Gara-gara menyebarkan isme puasa harus memperbanyak ibadah, budaya tidur siang jadi mewabah di kalangan teman-teman. Aku bangun lewat tengah hari, sering dijadikan pembenaran untuk mereka mengikuti. Padahal aku bangun siang itu bukan karena meninggalkan pekerjaan, melainkan memindah jam kerja dari sejak buka sampai sahur. Bagaimanapun juga pekerjaan bergelut dengan script lebih asik dilakukan saat orang lain terlelap.
Setelah euforia puasa lewat dan orang-orang sudah mulai terbiasa makan siang walau buka sahur tetap jalan, budaya bobo siang masih saja berlanjut. Acara bermalasan bergeser alasannya dari semangat ibadah menjadi sindrom menjelang mudik. Badan mungkin benar masih disini, tapi hati dan pikiran sudah sampai di kampung halaman. Aku dan beberapa teman sampai ambruk badan meriyang agar lebih bisa menghayati akting merindukan kasih sayang.
Selama ini aku memang jarang banget mau ke dokter atau minum obat bila cuma demam. Biar badan anget, asal masih bisa bangun dan bekerja, tak mau aku boboan yang malah bikin sakit terasa lebih menyiksa. Dalam pemahamanku, obat paling manjur adalah semangat hidup. Dengan semangat itu, aku bisa menciptakan antibodi yang tangguh untuk melawan penyakit. Aku tak mau seperti teman yang ketergantungan kepada obat-obatan. Memang lebih cepat sembuh, tapi dia jadi sering sakit. Dan tiap kali minum obat, dosisnya selalu bertambah dan bertambah.
Kalo batuk, ibue Citra biasanya cuma menyediakan jahe mentah yang dibakar diseduh air panas. Karena cari jahe disini agak susah, terpaksa aku terima saja ketika teman menyodorkan obat batuk kemarin. Sudah habis sebotol, batuknya belum berkurang juga. Malah tenggorokan makin terasa sakit dan aku jadi susah untuk tidur nyenyak.
Baru pagi ini aku tahu, obat sebenarnya tuh bukan isi botolnya
Di dus kemasan obat, tertulis disitu obat sesungguhnya
Termasuk satu aturan sebelum menggunakan
Kocok dulu...
Besok pagi aku pulang
Horeee...
Setelah euforia puasa lewat dan orang-orang sudah mulai terbiasa makan siang walau buka sahur tetap jalan, budaya bobo siang masih saja berlanjut. Acara bermalasan bergeser alasannya dari semangat ibadah menjadi sindrom menjelang mudik. Badan mungkin benar masih disini, tapi hati dan pikiran sudah sampai di kampung halaman. Aku dan beberapa teman sampai ambruk badan meriyang agar lebih bisa menghayati akting merindukan kasih sayang.
Selama ini aku memang jarang banget mau ke dokter atau minum obat bila cuma demam. Biar badan anget, asal masih bisa bangun dan bekerja, tak mau aku boboan yang malah bikin sakit terasa lebih menyiksa. Dalam pemahamanku, obat paling manjur adalah semangat hidup. Dengan semangat itu, aku bisa menciptakan antibodi yang tangguh untuk melawan penyakit. Aku tak mau seperti teman yang ketergantungan kepada obat-obatan. Memang lebih cepat sembuh, tapi dia jadi sering sakit. Dan tiap kali minum obat, dosisnya selalu bertambah dan bertambah.
Kalo batuk, ibue Citra biasanya cuma menyediakan jahe mentah yang dibakar diseduh air panas. Karena cari jahe disini agak susah, terpaksa aku terima saja ketika teman menyodorkan obat batuk kemarin. Sudah habis sebotol, batuknya belum berkurang juga. Malah tenggorokan makin terasa sakit dan aku jadi susah untuk tidur nyenyak.
Baru pagi ini aku tahu, obat sebenarnya tuh bukan isi botolnya
Di dus kemasan obat, tertulis disitu obat sesungguhnya
Termasuk satu aturan sebelum menggunakan
Kocok dulu...
Besok pagi aku pulang
Horeee...
cepat sembuh untuk batuknya.
BalasHapusTidur sebagai ibadah, hadistnya masih ngambang mas...jeheheh
ada alkoholnya ya....
BalasHapusminum komix OBH aja... ndak ada alkoholnya
horeeee ketemu ibunya citra nih, :)
BalasHapusmudik juga nih :D
BalasHapusminum madu/habbatus sauda saja, alami tuh
wah mudik duluan nich...aku masih jumat depan
BalasHapuspantesan semangat hidup meningkat, mo pulang....
:D
kesalahhan bukan pada obate tapi salah ra di kocok sik,..
BalasHapusKocok terus.. sampe terbatuk-batuk...
BalasHapusbalik meng jogja apa cilacap kang,heheh lam kenal yaubalik meng jogja apa cilacap kang,heheh lam kenal yau
BalasHapusselamat menunaikan ibadah puasa
BalasHapussemoga puasanya lancar, batuknya hilang. hehe
istirahat yang cukup yach..., supaya bisa lancar mudiknya... hehehehhehe
BalasHapus