01 Desember 2011

Penerimaan Karyawan

Beberapa waktu lalu aku mengajukan permintaan ke HRD membentuk tim baru untuk menambah pasukan yang ada. Tim yang lama memang sudah sangat solid. Namun aku merasa perlu untuk menyegarkan pasukan agar semangat bisa tetap 45. Dalam acara kaderisasi ini, aku tak begitu mementingkan masalah skil. Yang lebih aku utamakan adalah penanaman sikap kepemimpinan dan kekompakan tim. Kemampuan teknis gampang dipelajari, tapi bikin tim yang solid susahnya minta ampun.

Sebagai orang teknik, aku tak bisa mendidik orang menjadi romantis, puitis ataupun nylekuthis. Lebih banyak aku gunakan bahasa matematis yang kata orang bahasa paling universal. Aku tak peduli gaya bahasa itu jarang dipakai oleh para pemimpin bangsa ini. Yang jelas aku tak mau orang-orang didikanku bersikap seperti mereka, yang tak pernah mau belajar matematika sampai tuntas. Buktinya bisa dilihat, mereka begitu pintar dalam penambahan, pengurangan dan perkalian. Namun dalam hal pembagian mereka seringkali dapat nilai merah. Padahal prinsip kepemimpinan buatku lebih dominan di masalah bagi membagi ini. Paling tidak seorang pemimpin harus bisa membagi tugas, wewenang, kepercayaan dan juga dalam hal pendapatan.

Kemarin sudah ada kandidat karyawan yang akan dijadikan pasukanku. Seperti biasa setiap kali buka lowongan IT, walau aku bilang kebutuhanku adalah staf IT support untuk di lapangan, yang masuk kebanyakan minta jadi programmer. Payahnya ketika ditanya bisa program apa saja, rata-rata cuma mahir di visual basic dan kurang memahami php. Padahal sistem yang sedang aku bangun adalah aplikasi berbasis web.

Makanya banyak yang ngeper ketika tes pertama yang aku berikan adalah manjat tower radio link dan bertahan diatas barang 10 menit. Bukannya lagi nyiksa anak orang, tapi ini soal keselamatan kerja nantinya. Aku ga mau ketika mereka kerja nanti ada yang jatuh karena pusing kepala kerja di ketinggian. Kalo di tes ini lolos, baru aku uji kemampuan codingnya. Bukan apa-apa, aku memang lebih suka memiliki pasukan dari orang-orang lapangan walau nantinya dia kerja di ruangan. Pengalaman membuktikan kalo orang lapangan solidaritasnya lebih tinggi dibanding mereka yang sejak awal memang menyeting dirinya menjadi orang kantoran.

Selama tes itu, aku hanya menguji kemampuan teknis saja. Tes lain-lain aku serahkan ke HRD. Tes non teknis, terus terang aku kapok gara-gara jaman pramukaan dulu. Waktu ada pemilihan ketua dewan saka, aku ditugaskan untuk ngasih psikotest kepada 3 calon. Di salah satu tes ada satu tugas untuk membuat kata-kata yang dibolak-balik berarti sama.

Kandidat pertama menjawab "race car". Wokedeh, race car dibolak balik juga race car walau pemisahan katanya beda. Yang kedua menjawab "kasur ini rusak". Ok seep, dibaca dari kanan dan kiri sama. Parah yang terakhir, dia menulis "muka kamu rusak..."

"Jawabnya yang bener dong..."
"Itu bener banget, kakak. Dilihat dari kanan kiri atas bawah sama..."
"Sama dari hongkong...?"
"Coba kakak ngaca deh, ngacaaa, kak...."


)*(&^%$#@!^*%#...

Mobile Post via XPeria

18 comments:

  1. kayaknya peserta yang ketiga paling jujur deh :P

    race car bukannya kalo dibalik jadi car race?. eh, bener juga sih. racecar

    BalasHapus
  2. saya familiar sama php, cakephp, zend, ruby on rails, html, javascript,jquery,css.

    #wah kok gak nyambung gini? hahahah

    BalasHapus
  3. wuihhh tes awalnya itu manjat tower radio link dan bertahan diatas 10 menit? seram dan sekaligus menantang ya kak. hahahaha.

    BalasHapus
  4. hahaha..
    kalo kalimat pertama dan kedua dah pernah dengar..yang ketiga baru..
    ckckck..rusak deh.. :D

    Kunjungan perdana
    Salam kenal

    BalasHapus
  5. menerima karyawan baru, memang merupakan sebuah tantangan juga, soalnya menambah karakter baru dalam sebuah tim, tapi akan jadi lebih berwarna.
    semoga mendapatkan pegawai yg sesuai..

    BalasHapus
  6. "Sebagai orang teknik, aku tak bisa mendidik orang menjadi romantis, puitis ataupun nylekuthis"

    #ahhh gaklahhh, merendah banget kesannya. padahal jago nulisnya :p

    #tapi itu peserta ketiga harus diterima, paling dibutuhkan dlm bekerja itu adalah org Jujur loh :)

    BalasHapus
  7. jadi inget kerjaan aku yang sebelom ini, manjat2 tower radio & tower PLN hihihiii.... brarti aku boleh ngelamar donk, om.

    BalasHapus
  8. kalau nyari kandidat mending cari yang punya skill ok,jangan yang nilai ipk'a tinggi soalnya ipk tinggi biasanya kebanyakan teori tapi prateknya payah,hehehe

    BalasHapus
  9. hahahhah
    muka kamu rusak # ngenesss...
    sabar" ^^

    BalasHapus
  10. Kayaknya yang pegawai 3 udah kesel banget kali disuruh manjat tower, makanya jawabnya gitu :D

    BalasHapus
  11. muka kamu rusak... hahaha...

    hebat banget tuh...

    ngaca dong...ngaca... :D

    i really like this part :D

    BalasHapus
  12. yang parah udah minta jadi Programmer, bisanya cuma VB, tapi gak ngerti dasarnya bahasa C atau Algoritma untuk bikin sistemnya, dan itu pernah aku liat waktu masih di bidang ini...

    Moga calon2 yg terpilih bisa lebih mudah bekerjasama ya kang, soalnya klo gak bisa kerjasama ya mau pinternya kaya apa tetep percuma :D

    Tambahan, iya ya aku baru kepikiran klo orang2 di negri ini kebanyakan paling susah untuk berbagi haha... bisanya cuma tambah, kurang dan kali :D

    BalasHapus
  13. filsafat IT gak ada ya, hahaha... parah aku nih. lulusan komputer nyangsang jd pengasuh anak. biarin deh lha wong usaha keluarga kok

    BalasHapus
  14. Aku boleh daftar gak? Sripsi aku buat web loh pake PHP. Tapi aku gak bisa pasang jaringan.. :P

    hehehe

    BalasHapus
  15. "Buktinya bisa dilihat, mereka begitu pintar dalam penambahan, pengurangan dan perkalian. Namun dalam hal pembagian mereka seringkali dapat nilai merah"

    i love it! all thumbs up! :D

    BalasHapus
  16. jadi udah ngaca blom? xixixi
    kok malah pingsan? jangan lama2 dong .. dah rame dimarih :P

    btw, udah dapet blom asistennya, ada yg mo ngelamar klo blom hehhe

    BalasHapus
  17. Mas di tamiang di mana kah?

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena