Sebagai pekerja bersistem rooster yang tak punya hari libur seharipun dalam 3 bulan kerja, yang kebayang selama masa cuti adalah istirahat total, perbaikan gizi, memulihkan otak yang jenuh dan melemaskan segala ketegangan otot. Tapi sebagai kepala keluarga mana bisa aku begitu. Sekian lama tak ngurus anggota keluarga, kesempatan untuk memperhatikan anak-anak ya hanya saat itu saja.
Biasanya selama 2 minggu masa cuti, bisa santai di rumah paling 3 - 4 hari saja. Selebihnya beralih profesi jadi peternak teri alias penganter anak penganter istri jalan-jalan. Patah sudah teori Koes bersaudara yang mengatakan hanya bujangan yang hati senang walaupun tak punya uang. Karena aku juga senang saat melihat anak istri kelihatan riang. Tak peduli jalan seminggu bakal ngabisi gaji sebulan.
Saat menjelang cuti seperti ini, biasanya sudah mulai buka-buka peta cari rute. Pengennya sih jalan agak jauhan dikit biar ga harus nyupir sendiri. Tapi naik pesawat bawa bayi, males ribetnya ngisi bermacam formulir di bandara. Makanya sejak ibue hamil Citra, aku tak pernah jalan jauh-jauh.
Cuti kemarin aku ambil rute dari Jogja menelusuri jalur Daendels sepanjang pantai selatan yang banyak pemandangan pantai yang masih alami sampai ke Cilacap. Belok ke arah Purwokerto, naik Baturaden lalu balik ke arah timur menuju Banjarnegara, Dieng, Garung, Wonosobo, Sapuran, Borobudur dan kembali ke Jogja pas seminggu perjalanan.
Untuk besok sebenarnya aku pengen ke Bandung. Dari sana ada 2 pilihan mau ke arah Lembang, nyambung ke Ciater lalu pulangnya melalui jalur Sumedang, Majalengka, Kuningan, masuk Jawa Tengah melalui waduk Malahayu, Bumiayu, Purwokerto dan balik ke Jogja. Pilihan kedua ke arah Ciwidey, kawah putih, Pengalengan, Garut, Tasikmalaya bagian selatan untuk menelusuri pantai sampai Pangandaran, Cilacap dan kembali ke Jogja.
Ibue pengennya ke arah timur jalur Solo, Karanganyar, naik Tawangmangu, turun Telaga Sarangan, Magetan, Madiun, Nganjuk, Kediri, naik ke Batu dan pulang melalui Malang, Blitar dan menelusuri jalur selatan melalui Pacitan, Wonogiri dan kembali ke Jogja. Syukur-syukur bisa mampir ke Mbah Jugo di gunung Kawi, siapa tahu pulang dapat duit sekoper. Haha katrok...
Cuman cuaca saat ini kayaknya kurang mendukung banget. Makanya aku bikin rute cadangan yang ga terlalu jauh. Dari Jogja ke Muntilan, belok ke arah Dukun sampai Selo lalu turun Boyolali dilanjut ke Ambarawa sampai Bandungan. Baliknya bisa mampir dulu ke Kopeng.
Jalan dengan ibue termasuk mengasyikan. Karena ibue ga mentingin obyek wisata tujuannya doang. Kayaknya malah lebih pada apa yang ada di sepanjang rute. Sebentar-sebentar mampir atau parkir pinggir jalan untuk kemudian menggelar tikar. Sampai obyek tujuan biasanya dah kecapean dan cuma cari hotel numpang tidur. Jadinya terasa banget sepanjang jalan bisa banyak becanda dengan anak-anak. Yang nyebelin biasanya pas perjalanan pulang. Beneran jadi sopir sementara semua penumpang tertelap pulas.
Ada yang berkenan nyumbang rute keren gak..?
Biasanya selama 2 minggu masa cuti, bisa santai di rumah paling 3 - 4 hari saja. Selebihnya beralih profesi jadi peternak teri alias penganter anak penganter istri jalan-jalan. Patah sudah teori Koes bersaudara yang mengatakan hanya bujangan yang hati senang walaupun tak punya uang. Karena aku juga senang saat melihat anak istri kelihatan riang. Tak peduli jalan seminggu bakal ngabisi gaji sebulan.
Saat menjelang cuti seperti ini, biasanya sudah mulai buka-buka peta cari rute. Pengennya sih jalan agak jauhan dikit biar ga harus nyupir sendiri. Tapi naik pesawat bawa bayi, males ribetnya ngisi bermacam formulir di bandara. Makanya sejak ibue hamil Citra, aku tak pernah jalan jauh-jauh.
Cuti kemarin aku ambil rute dari Jogja menelusuri jalur Daendels sepanjang pantai selatan yang banyak pemandangan pantai yang masih alami sampai ke Cilacap. Belok ke arah Purwokerto, naik Baturaden lalu balik ke arah timur menuju Banjarnegara, Dieng, Garung, Wonosobo, Sapuran, Borobudur dan kembali ke Jogja pas seminggu perjalanan.
Untuk besok sebenarnya aku pengen ke Bandung. Dari sana ada 2 pilihan mau ke arah Lembang, nyambung ke Ciater lalu pulangnya melalui jalur Sumedang, Majalengka, Kuningan, masuk Jawa Tengah melalui waduk Malahayu, Bumiayu, Purwokerto dan balik ke Jogja. Pilihan kedua ke arah Ciwidey, kawah putih, Pengalengan, Garut, Tasikmalaya bagian selatan untuk menelusuri pantai sampai Pangandaran, Cilacap dan kembali ke Jogja.
Ibue pengennya ke arah timur jalur Solo, Karanganyar, naik Tawangmangu, turun Telaga Sarangan, Magetan, Madiun, Nganjuk, Kediri, naik ke Batu dan pulang melalui Malang, Blitar dan menelusuri jalur selatan melalui Pacitan, Wonogiri dan kembali ke Jogja. Syukur-syukur bisa mampir ke Mbah Jugo di gunung Kawi, siapa tahu pulang dapat duit sekoper. Haha katrok...
Cuman cuaca saat ini kayaknya kurang mendukung banget. Makanya aku bikin rute cadangan yang ga terlalu jauh. Dari Jogja ke Muntilan, belok ke arah Dukun sampai Selo lalu turun Boyolali dilanjut ke Ambarawa sampai Bandungan. Baliknya bisa mampir dulu ke Kopeng.
Jalan dengan ibue termasuk mengasyikan. Karena ibue ga mentingin obyek wisata tujuannya doang. Kayaknya malah lebih pada apa yang ada di sepanjang rute. Sebentar-sebentar mampir atau parkir pinggir jalan untuk kemudian menggelar tikar. Sampai obyek tujuan biasanya dah kecapean dan cuma cari hotel numpang tidur. Jadinya terasa banget sepanjang jalan bisa banyak becanda dengan anak-anak. Yang nyebelin biasanya pas perjalanan pulang. Beneran jadi sopir sementara semua penumpang tertelap pulas.
Ada yang berkenan nyumbang rute keren gak..?
rute? Gak ada ide... hahhaha, mas rawin benar2 ngebet pulang banget yah. Semangatnya terasa sampe sini :)
BalasHapuswalaupun menghabiskan uang tapi senangkan berkumpul sama keluarga uyel2an hehehe
BalasHapusDuh yang udah gak sabar mau pulang,love,peace and gaul.
BalasHapuskalo ke Lembang, kabar-kabari ya ... kopdar .. kopdar, hehehe ...
BalasHapusResiko jadi Bapak, he he he
BalasHapuswah, ibu sedang hamil ya Knag..selamat deh, saya temani :)
BalasHapusBTW, habis jalan2 ke purwokkerto nih..bilang2 dong..nanti aku sangoni getukgoreng sing uakehh heheheh
rute keren.. Malioboro..sekatenan alun alun lor, kemudian menuju taman pintar.. lanjut bonbin gembira loka.. terus menuju kidfun.. sebelum kidfun mampir..dulu ke rumah..yo..he.he.he..
BalasHapushe.. he. profesi bagus mas yang dikerjakan dalam waktu singkat
BalasHapuspeternak teri
rute baru sekalian menjajal jiwa petualang :)
BalasHapuswah jalan-jalan bareng keluarga enak ya,saya jadi ngiri,,
BalasHapushem gak punya rute nih,kalau di tasik sih lumayan banyak tempat wisata
setuju deh gan, meskipun uang habis+pengennya istirahat, tapi gx bisa tapi tidak masalah kalo lihat keluarga bisa tersenyum gembira. :)
BalasHapuskerja rsistem rooster ya? Jd inget salah satu kponakan yg sistem kerjanya kayak gitu, tp skrg sdh mending 2bulan sekali bisa pulang kampung. Tp intinya sama, kalau dah day off gitu diam di rumah paling hanya beberapa hari. Selebihnya anjang sana-sini, sampai Om'nya (adik saya) ngledekin katanya orang hutan saba kota...heheheee..
BalasHapus