29 September 2010

Jl Kemesraan

Duapuluh tahun lalu, orang Purwokerto menyebut ruas jalan ini sebagai jalan kemesraan. Waktu itu kondisinya sepi nyenyet persis kuburan. Kanan kiri jalan hanya pesawahan yang gelap gulita bila malam tiba. Jangan harap ada angkringan atau cafe. Hanya jangkrik dan binatang malam yang ada menemani satu dua pasangan yang asik menyepi di sepanjang jalan ini.

Entah kenapa sepotong jalan ini seperti sesuatu yang tersisa. Padahal ujungnya bersambung ke Jl Dr Angka yang lumayan ramai dengan kolam renang Tirta Kembar, Banyumas Biliard Center dan Dinasty Hotel. Aku sendiri melewati jalan ini hanya sebagai alternatif ketika meluruk ke SMEA Negeri.

Setelah dibangun GOR Satria dan perkantoran oleh pemda setempat, geliat ekonomi sepanjang jalan ini mulai tampak. Satu persatu warung mulai tumbuh. Apalagi ketika setiap pagi dan sore mulai banyak orang datang untuk olah raga atau sekedar nongkrong cuci mata. Jalan sepi ini mulai susah untuk diam di tengah malam sekalipun.

Pemerataan kehidupan ekonomi memang perlu dipancing oleh pemerintah agar bisa menyebar dan tidak ngumpul di satu tempat sementara tempat lain kesepian. Walau itu tetap tak mudah karena masyarakat juga seringkali tak mau diarahkan. Lihat saja beberapa sarana pemancing pemerataan yang mangkrak karena tak diminati masyarakat.

Apalagi yang namanya pemindahan pasar dari tengah kota ke pinggiran. Tak cuma satu dua kali aku dengar kasus pasar lama kebakaran setelah para pedagangnya tidak mau pindah ke pasar baru. Kalo cuma sekali mungkin masih dibilang wajar, ini seringkali terdengar. Makanya aku suka bertanya-tanya, haruskah pemerataan pembangunan harus menggunakan cara-cara anarkis semacam itu. Sudah berulangkali terjadi, kenapa pemerintah tak cepat tanggap mencari dimana akar permasalahannya.

Kenapa tak belajar dari jalan kemesraan ini yang bisa mesra meratakan pembangunan ekonomi masyarakatnya.

Siaran langsung dari Kwarcab Banyumas di Purwokerto

Mobile Post via XPeria

4 comments:

  1. wah mas rawins ini rajin sekali ya update blognya.. gimana ya bisa dapet inspirasi dari hal-hal sederhana tapi diolah jadi sesuatu yang berisi.. salut. hehehe

    BalasHapus
  2. pasar tuh harusnya di area tertentu, jangan di jalan utama, bikin macet jadinya..

    BalasHapus
  3. jalan kemesraan... hmmm... dinamakan gitu karena gelap yah... wah sekarang jalan kemesraannya pindah kemana tuch >.<

    BalasHapus
  4. Iya dulu buat tempat pacaran....
    Salam Belsme: anak2 belakang SMEAN

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena