30 September 2010

Standar Alat Kesehatan

Mengantar Citra imunisasi ke puskesmas, aku melihat ada ibu-ibu yang sedikit berdebat dengan petugas kesehatan. Sambil pura-pura cuek aku bisa menangkap topik obrolan mereka.

Katanya si ibu biasa menimbangkan anaknya di posyandu dan grafiknya terus meningkat setiap waktu. Karena tidak bisa ke posyandu, si ibu bawa anaknya kontrol ke puskesmas. Ternyata di timbangan puskesmas bobot badan anaknya turun. Petugas kesehatan menganggap penurunan itu bisa saja karena masalah kesehatan, sedangkan si ibu ngotot mengatakan anaknya sehat. Memang saat itu tidak terjadi perdebatan panjang lebar, karena keputusannya anak akan ditimbang ulang pakai timbangan posyandu.

Sepintas kelihatan sepele akibat dari kalibrasi timbangan yang tidak sama standarnya itu. Tapi bila itu saja bisa membuat orang salah analisa, kenapa belum ada orang yang berusaha mengangkat masalah itu ke permukaan. Dari timbangan saja sudah berakibat begitu, bagaimana bila yang dianalisa adalah penyakit yang berat. Masa kasus dokter salah obat harus terus terulang.

Layanan kesehatan yang kurang bagus di negeri ini memang sudah bukan rahasia lagi. Tapi apa salahnya sih kita mulai memperbaiki dari hal yang kecil dan mudah dulu. Seumur-umur kayaknya aku belum pernah dengar dinas metereologi mengadakan inspeksi alat ukur ke puskesmas. Apakah hanya karena timbangan kesehatan tidak digunakan untuk jual beli sehingga tidak disentuh. Padahal ini urusan manusia dan kesehatan yang nilainya kadang tidak bisa dibeli dengan uang.

Pinjem istilah di iklan tipi, mari kita perbaiki...

Siaran langsung dari Puskesmas Kotagede

Mobile Post via XPeria

6 comments:

  1. jangan terlalu berharap di negri ini pokoknya

    BalasHapus
  2. hahaha iya, aku juga jadi sok skeptis kalo dah bicara soal pengelolaan negara

    BalasHapus
  3. jika udah ngomongin sistem di negeri ini koq memang ujung2nya skeptis yah >.<
    tapi memang seperti itu sie keadaannya >.<

    BalasHapus
  4. itu yang namanya dilema cinta, onge...

    BalasHapus
  5. salah satu hal yg membuat saya malas untuk berobat ke dokter ya masalah kek gitu tadi bukan hanya tentang standar alat tp juga profesionalisme seorang dokter di negeri ini banyak yg saya ragukan,bukannya mau skeptis tp begitulah yg pernah saya jumpai & membuat saya ngeh ke dokter..."apa saya harus berobat ke dukun" -_-,

    BalasHapus
  6. haL2 seperti ini sudah pernah saya soroti, agar kiranya dinas terkait memperhatikan haL ini. karena pertumbuhan baLita sangat dipengaruhi atau ditandai dengan bobot badannya yang cepat berkembang, sehingga disana bisa terdiagnosa mengenai keLainan ataupun berhubungan dengan kesehatannya.
    maka disiniLah pentingnya dinas terkait untuk memperbaiki fasiLitas di puskesmas ataupun di poyandu, misaLnya yang tadinya menggunakan timbangan manuaL di ganti dengan timbangan digitaL. karena timbangan digitaL akurasinya Lebih bagus dari pada timbangan manuaL.

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena