Mengendarai sepeda motor dari arah Malioboro tak tampak gejala apa-apa dengan cuaca yang panas. Tapi begitu masuk Semaki, angin kencang datang berputar-putar merontokan ranting pohon. Aku yang dah lumayan akrab dengan angin Jogja segera merapat bangunan dan menjauhi pepohonan.
Namun melihat langit mendadak hitam, mau ga mau aku harus segera pulang agar tidak kehujanan. Dalam kondisi angin kencang begini, kendarai motor pelan-pelan. Stang harus digenggam kuat karena sering angin muter datang tiba-tiba dan bisa mendorong motor ke samping. Mata juga harus jelalatan untuk antisipasi dahan patah dan terlempar ke jalan.
Pengguna jalan lain juga harus diperhatikan, karena dalam kondisi begini orang malah suka ngebut ingin cepat sampai rumah. Padahal bila angin datang, dijamin lalu lintas kacau karena lampu lalu lintas mati.
Seperti cewek yang sempat berteduh bareng di depan kecamatan Pakualaman. Aku dah bilang agar pelan-pelan. Dia malah memacu miawnya. Nyampe jl Kusumanegara menjelang Pamela pohon ambruk tepat ketika dia lewat. Masih beruntung dia larinya agak kekiri sehingga cuma kena ranting dan bukan batang pohon. Orangnya cuma lecet-lecet dikit, cuma kayaknya agak shock aja.
Ga bisa lewat, aku muter lewat Umbulharjo sambil sepanjang jalan dihujani ranting dan dedaunan, persis di last airbender lah pokoknya.
Masuk jl Gambiran hujan tambah deras. Trus ada pohon ambruk lagi. Aku masih agak jauh sih ketika pohonnya roboh. Tapi tuh pohon iseng banget nyamber kabel listrik dan telepon. Untung yang nyabet motorku kabel teleponnya jadi ga parah-parah amat. Abis itu si kabel masih nyempatin mampir ke angkringan nasi kucing sampe terdorong ke got. Pengendara motor di belakangku banting stang ke kiri. Dia sukses menghindari kabel, tapi malah kesambar papan nama yang terbang setelah penyangganya patah.
Pokoknya perjalanan penuh pejuangan neh. Makanya seneng banget ketika bisa nyampe rumah dengan selamat. Lebih seneng lagi di rumah, Citra dan ibunya sudah datang dari kampung. Bisa langsung kangen kangenan neh walau gelap-gelapan mati listrik.
Demikian siaran langsung dalam terpaan angin pentil kampak. Mau disebut puting beliung takut dikira membesar-besarkan berita. Semoga tidak ada korban jiwa...
Mobile Post via XPeria
Namun melihat langit mendadak hitam, mau ga mau aku harus segera pulang agar tidak kehujanan. Dalam kondisi angin kencang begini, kendarai motor pelan-pelan. Stang harus digenggam kuat karena sering angin muter datang tiba-tiba dan bisa mendorong motor ke samping. Mata juga harus jelalatan untuk antisipasi dahan patah dan terlempar ke jalan.
Pengguna jalan lain juga harus diperhatikan, karena dalam kondisi begini orang malah suka ngebut ingin cepat sampai rumah. Padahal bila angin datang, dijamin lalu lintas kacau karena lampu lalu lintas mati.
Seperti cewek yang sempat berteduh bareng di depan kecamatan Pakualaman. Aku dah bilang agar pelan-pelan. Dia malah memacu miawnya. Nyampe jl Kusumanegara menjelang Pamela pohon ambruk tepat ketika dia lewat. Masih beruntung dia larinya agak kekiri sehingga cuma kena ranting dan bukan batang pohon. Orangnya cuma lecet-lecet dikit, cuma kayaknya agak shock aja.
Ga bisa lewat, aku muter lewat Umbulharjo sambil sepanjang jalan dihujani ranting dan dedaunan, persis di last airbender lah pokoknya.
Masuk jl Gambiran hujan tambah deras. Trus ada pohon ambruk lagi. Aku masih agak jauh sih ketika pohonnya roboh. Tapi tuh pohon iseng banget nyamber kabel listrik dan telepon. Untung yang nyabet motorku kabel teleponnya jadi ga parah-parah amat. Abis itu si kabel masih nyempatin mampir ke angkringan nasi kucing sampe terdorong ke got. Pengendara motor di belakangku banting stang ke kiri. Dia sukses menghindari kabel, tapi malah kesambar papan nama yang terbang setelah penyangganya patah.
Pokoknya perjalanan penuh pejuangan neh. Makanya seneng banget ketika bisa nyampe rumah dengan selamat. Lebih seneng lagi di rumah, Citra dan ibunya sudah datang dari kampung. Bisa langsung kangen kangenan neh walau gelap-gelapan mati listrik.
Demikian siaran langsung dalam terpaan angin pentil kampak. Mau disebut puting beliung takut dikira membesar-besarkan berita. Semoga tidak ada korban jiwa...
Mobile Post via XPeria
di sini juga anginnya kenceng..
BalasHapustapi belum bisa menerbangkan gerobakku sih..
semoga sahabat di jogja baik2 aja..:)
BalasHapuskali pertama lagi comment , setelah sekian minggu nggak BW an,,
BalasHapusmet sore,,,
umy berkunjung,,
apa kabarnya nie...?
Terpaan angin juga kerasa sampai tempat tinggalku lho di Sariharjo. Sampai-sampai si bambu meliuk-liukkan badannya mirip gerakan penari ular. Semua orang pada keluar dan menjauh dari bangunan serta pepohonan. Pokoknya sempat menyeramkan deh situasinya...
BalasHapusiyaaa.. saya juga denger kabar dari FB ato koran, tadi sore ada angin ngamuk di Jogja.. *sambil doa, semoga keluarga disana nggak apa2*..
BalasHapuskatanya nggak parah2 amat, paling cuman mobil rusak ketiban pohon ato genteng pada melayang
duhh,...serem ya,semoga tidak terjadi hal2 yg tidak diinginkan. jakarta jg sdh mulai srg diguyur hujan lebat....
BalasHapuswah itu sampe ada yg jatuh warungnya?
BalasHapusapa ini efek badai la nina (ato apalah namanya) ya?
BalasHapussemoga tidak ada korban
semoga bukan pertanda bencana besar.
BalasHapusmeskipun njenengan tidak menyebut sebagai angin puting beliung karena takut membesar-besarkan,
BalasHapustapi dari penggambaran perjalanan pulang Anda justru malah terlihat anginnya lebih dasyhat ...
btw, selamat berkumpul kembali anak istri
Wah ternyata emank beneran parah anginnya ya Sob..barusan aku juga baca postingan tentang ini di blog kakve .. smoga gak berlanjut.. serem tuh klo udah angin ditambah hujan... pohon biasanya pada tumbang....
BalasHapusSemangat n happy blogging Sob...
Perjalanan pulangnya penuh tantangan. Syukurlah bsa selamat sampe rmh.
BalasHapusfenomena alam seperti cuaca akhir2 ini terkadang tak disangka-sangka.
Termasuk di daerahku, para petani bawang merah gagal panen gara2 curah hujan yg tdk seperti biasanya.
Salam sobat :)
mengerikan :( banget nih...
BalasHapussama mas, di surakarta sama, genteng-genteng pada bergeser, pohon palem di jalanan klaten tumbang...
BalasHapuswado
BalasHapusmoga tidak terjadi hal seperti itu lagi,,,
namanya becanda seLaLu ada dimana-mana yah, tanpa terencana dan dapat diketahui sebeLumnya. sehingga ituLah fungsinya daLam berdoa sebeLum meLakukan aktifitas dan berhati2 daLam menjaLankan aktifitasnya.
BalasHapus