Orang Jawa bilang, hidup hanyalah sawang sinawang. Apa yang kita lihat seringkali berbeda dengan yang dirasakan orang yang kita sorot. Seperti yang sering terjadi disini, dimana pangkat jabatan di lapangan bisa dilihat dari helm yang dikenakan. Tak jarang aku diledek karyawan lain hanya karena helmku putih sementara dia masih pakai helm biru. Yang mereka pikirkan hanya posisi dan gaji seorang berhelm putih pasti diatas helm biru.
Padahal bila mau melihat lebih dekat, karyawan berhelm putih itu beban kerjanya harus lebih all out sementara gajinya all in. Karyawan berhelm biru, gaji pokok mungkin memang tak bakal jauh dari UMK. Namun dia masih punya tambahan uang kehadiran, lembur dan beberapa insentif yang intinya menghargai kerja dia secara proporsional. Ini beda dengan yang berstatus all in. Gaji kelihatan besar karena diterima bulat-bulat tanpa tambahan apapun. Sebanyak apapun pekerjaan diluar jam kerja, tak ada penghargaan dalam bentuk insentif sama sekali.
Apalagi untuk karyawan berstatus rooster seperti aku yang tak pernah punya libur mingguan. Perusahaan tak mau tahu aku kerja 27 jam sehari, pokoknya dengan gaji segitu pekerjaan harus beres. Aku cuma punya libur 2 minggu setelah kerja selama 12 minggu penuh. Kalopun ada penawaran bonus, seringkali hanya basa basi perusahaan yang susah sekali untuk dipenuhi. Makanya kadang ada karyawan yang telah naik jabatan, mengatakan lebih enak pakai helm biru yang pendapatannya mengikuti jumlah jam kerja yang dia jalani.
Contoh lain, ada sopir yang mengeluh karena dia harus pegang truk engkel yang suspensinya pasti ga nyaman di jalanan tambang dan tanpa AC. Dia suka bilang iri dengan sopir sarana yang pakai light vehicle yang empuk dan adem. Tak tahan dengan curhatnya, aku kasak-kusuk di atas agar dia bisa pindah ke kendaraan yang nyaman.
Di bagian sarana yang bawa juragan-juragan itu, kendaraan harus selalu bersih dan wangi. Setiap waktu dia harus bersihkan kendaraan. Sebentar-sebentar harus ngelap sana-sini dan sehari mandiin mobil bisa sampai dua kali. Tak sampai sebulan pegang ford ranger, dia sudah mengeluh ingin kembali ke truknya biar ga perlu terlalu mikirin kebersihan dan bebas merokok sepanjang waktu.
Cemburu atau iri merupakan sifat dasar manusia yang tak mungkin bisa hilang selama masih berstatus normal. Melenyapkan rasa cemburu dari hati merupakan tindakan yang mustahil. Yang bisa kita lakukan hanya sebatas memanajemen hati agar energi iri itu bisa dimanfaatkan ke hal-hal yang positif. Bagaimanapun juga, dengan cemburu kita jadi punya motivasi untuk bergerak. Hanya saja, pergerakan itu menjadi motivasi positif apa justru menjadi dengki, disitu perbedaan antara satu orang dengan orang lainnya.
Makanya aku selalu ingin tim yang kompak, salah satunya untuk mengindari perpecahan akibat rasa saling iri itu. Asalkan kompak, semua aspirasi bisa diusahakan dipenuhi secara bertahap. Perbedaan gaji itu kan soal kesempatan saja. Ketika sudah di lapangan, susah senang harus ditanggung bersama pokoknya.
Bersatu kita teguh, Bertujuh kita SM*SH! Yuknowmisowel..
Padahal bila mau melihat lebih dekat, karyawan berhelm putih itu beban kerjanya harus lebih all out sementara gajinya all in. Karyawan berhelm biru, gaji pokok mungkin memang tak bakal jauh dari UMK. Namun dia masih punya tambahan uang kehadiran, lembur dan beberapa insentif yang intinya menghargai kerja dia secara proporsional. Ini beda dengan yang berstatus all in. Gaji kelihatan besar karena diterima bulat-bulat tanpa tambahan apapun. Sebanyak apapun pekerjaan diluar jam kerja, tak ada penghargaan dalam bentuk insentif sama sekali.
Apalagi untuk karyawan berstatus rooster seperti aku yang tak pernah punya libur mingguan. Perusahaan tak mau tahu aku kerja 27 jam sehari, pokoknya dengan gaji segitu pekerjaan harus beres. Aku cuma punya libur 2 minggu setelah kerja selama 12 minggu penuh. Kalopun ada penawaran bonus, seringkali hanya basa basi perusahaan yang susah sekali untuk dipenuhi. Makanya kadang ada karyawan yang telah naik jabatan, mengatakan lebih enak pakai helm biru yang pendapatannya mengikuti jumlah jam kerja yang dia jalani.
Contoh lain, ada sopir yang mengeluh karena dia harus pegang truk engkel yang suspensinya pasti ga nyaman di jalanan tambang dan tanpa AC. Dia suka bilang iri dengan sopir sarana yang pakai light vehicle yang empuk dan adem. Tak tahan dengan curhatnya, aku kasak-kusuk di atas agar dia bisa pindah ke kendaraan yang nyaman.
Di bagian sarana yang bawa juragan-juragan itu, kendaraan harus selalu bersih dan wangi. Setiap waktu dia harus bersihkan kendaraan. Sebentar-sebentar harus ngelap sana-sini dan sehari mandiin mobil bisa sampai dua kali. Tak sampai sebulan pegang ford ranger, dia sudah mengeluh ingin kembali ke truknya biar ga perlu terlalu mikirin kebersihan dan bebas merokok sepanjang waktu.
Cemburu atau iri merupakan sifat dasar manusia yang tak mungkin bisa hilang selama masih berstatus normal. Melenyapkan rasa cemburu dari hati merupakan tindakan yang mustahil. Yang bisa kita lakukan hanya sebatas memanajemen hati agar energi iri itu bisa dimanfaatkan ke hal-hal yang positif. Bagaimanapun juga, dengan cemburu kita jadi punya motivasi untuk bergerak. Hanya saja, pergerakan itu menjadi motivasi positif apa justru menjadi dengki, disitu perbedaan antara satu orang dengan orang lainnya.
Makanya aku selalu ingin tim yang kompak, salah satunya untuk mengindari perpecahan akibat rasa saling iri itu. Asalkan kompak, semua aspirasi bisa diusahakan dipenuhi secara bertahap. Perbedaan gaji itu kan soal kesempatan saja. Ketika sudah di lapangan, susah senang harus ditanggung bersama pokoknya.
Bersatu kita teguh, Bertujuh kita SM*SH! Yuknowmisowel..
Huwoo.. huwooo..
Hoeks...
Hoeks...
kirain di hutan gak ada boyband... hahaha...
BalasHapusTernyata gaungnya SM*SH sampai ke pedalaman juga ya..? wkwkwk...
BalasHapusBTW, kemarin aku juga barusan tulis tentang iri hati lho. :)
rumput tetangga keliatannya lebih hijau ya Mas, hehe ...
BalasHapusternyata anak hutan gaul juga ya :)
BalasHapusHahahaha saya ikut muntah ah, Hoeks! :D :D
BalasHapushalah hoeks hoeks, tapi apal lagunya satu album ya Kang hihihi
BalasHapuskabuuurrr........
Tulisan khas bang Rawins...mengocok perut di baris terakhir, hahaha
BalasHapusheheh bagian akhirnya mas, haha
BalasHapusWell, emang harus dirasain dulu ya baru tau rasanya gimana, hahaha
Salutt, dan saya kagum dengan cara berpikir mas, hanya saja sudah sangat jarang orang yang berpikir seperti mas, saya sempat bekerja dalam tim dengan berbagai ragam strata seperti di tempat kerja mas, dan hasilnya ..... sama, banyak orang yang berpikir coba saya jadi ini, jadi itu, ....
BalasHapusOowwwwwhhhh... baru tau klo warna helm menyimbolkan kasta juga ternyata :) wes lah sesok aku nganggo helm biru ke kantor, biar keliatan status bawahannya :) wes lah ra sah iri-irian rejeki udah diatur masing2 kok :)
BalasHapussikap yg bginian parah, tak suka, bnci, tk mau disaingi, dengki akhirnya lbih didominasi nafsu.
BalasHapusaku suka cemburu kalau abi ngobrol ma cewe hehehe *beda ya :p
BalasHapuskuncinya satu cuma bersukur dan menerima. hahaha tolong jangan niru2 trendsetter anak muda jaman skrg tar kantongnya tipis :D
BalasHapusintinya apapun keadaan kita tetap harus selalu bersyukur kan..
BalasHapusSabar kang,,. sabar,,..
BalasHapusentar pasti juga enakan,,..
sabar,, sabar,,.
yakin,pertama enyong nemukna rika neng mulkipli,enyong kesengsem karo gaya bicarane rika.....trus maju kang rawin....
BalasHapuskecemburuan sosial memang kerap kali terjadi apalagi di dunia kerja yang kental akan urusan duit.. dan bikit hati cenat cenut :p
BalasHapusYup, emang harus menghilangkan rasa iri mas :)
BalasHapusKecemburuan sosial emang paling rentan banget dalam memecah belah suatu hubungan kekerabatan :)
hah...27 jam sehari... #pura2 kaget
BalasHapusitulah enaknya jadi manusia punya rasa cemburu, sekarang tergantung kitanya, mau cemburu melek atau cemburu buta..
kok smash,,
BalasHapuskarena dini belum kerja ,, jadi dini cuma bisa kasi semangat aja om,,
bener kata soal gaji cuma perbedaan kesempatan aja,, susah senang kan ditanggung bersama,, kan sama2 cari nasi,,
Kalo yang berhelm biru irihati kenapa enggak beli helm putih aja.
BalasHapusKan sama akhirnya, atau kalo mau lebih bagus helmnya, beli helm Kyt atau ADS atau helm kymco
waaahhh ini bisa jadi peluang bisnis lho mas..
hihi..
halah..halah... jadi ke SM*SH, sih....
BalasHapusTapi kan bisa tukar-tukaran helm? :D
tapi kalau ketimpa benda keras helm putih/biru sama saja bisa penyok juga :p
BalasHapus