pernahkah kamu menyetir lebih dari tiga jam non-stop? Apa tipsnya agar bisa selama itu?

-----

Nyetir nonstop berhenti makan dan pipis doang rekor saya baru 17 jam. Antar turis asing dari Jogja ke Kawah Ijen. Jemput di hotel jam 4 subuh saya konfirmasi tujuan apa benar ke Kawah Ijen mereka bilang yes.

Belum ada tol Trans Jawa sebagian orang mungkin tau sendiri lah kaya apa rute Jawa Timuran apalagi di Ngawi antri tapi tak berani nyalip biar jalur sebelah kosong. Beberapa kali kena jebakan betmen soalnya, haha

Dari Besuki saya belokin arah Bondowoso. Sampai tujuan penumpang baru bilang, "saya memang mau ke Ijen, tapi mau ke hotel dulu di Banyuwangi…" #modyaarrr

Dari Besuki ke Banyuwangi yang semestinya bisa sampai maksimal 2 jaman melalui jalanan yang lurus dan landai, saya jadi nambah waktu tempuh 5 jam di rute pegunungan yang sempit diapit jurang dan tebing.

Nahan ngantuk, modal saya cuma air mineral dan cemilan. Kalo mata mulai berat, singgah di spbu beralasan mau pipis, cuci muka lalu jalan jalan sebentar tanpa alas kaki di tanah berkerikil. Pijat refleksi singkat itu lumayan efektif buat saya. Saya tak pernah merokok saat nyetir. Buka jendela beberapa jam sekali hanya untuk menambah asupan oksigen dari luar biar udara melulu hasil daur ulang dari AC.

Sampai Ijen sebenarnya saya sudah kelelahan dan mata sudah tak ingin berkompromi. Rute kawah Ijen - Banyuwangi yang sangat sempit, berkelak kelok kanan kiri jurang, pandangan cuma satu meter gegara kabut sangat menolong saya menghilangkan kantuk. Adrenalin effect mungkin.

Alhamdulillah jam 9 malam sampai hotel. Begitu tamu check in, saya basa basi sebentar dengan satpam lalu tidur di mobil dan besok pagi baru balik ke Jogja.

Itu jawaban panjang

Jawaban pendeknya buat menahan kantuk, minum air putih banyak banyak, hindari kopi atau minuman energi. Tidak merokok tapi perbanyak menghirup nafas dalam dan buka jendela ketika ada di lokasi yang udaranya bersih. Pijat refleksi dengan berjalan di atas kerikil tanpa alas kaki. Cari rute yang relatif banyak kelokan tidak melulu lurus agar konsentrasi tetap terjaga. Boleh tancap gas tapi tetap santai dan jaga emosi. Ngebut ugal ugalan ingin lekas sampai justru bikin perjalanan terasa lama dan melelahkan. Lalu.. eh sori ini jawaban pendek ya? Hehe

Terima kasih sudah menyimak

Read More

02 Juli 2019

Tahan Lama Di Ranjang

Situasi sulit sejak tiga tahun belakangan ini, semestinya mulai membaik sejak tahun lalu. Namun status tahun politik membuat banyak hal khususnya terkait bidang ekonomi jadi melambat dan cenderung berjalan di tempat. Cari info proyek kesana kemari lebih banyak mendapat jawaban, "nanti lah nunggu pilpres selesai..."

Bukan hanya proyek baru. Yang sudah berjalan pun banyak yang mendadak "pending". Memang masih banyak pekerjaan yang bisa terus jalan, namun jumlahnya tak sebanding dengan permintaan. Alhasil banyak yang musti bertahan dalam posisi gigit jari.

Banyak teman yang sampai depresi akut. Kapasitas otak kadang tak lagi mencukupi untuk membagi ruang berpikir tentang cara berkelit dari berbagai kejaran masalah. Sekedar bertahan untuk hidup menjadi prioritas membuat upaya bangkit kembali seringkali menjadi angan yang sulit diwujudkan.

Apalagi bila terus terbelenggu masa lalu alias gagal move on. Di saat susah masih saja kepikiran masa lalu yang bahagia. Melihat anak-anak harus pindah ke sekolah gratisan tak berkualitas, sementara di atas kertas tertulis deretan angka lumayan panjang yang tak bisa ditagih, rasanya tak cuma sakit. Tapi musti ditambah pake kata banget banget dan kebangetan.

Dalam kondisi begini, solusinya hanya teori Darwin. Pilihannya hanya "ndableg" atau jadi korban seleksi alam. Lupakan perasaan dan pikiran yang hanya menambah energi negatif. Biarkan saja orang mau bilang atau bergosip apa. Lebih baik tutup mata tutup telinga termasuk ketika ada yang nagih utang. Kalo ada yang ngotot, kasih saja nasehat dengan tak kalah ngotot, "ketimbang marah-marah gitu, lebih bermanfaat bantu doain cepet dapat kerjaan lagi biar bisa bayar utang. Kalo kondisinya tak juga berubah, berarti Tuhan belum berkehendak duitmu balik. Berani po melawan kehendak Tuhan..?"

Perubahan mindset juga harus ditularkan ke keluarga. Anak-anak musti bisa cuek bermain tanah liat atau beluluk sementara teman sebayanya sibuk dengan hape. Istri belajar senyum dengan uang belanja 200-300 ribu seminggu tanpa mengingat-ingat dulu sebulan pengeluarannya 10-20 juta. Hanya itu step awal untuk bertahan hidup agar lebih banyak bagian otak yang bisa dipakai untuk memikirkan cara bangkit kembali.




Berat banget memang...
Tapi nyatanya bisa. Anak-anak sudah berhenti bertanya kapan ikut robotik atau balapan sepatu roda lagi. Time Zone atau Trans Studio sepertinya sudah terhapus dari kamus mereka. Ibunya pun tak jauh berbeda. Telah mampu melupakan dompet penuh kartu dan kegiatan gesek sana gesek sini. Segala hal yang beberapa tahun lalu dianggap mustahil mampu dijalani, sekarang bisa dinikmati dengan penuh senyuman. Soal senyumnya manis atau kecut itu beda kasus...

Cara menyikapi masalah sudah berbeda, cenderung santai dan bernada optimis. Misalnya ketika bilang, "ayahnya si Dudut sekarang tahan lama di ranjang..."

"Wah pasti seneng dong..?"
"Engga lah. Kasian..."
"Kok bisa..?"
"Lha ga dapat-dapat kerjaan. Akhirnya siang malem pagi sore kerjaannya tidur terus. Piye jal..?"

Wis lah pokoknya kisruh pilpres dah rampung
Yakin saja semua segera membaik
Amiiin...



Read More

27 Juni 2019

Sapi Trip #2

Melanjutkan tentang Perjalanan Mengurus Bantuan Sapi...

Sampai Purwokerto sekitar jam 4 sore dengan kepastian jam pulang belum ada gambaran. Namanya rombongan santri ketemu kyai, acara lain-lain bisa lebih banyak daripada tujuan sebenarnya. Apalagi ketika sampai maghrib pak kyai belum juga pulang sementara tamu lain yang mau sowan cukup banyak. Ditambah ketua rombongan bilang, "nanti kasih kesempatan tamu lain dulu. Kita maleman aja lah biar santai ngobrolnya..."
#NahLoh...


Sampai saat bakda isya, pak kyai bilang, "pada makan dulu ya, saya harus pergi isi pengajian..."

Baru mau teriak "yess..!" komandan pasukan keburu menjawab, "terima kasih sekali, bah. Bukan menolak rejeki, tapi kita baru saja makan..."
#BelumRejeki

Yoweslah...
Singkat cerita kita pamitan dan segera loading penumpang untuk persiapan pulang. Sesaat menjelang berangkat, sesuai SOP, sopir wajib mengingatkan penumpang untuk berdoa, memeriksa apakah ada yang ketinggalan dan sebagainya. Sudah check and recheck langsung konfirmasi akhir, "kita pulang sekarang ya..?"

Eh jawabnya, "cari makan dulu lah. Laper, bro..."
#Yaoloh...


Jam 22:30 tiba di kediaman pak ketua. Tuan rumah yang baik selalu menawari kopi terhadap tamunya dan tamu yang baik tidak boleh menolak tawaran mengisi perut. "Sebentar saja lah, sekalian ngobrolin rencana selanjutnya...

Sebentarnya orang Ciglagah...
Yang katanya cuma bahas bakal lokasi kandang sapi, obrolan simpang siur ke urusan proyek, korupsi kepala desa, pilpres, sidang MK dan banyak lagi. Ketika jam dinding menunjukkan angka 2, pembicaraan beralih, "mancing gurame di kolam, yuk..."

Jebul bukan basa basi...
Segera saja teman-teman pindah lokasi nongkrong ke tepi kolam ditemani bulan separuh dan mungkin juga demit pinggir sungai yang mulai terkantuk-kantuk, untuk membuktikan diri bila mereka pejuang mancing yang pantang menyerah. Diawali mengurai senar yang kusut dimainin kucing, gonta-ganti umpan dari pelet, keong, cacing, bekicot dan entah apa lagi.

Satu jam berlalu belum juga ada yang menyambar umpan, salah seorang nanya ke pemilik kolam, "kolamnya dalam gak..?"
"Paling sedengkul..."

Kata sedengkul direspon cepat dengan buka celana. Bermodal kancut dan seser di tangan, teman melompat ke kolam lalu teriak, "dengkulmu ambles..."

Ternyata dalamnya memang sedengkul tapi nyeburnya pake egrang. Kebayang kaya apa rasanya menjelang subuh begini merendam perut di cuaca orang keluar rumah saja harus pake jaket. Dan yang lebih tak terbayangkan lagi adalah, begitu nyebur ikan berlompatan ke darat. Alhasil, kesunyian malam terpecahkan oleh yang mungutin ikan sambil misuh-misuh, "ngapain nyebur bawa seser coba? Tau begini, tadi lemparin blarak ke kolam selesai urusan..."
#Kapok...


Dan eh...
Ternyata urusannya belum kelar sampai di situ. Sambil menyiangi ikan, teman yang punya kolam diinterogasi, "kolam dikasih apa sih..?"

"Pakan ikan, daun keladi."
"Semprul ga ngomong dari tadi..!"
"Emang kenapa..?"

Ga jawab...
Mungkin sibuk berdoa agar guramenya tambah nikmat karena dibakar sambil garuk-garuk selangkangan yang gatal dijamas rendaman daun keladi...
#Amiiin...



Read More

26 Juni 2019

Sapi Trip #1

Beberapa hari lalu...
Dikontak teman dari Banser Gandrungmangu, "mas, hari rabu besok tolong antar ke Purwokerto mengurus sapi bantuan untuk GP Ansor Kertajaya. Jemput di Pasar Kunti jam 8 pagi..."

Pamitan ibue Ndut sekalian konfirmasi kendaraan dipake apa engga. Mungkin terbiasa tiap hari kamis musti mengantar keponakan kontrol ke RSUD Banyumas, ibue nanya, "pulangnya jam berapa, sampe malem ga..?"

"Katanya sih sebentar. Tapi berhubung urusannya sama pasukan ureng-ureng, anggap saja pulangnya minggu depan."
"Kok bisa..?"
#LiatSajaBesok...


Dan beneran...
Sesaat menjelang detik-detik proklamasi, rencana berubah, "jemputnya ke Ciglagah habis dhuhur saja, mas..."

"Habis dhuhurnya gapapa, offroad ke Ciglagahnya itu yang repot..."
"Santai, mas. Info terkini jalan sudah diurug, garansi bisa lewat..."

Ternyata benar...
Jalan yang rusak parah waktu musim hujan kemarin sudah diurug tanah. Di jalanan datar perjalanan bisa lancar biarpun debunya menyesakkan nafas. Masalah terjadi di batas desa. Jembatan dibangun cukup tinggi, jalan naiknya terlalu terjal plus belum diaspal alias masih tanah urug. Naik pelan-pelan ban selip, kasih ancang-ancang agak kencang mobil kandas.

Dua kali kolong mobil nyium beton ujung jembatan tanpa berhasil naik, aku kasih pilihan putar balik kembali ke rute semula dengan resiko nambah perjalanan 30 kiloan atau cari sukarelawan untuk angkat mobil ke atas jembatan. Opsi kedua yang dipilih. Betul-betul pasukan santri fast response. Gak pake lama setelah dikontak, bantuan berdatangan walaupun yang dikirim kebanyakan anak-anak balita.
#Yungalah...


Sampai titik penjemputan, apa yang dibayangkan beneran terjadi. Manifest penumpang yang info awalnya 4 orang, mendadak bengkak jadi 7 orang ditambah 2 balita dan bagasi tambahan satu tandan pisang.

Ga pengen komen apalagi komplen, karena yakin jawabannya tak bakalan jauh dari "ada yang mau ke kota apa salahnya ikut nebeng pelesir" atau "numpang sowan ngalap berkah ke pak kyai masa ga boleh ikut..?"

Wis pokoknya atur-atur sendiri saja lah gimana caranya, mau dipangku mau dilipat yang penting muat. Sopir taunya mancal gas sambil komat kamit tidak ada razia atau pecah ban bawa beban overweight di jalanan berbatu.
#Bismillah...


Read More

10 Juni 2019

Barokah Trip

Pasca mandeknya kegiatan di Batik Tour, acara berebut peruntungan kue wisata pada libur lebaran kali ini tak bisa ikutan. Jangankan cari tamu untuk dipandu pelesirannya, sekedar ngojek narik pemudik yang turun di terminal atau stasiun pun tidak. Beneran full time di kampung bersama keluarga.

Ada sih beberapa trip pendek mengantar saudara atau tetangga. Di kampung sini nyantri di pondok pesantren lumayan ngetren. Kebetulan beberapa ponpes melarang santri datang atau pergi sendiri tanpa didampingi keluarga. Sehingga setiap musim liburan, pihak keluarga harus menjemput dan kembali mengantar ketika usai. Oleh karena itu, kayaknya libur lebaran kali ini adalah musim liburan yang barokah biarpun di pesantrennya cuma sampai tempat parkir doang.

Sayang ada yang kelewat...
Perasaan, persiapan kendaraan dan uba rampe buat di jalan sudah siap sebagaimana mestinya. Lupa kalo ini bukan wisatawan hepi-hepi yang cenderung suka musik-musik ceria sepanjang perjalanan. Baru saja jalan beberapa meter sudah ada rikues, "mas, lagunya Nisa Sabyan ada..?"
#Dyaaaarrr... 

Langsung ikutan rikues sekhusyuk-khusyuknya kepada Gusti Kang Murbeng Dumadi, semoga mereka segera dapat hidayah agar berubah haluan jadi NellaLover atau Vianisty. Untuk menghibur diri sebelum doa diijabah, dalam hati aku bernyanyi, "satu satu aku sayang ibu... dua dua juga sayang ibu, tiga tiga sayang semua ibu... satu dua tiga sayang Nissa Sabyan..."
#Mumet

Change..!!!
Kata Rhenald Kasali
Maka berubahlah, merubah mindset bahwa yang dilayani kali ini adalah manusia-manusia relijius. Biasanya sapa perdanaku, "Selamat pagi bapak ibu dan semuanya. Saya Rawin yang akan mengantar anda berkeliling kota Yogyakarta. Mohon diperiksa perlengkapan anda, hp, kamera, topi dan lain lain apakah ada yang tertinggal di hotel. Air minum ada pintu, termasuk tisu dan tas plastik untuk tempat sampah bla.. bla.. bla..."

Berarti kali ini harus begini...
"Bismillahirahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil’aalamiin, wash-sholaatu wassalaamu ‘ala isyrofil anbiyaa i walmursaliin, wa’alaa alihi washohbihii ajma’iin. Nahmaduhu wanasta’inu wanastaghfiruhu wana’udzubillahi min syuruuri anfusinaa wamin sayyiaati a’maalina. Min yahdillah falaa mudhillalahu wamin yudhillhu falaa haadiyalahu. Allohumma solli wasalim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa alihi wasohbihi ajma’ina amma ba’du. Pertama-tama kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT bla.. bla.. bla... "

Dan kayaknya begitu selesai mengucap salam, penumpangnya sudah pada baris di pinggir jalan nyetop bus umum...
#Kapok...



Read More

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena