Banyak yang meributkan suasana agustusan yang sepi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Karena ini agustusan pertamaku disini, aku gabisa membandingkan. Memang untuk bendera dan pernak-pernik merah putih sepanjang jalan bisa dikatakan kurang. Namun acara lomba-lomba dan hiburan dangdut lumayan banyak di tiap kampung.
Kalo benar agustusan tahun ini kurang semarak, aku pikir bukan sekedar salah masyarakat. Mereka sudah mau merayakan kemerdekaan dengan dana pribadi juga sudah untung. Negara saja yang punya dana tak terbatas kelihatan banget ogah-ogahannya. Gausah terlalu jauh ke hal-hal yang rumit, untuk logo saja aku lihat bertahun-tahun tak ada perubahan yang berarti.
Logo perayaan kemerdekaan semacam itu, aku ingat pertama kali muncul pada waktu peringatan 50 tahun Indonesia Merdeka. Tahun-tahun selanjutnya masih ada sedikit perubahan pada tata letak benderanya. Entah kenapa untuk tahun-tahun belakangan, yang berubah cuma angkanya doang. Mana kreatifitas anak bangsa yang duduk di jajaran pemerintahan, kalo bikin logo saja males. Kalo tidak ada inovasi baru, mungkinkah Indonesia bisa jadi full version. Kapan Indonesia tak lagi berstatus tanah air beta..?
Perasaan kalo urusan ngembat duit rakyat dan memperkaya diri, para penguasa kita begitu kreatif. Sampai-sampai Pancasila diusulkan untuk diamandemen. Dan kira-kira bunyinya jadi begini :
1.Keuangan Yang Maha Kuasa
2.Korupsi Yang Adil Dan Merata
3.Persatuan Mafia Hukum Indonesia
4.Kekuasaan Yang Dipimpin Oleh Nafsu Kebejatan Dalam Persekongkolan Dan Kepura-puraan
5.Kenyamanan Sosial Bagi Seluruh Keluarga Pejabat Dan Wakil Rakyat Indonesia
Mbuh ah mumet...
Kalo benar agustusan tahun ini kurang semarak, aku pikir bukan sekedar salah masyarakat. Mereka sudah mau merayakan kemerdekaan dengan dana pribadi juga sudah untung. Negara saja yang punya dana tak terbatas kelihatan banget ogah-ogahannya. Gausah terlalu jauh ke hal-hal yang rumit, untuk logo saja aku lihat bertahun-tahun tak ada perubahan yang berarti.
Logo perayaan kemerdekaan semacam itu, aku ingat pertama kali muncul pada waktu peringatan 50 tahun Indonesia Merdeka. Tahun-tahun selanjutnya masih ada sedikit perubahan pada tata letak benderanya. Entah kenapa untuk tahun-tahun belakangan, yang berubah cuma angkanya doang. Mana kreatifitas anak bangsa yang duduk di jajaran pemerintahan, kalo bikin logo saja males. Kalo tidak ada inovasi baru, mungkinkah Indonesia bisa jadi full version. Kapan Indonesia tak lagi berstatus tanah air beta..?
Perasaan kalo urusan ngembat duit rakyat dan memperkaya diri, para penguasa kita begitu kreatif. Sampai-sampai Pancasila diusulkan untuk diamandemen. Dan kira-kira bunyinya jadi begini :
1.Keuangan Yang Maha Kuasa
2.Korupsi Yang Adil Dan Merata
3.Persatuan Mafia Hukum Indonesia
4.Kekuasaan Yang Dipimpin Oleh Nafsu Kebejatan Dalam Persekongkolan Dan Kepura-puraan
5.Kenyamanan Sosial Bagi Seluruh Keluarga Pejabat Dan Wakil Rakyat Indonesia
Mbuh ah mumet...
ya kalo untuk urusan logo2an ngapain harus kreatif mas, yg musti ditingkatkan lagi seni ngeles kalo ketahuan maling...
BalasHapusCape deh, klo dah urusan ma negara dan politik :)
BalasHapusBtw mank agustusan sblmnya dimana mas?
hahaha...pada kr enyong nek ngomong politik mburine akhire 'mbuh ah mumet' kekekek
BalasHapusPancasila barunya keren. Coba dibacain presiden pas upacara negara, pecah perang
BalasHapussalam sahabat
BalasHapusmelu mumet ah hehehehe lha memang negara kita ini kok semakin terpuruk aja se khusus tuh yang koruptor malah mereka bangga aja hayah mbuh ah
hati2 ada intel di internet lho mas he he
BalasHapussoal design hut negara, saya ga tahu seberapa kreatif design negara lain
Hmm hmm... *manggut2*
BalasHapusUang memang bukan segalanya... Hhahaha tapi segalanya butuh uang. :)
nyong sneng cara nulise,"pancasilane ijin kopas kang"
BalasHapus