Sudah dua hari ini, masalah air di mess kembali mengemuka. Air kran kembali berlumpur dan akhirnya mampet sama sekali. Kiriman air dari tangki PDAM tak mencukupi untuk kebutuhan seluruh warga. Kadang harus angkut galon dari dapur ke kamar mandi bila ingin buang air. Pihak general affair sampai mengerahkan beberapa kendaraan sarana untuk angkut karyawan ke kota dan booking hotel terdekat secara short time hanya untuk mandi.
Payahnya, pasukan IT tuh pola kerjanya terbalik. Kerjanya malah malem dan habis sahur baru beranjak tidur. Akibatnya bangun selalu kesiangan dan ga kebagian jatah mandi di kota. Mau ambil galon di dapur ga tega melihat ibu dapur kebingungan, kekurangan air buat masak. Jadinya aku pilih masuk hutan dan mandi di mata air.
Secara normal, mungkin kita akan males mandi di kubangan seperti itu. Tapi air kubangan justru lebih bersih daripada air di kamar mandi mess. Apalagi di tengah hutan begini, kayaknya masih murni dan bebas pencemaran. Yang bikin aku heran, di kubangan yang ga nyambung kemana-mana itu ada ikan-ikan kecil bersliweran. Ikan darimana susah aku pahami secara logika.
Ada satu lagi yang bikin aku tambah heran. Pas mau mandi, aku bisa foto-foto di sekitar situ tanpa ada masalah. Tapi ketika temen dah telanjang bulat, aplikasi kamera selalu error saat aku tekan tombol jepret. Berkali-kali aku coba tetap sama. Aku pikir hapenya yang bermasalah. Namun ketika aku foto ke pepohonan kok bisa berjalan normal. Termasuk saat teman sudah pakai baju lagi, kamera kembali berfungsi.
Ga boleh pose mesum kali ya...
Ada yang punya pengalaman lain..?
Payahnya, pasukan IT tuh pola kerjanya terbalik. Kerjanya malah malem dan habis sahur baru beranjak tidur. Akibatnya bangun selalu kesiangan dan ga kebagian jatah mandi di kota. Mau ambil galon di dapur ga tega melihat ibu dapur kebingungan, kekurangan air buat masak. Jadinya aku pilih masuk hutan dan mandi di mata air.
Secara normal, mungkin kita akan males mandi di kubangan seperti itu. Tapi air kubangan justru lebih bersih daripada air di kamar mandi mess. Apalagi di tengah hutan begini, kayaknya masih murni dan bebas pencemaran. Yang bikin aku heran, di kubangan yang ga nyambung kemana-mana itu ada ikan-ikan kecil bersliweran. Ikan darimana susah aku pahami secara logika.
Ada satu lagi yang bikin aku tambah heran. Pas mau mandi, aku bisa foto-foto di sekitar situ tanpa ada masalah. Tapi ketika temen dah telanjang bulat, aplikasi kamera selalu error saat aku tekan tombol jepret. Berkali-kali aku coba tetap sama. Aku pikir hapenya yang bermasalah. Namun ketika aku foto ke pepohonan kok bisa berjalan normal. Termasuk saat teman sudah pakai baju lagi, kamera kembali berfungsi.
Ga boleh pose mesum kali ya...
Ada yang punya pengalaman lain..?
Jadi inget peristiwa beberapa minggu kemarin mas, di Kota Jambi bensin sempet susah dicari, listrik mati, PDAM juga ndak jalan, jadi ndak jauh-jauh beda sama susasana yang sampean ceritakan, .... Untungnya ndak sampai seminggu, kalau sampai seminggu, mungkin Kota Jambi ganti nama jadi Kampung Jambi, he he
BalasHapuspenunggunya masih sopan, makanya dilarang moto-moto di sana..
BalasHapusikannya dari telur yang nempel di daunan kali, pas ulat betelur trus jatuh ke kubangan jadi ikaan deh.. #Sesat
BalasHapus@Gaphe emang ikan bertelur di daun? :-D
BalasHapusbagus dong kameranya tau mana yg boleh dan tidak untuk difoto :)
soal kamera... aku juga sering gitu, ada keinginan gak bener ada yang error. jangan ah motret yang gak bener. itu kayaknya motret pohon juga ada penunggunya narsis minta difoto, hahaha
BalasHapusKamera lu menyelamatkan diri, sebelum lensanya rusak dipake memotret objek yg tidak enak dilihat, hahaha
BalasHapusyang penting gak bau bang
BalasHapushahahahaha
tolong diperhatikan limbahnya ya pak..kasian air mata di dunia ini makin langka :)
BalasHapuskamera mahal suka pilih2 bject foto :p
BalasHapusPengalaman yang amat mengesankan. Air menjadi kebutuhan yang vital bagi manusia dan makhluk lainnya. Betapa susahnya bila kita tidak bisa bertemu air dalam sehari misalnya. Apakah ini hutan di Kalimantan ? Menarik dengan kisah tersebut. Ada hal di luar jangkauan pikir namun faktanya demikian. Ada 'dunia lain' di sekitar kita. Salam sukses.
BalasHapus