31 Januari 2008

Hati Hati Yang Suka Kesemutan


Sudah beberapa hari saya sering ketiduran di kursi panjang saat ngempi. Jadinya sering tangan dipakai sebagai bantal tanpa sadar. Alhasil bangun tidur pasti tangan saya kesemutan, mati rasa dan susah digerakkan. Barusan saya nemu ini nih di websetnya Depkes, sok disimak...

KESEMUTAN dalam ilmu kedokteran merupakan sebuah gejala gangguan pada fungsi saraf atau aliran darah seseorang, sehingga terjadi perubahan sensasi yang dirasakan seseorang. Karena sifatnya easy come-easy go, maka kita cenderung menganggap kesemutan adalah hal yang biasa, padahal kesemutan justru bisa menjadi pertanda adanya hal-hal yang tidak biasa. Kesemutan tahap awalnya merupakan proses kehilangan rasa. Kalau tahap paraesthesia (kesemutan) sudah terlampaui, pasien meningkat pada hypaesthesia (baal) sampai akhirnya mengalami anaesthesia (hilang rasa sama sekali).

Seeep, cocok dengan yang saya rasakan. Lanjuuut...

Meskipun tidak menyebabkan sesuatu yang fatal, kesemutan ini berfungsi sebagai semacam alarm deteksi awal diabetes. Hal ini karena saraf penderita diabetes mengalami gangguan. Biasanya dokter memberikan obat berupa vitamin B1, B6, dan B12. Atau memberikan obat-obatan yang dapat memperlebar pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lancar.Teknik akupunktur pun dapat dilakukan untuk memperbaiki gejala ini.
Dokter spesialis penyakit dalam RSCM dr Reno Gustaviani SpPD mengatakan bahwa kesemutan itu dapat disebabkan oleh infeksi bagian dalam saraf atau berupa penjepitan saraf. Bagi penderita diabetes, keluhan kesemutan merupakan keluhan minor dan bukan keluhan utama dari penyakit gula (diabetes), melainkan hanya semacam pertanda.Tidak sedikit kasus ditemukan pasien diabetes diketahui dari gejala kesemutan semacam ini.

Laaah, kalo yang ini kayaknya sembarangan neh Depkes.
Saya sering kesemutan sebenarnya sebagai bukti kalau saya emang imut dan manis. Jangan disangkutpautkan dengan kencing manis donk... Nakut-nakutin apa sekedar iri dengan tingkat kemanisan saya..? Kasihan bener jadi semut. Orang salah posisi tidur, semut dibawa-bawa...

Jadi inget tebak-tebakan waktu kecil.
Apa bedanya semut sama gajah..?
Gajah bisa kesemutan, semut tidak bisa kegajahan...

Read More

I Miss You, Hiks...


Entah mimpi apa semalam, pagi ini saya harus mengalami hal yang sangat menyedihkan. Orang yang begitu penting menghilang tanpa kabar berita..

Sebagai bujangan tulen, saya punya seseorang yang teramat berarti dalam hidup. Bahkan saya anggap sebagai sebagai Dewa Penyelamat jalan kehidupan saya. Tiap pagi begitu setia menyambangi tanpa perlu saya kirimi sms atau email. Tak salah kalau saya begitu mengidolakan dia setiap kali bangun tidur.

Makanya saya sering kelimpungan dan sangat kehilangan kalau dia tidak datang. Itu berarti sarapan saya diundur sampai siang nanti. Dagangannya memang tidak ada yang aneh. Paling hanya arem-arem, mendoan, bakwan dll.. Pokoknya jajanan kampung lah. Tapi lebih dari cukup untuk pengganti sandwich atau sereal.

Yang saya suka dari penjaja tenong itu, harganya relatif murah. Tiga ribu perak udah kenyang. Orangnya juga sederhana, ga mau yang neko-neko. Sistem pembayarannya pun ga ribet dan bisa cash tempo. Cuman sayangnya ga terima kartu kredit...

Hal lain yang saya sukai itu kebersihannya. Tenongnya tertutup rapat dan bebas dari serbuan debu jalanan. Waktu mengambil jajanan pun dia ga langsung pake tangan, tapi pakai japitan stainless

"Kebersihan sebagian dari iman", katanya. 

Seep lah... 
Orangnya sangat teliti, terutama saat menghitung jajanan. Makanya kalo saya dah milih apa saya taruh piring, saya kan nanya, "berapa, mbok..?" 

Pasti piringnya diambil trus jajanannya diangkatin satu persatu buat diitung. Pake tangan tapinya, ga pake capitan....

Terserahlah orang mau berkata apa.. 
Yang penting simbok tetap jadi idolaku... 
I miss you, mbok...

Read More

30 Januari 2008

Gemagus Temen Lah


Kesuh banget sedina kiye.. Menungsa koh pada gemagus temen. Anu duwe apa janjane lah..? Apa ujar-ujare nek nggembeleng kaya pacul terus dadi nggantheng apa yah..?

Gudril kiye gara-garane, utek wong didoli dadine ora pada duwe utek. Jal dipikir, menungsa duwe werna-werna mbok anu titipan thok. Ora nrimakna malah digadekna.. Lagi lair ceprot wis langsung gagah ndean..? Jarkua ngesuk mangsane mati ya ora nggawa apa-apa. Mori be anu dienggona nang kayime..

Pikir mengonoh lah seurunge gawe polah maring wong lia. Nek sejatine urip kuwe anu... anu... anu apa yah.. saking eneke malah klalen lah. Wis pokoke menungsa nek dideleng kang bahane be kalah karo pitik. Bahan pitik nang pasar payu larang. Endog siki sekilo be wis 9000.

Lha bahan menungsa..?
Jal nek malem minggu dolan baturaden. Kumpulna olih pirang ember, tawakna nang pasar. Apa ana sing gelem tuku..?

Read More

Kopi Itu Penting

Tata urutan upacara di pagi hari : Cuci muka, trus ngecek email atau MP lalu googling berita sambil nunggu kiriman sarapan dari penjaja makanan tenongan. Setelah itu baru mandi... Dan ada yang ga pernah ketinggalan di acara pagi itu, kopi hangat dan sebatang rokok. Hmmm, nikmat...

Cerita tentang kopi jadi inget jaman dulu, ortu sering bilang kalau kopi itu bikin bodo. Yang lebih ekstrim mungkin ucapan temen, "Nginum kopi aja dibanjur-banjuraken. Marekna ngeres..."

Setuju lah... Gimana kita mau pinter kalo tiap hari cuma minum kopi dan ga pernah belajar. Bikin ngeres..? Ya emang, apalagi kalo kopinya kopi tumbuk yang banyak ampasnya. Makanya jangan dibanjuraken tapi cukup disruput saja.

Tapi apapun makanannya, kalo pagi-pagi tidak ngopi rasanya ada sesuatu yang hilang dari hidup saya. Terlepas dari saya ketergantungan atau hanya soal kebiasaan mendarah daging, tapi menurut Depkes, Kopi dapat merangsang susunan saraf pusat (otak), sistem pernapasan, serta sistem pembuluh darah dan jantung. Dengan minum kopi dalam jumlah wajar (1-3 cangkir), tubuh kita terasa segar, bergairah, daya pikir lebih cepat, tidak mudah lelah atau pun mengantuk. Seeep..

Tapi.. ada lanjutannya nih...
Manfaat di atas tidak berlaku bagi seseorang yang pekerjaannya memerlukan ketelitian, kerapian, serta ketepatan menghitung, seperti matematika, menggambar atau melukis. Sebaliknya, minum kopi lebih tepat bagi orang yang belajar ilmu-ilmu sosial atau menghapal. Minumlah sekitar setengah sampai satu jam sebelum aktivitas belajar atau menghapal dimulai.

Nah untuk yang kedua kayaknya saya ga begitu setuju dengan Depkes neh... Saya bukan orang ilmu sosial soalnya. Dan yang paling penting saya punya prinsip, apapun makanannya, saya ga bakalan ijinkan Depkes mengatur saya untuk urusan kopi mengkopi. Yang penting sumbernya dicantumkan...

Ok..  Selamat menikmati...
Srupuuut............ah
Read More

Dunia Paralel

 Tadi siang ada temen main seharian. Pas mau pulang tuh komentar, "Seneng ya hidup di dunia maya, lupa segala beban di alam nyata..."

Heeeh... sembarangan.
Walaupun aku pikir ada benernya tapi ga 100% buat aku. Temen tuh berpikir hidup di dunia teks dan gambar ini yang ada cuma saling sapa dan haha hihi sama temen-temen dari berbagai belahan bumi. Padahal menurut aku, di komunitas internet atau MP aja lah biar ga terlalu luas, kayaknya hampir sama dengan di alam manusia.

Ada senengnya, ada susahnya. Ada yang tertawa-tawa,ada pula yang sampai menangis. Bisa cari duit, bisa juga ngabisin duit. Ada yang saling jatuh cinta, tapi pada berantem juga banyak. Saling serang sampai saling menjatuhkan, bahkan sampai ada yang secara fisik merusak website musuhnya. Weeh...

Dan satu hal lagi yang begitu identik. Kita sering tertipu oleh penampilan. Kalo sehari-hari banyak orang tertipu kalau melihat yang berpakaian necis dan narcis walau hatinya penuh najis. Di kalangan bloger tampilan web, tulisan dan hidangan yang ada disitu seringkali membuat orang tak tahu aslinya kita seperti apa...

Kalo di sini kita mengenal istilah bibit, bebet dan bobot, di dunia seluas layar monitor pun wajib hukumnya. Penjajagan atas motivasi temen membuat blog, kita perlu tahu. Sehingga kita bisa menempatkan diri saat berhadapan dengan orang per orangnya. 


Kesulitan terbesar sebenarnya karena kita tak tahu saat seseorang menuliskan apa, ekspresi wajahnya tuh kaya apa. Ini lebih sulit dibanding di dunia nyata. Orang ngomong manis tapi dengan wajah sinis kita agak cepet nangkep maksudnya. Main bentak tapi nyengir, berarti ga serius cuma sekedar bergurau. Jadi di dunia aneh ini orang akan semakin mudah tertipu.

Seringkali saya menemukan tulisan yang panjang lebar dan dalem banget, begitu saya kasih tanggapan agak melebar dan minta tanggapan atas pendapat atau sanggahan saya, ga pernah ada jawaban.

Pernah ada jawaban yang menurut saya ringan tapi nikmat banget, "Terima kasih mas komennya, jangan bosen kesini ya.. Jangan lupa kasih komen. Nanti saya main ke MP mas..."

Yang lebih mengenekan lagi gini, "Terima kasih, tambahannya ilmiah sekali..."

Waduh... apa mereka nulis atau mengcopas tulisan asal ceplok dan ga dipahami dulu isinya yaa..? Pertanggungjawaban atas tulisan itu mana..?


Kalo boleh dianalogikan ini kan sama dengan mancing. Kira-kira mau dapat tongkol atau hiu harusnya dipikir dari awal. Lha untung tidak ada hansip. Jadi pas dituntut tanggungjawabnya bisa ngeles dengan enteng dan ga harus menikahi anak orang.. Heh... kok nyampe situ seh..? He he he...

Mungkin ini yang disebut dunia paralel. Walaupun berbeda bentuk tapi tetap saja identik dimana watak manusia tetaplah manusia yang punya akal dan juga puya nafsu... 


Waspadalah... waspadalah...

 
Read More

29 Januari 2008

Simpati Bete Bikin Tidak Pede


Namanya . PeDe ini sendiri dapat berarti 2 hal. Per detik dan percaya diri (confident) dengan transparansi dalam pentarifan simPATI.
1. Per Detik, karena dalam pack baru ini pertama kalinya simPATI memberlakukan tarif per detik
2. Percaya diri dengan transparansi tarif simPATI yang menyebutkan dengan jelas mekanisme tarif yang berlaku, apa adanya dan tanpa ada yang disembunyikan. Berbeda dengan operator lain yang menggunakan berbagai skema yang rumit dan tersembunyi dalam menerapkan tarifnya, simPATI dengan PeDe membuka semua mekanisme tarifnya.

"Waaaah… tarif simPATI akhirnya turun juga." Begitu komentar pertama saya ketika mambaca promo baru Telkomsel.

Walau alasannya demi kepuasan pelanggan, tapi saya ingat tentang Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang memerintahkan Telkomsel untuk menghentikan praktek pengenaan tarif tinggi dan menurunkan pelayanan tarif seluler sekurang-kurangnya 15%. Hukuman tersebut diberikan kepada Telkomsel karena terbukti melanggar pasal 17 ayat 1 UU No 5 tahun 1999. Pasal 17 ayat 1 UU No 5 tahun 1999 berbunyi pelaku usaha dilarang melakukan penguasaan atas produksi atau pemasaran barang dan jasa yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli atau persaingan usaha tidak sehat.

Sebagai konsumen saya sih seneng saja tarif akhirnya bisa "turun". Walaupun kata turun ini maknanya relatif dan pasti ada sisi lain yang digenjot naik. Tapi untuk soal ini saya cuek beibeh lah. Bagaimanapun sebagai badan usaha Telkomsel harus mengutamakan profit.

Tapi kegembiraan saya tidak berlangsung lama. Terasa sekali sekitar satu atau dua minggu setelah promo itu disosialisasikan, saya seringkali kesulitan melakukan panggilan. Kalau tidak tulalit akan terdengar pesan nomor sibuk, padahal yakin nomor yang dituju dalam kondisi standby.

Pernah saya tanyakan ke Customer Service (116) dan dijawab tidak ada masalah dengan jaringan Telkomsel. Laporan saya diterima dengan baik dan katanya akan dicek oleh petugas lapangan. Dua kali menghubungi Call Center, saya dapatkan jawaban yang identik.

Saya jadi ingat kalau Call Center milik Telkomsel diganjar predikat  pada ajang internasional tentang kontak layanan pelanggan terbaik, yakni Asia Pacific Call Center Award yang berlangsung di Hong Kong. Telkomsel dinilai memberikan tingkat kepuasan tertinggi bagi pelanggan selular. Predikat terbaik diraih Telkomsel setelah melalui serangkaian seleksi ketat dewan juri tingkat Asia Pasifik melalui presentasi dan interview tentang Call Center Management, Service Quality Management dan Customer Retention dan Customer Satisfaction.

Asia Pacific Customer Service Award merupakan penghargaan bergengsi bagi layanan pelanggan terbaik yang diikuti oleh 24 operator dari berbagai negara, seperti China, Hongkong, Thailand, Philipina, Malaysia, Indonesia dan Australia.

Duh.. kalau yang terbaik se Asia Pasific saja pelayanannya seperti ini, bagaimana yang terburuk..? Atau Telkomsel dianggap terbaik hanya untuk pelayanan Call Center 116 saja dan tindak lanjut dari masukan konsumen tidak masuk kriteria penilaian.

Mengapa sih Telkomsel sebagai operator seluler terbesar di tanah air hanya memikirkan cara menambah jumlah konsumennya semata tanpa mau memikirkan akibat dari pemberlakuan promo itu. Begitu pedenya Telkomsel menerbitkan simPATI PeDe tanpa menambah kapasitas jaringannya.

Apakah Telkomsel sudah cukup  setelah berhasil mencatatkan 1,6 miliar minute of usage panggilan suara (voice call) selama empat hari (11-14 Oktober 2007) puncak trafik Lebaran tahun lalu dengan tingkat keberhasilan panggilan atau successful call ratio mencapai 93%, hanya selisih sedikit dibanding waktu handling normal 95%. Sementara untuk layanan pesan pendek (SMS), Telkomsel selama empat hari tersebut mencatatkan trafik sebesar 1,3 miliar SMS atau naik 70% dibandingkan periode normal. Sedangkan untuk layanan lainnya semisal pesan multimedia (MMS), kenaikannya mencapai 37%. Sedangkan untuk layanan nada sambung (Ring Back Tone) naik 9%.

Heran..
Kenyataan di lapangan mengapa berbeda jauh dengan data yang dipublikasikan Telkomsel itu. Di saat puncak arus mudik saja Telkomsel sanggup mengklaim keberhasilan panggil sampai 93%, kenapa sekarang untuk menelpon saja harus memanggil beberapa kali dan kadang harus menunggu beberapa menit baru bisa masuk. Demikian dahsyatnya kah kenaikan traffic Telkomsel setelah ada simPATI PeDe sampai mengalahkan waktu Lebaran..?

Tau ah, pusing…
Yang pasti saya malah bete menggunakan simPATI PeDe. Mau pede bagaimana kalau dihubungi apa menghubungi yayang saja susah…

Hmmmm... bisa kacau deh planing
Read More

Maap, ndan. Kebelet...

Jaman urip nang alas kuwe pancen akeh banget suka dukane. Utamane nek lagi mangsa pelatihan. Kaya pas lagi latihan nang Brimob Kelapa Dua. Sejam rasane setaun. Waktu go ngaso kur mungmungan. Ket jam 4 isuk nganti jam 11 mbengi ana-ana bae kegiatane. Mulane ana waktu sethithik, mesti dimanfaatna banget go ngaso. Kaya nek pelajaran nang kelas, mata tah mentheleng maring insuture tapi asline anu turu. Nek upacara ya padha bae. Turu karo ngadeg ya nembe ngalami mangsa kuwe, tapi nek ana aba-aba kang komendane krungu.

Paling semangat kuwe nek titiwancine kon pada mangan. Sega sekabrukan mesti ludes. Piring be nek enak wis mesti diklethak. Ndlenger sethithik lawueh ilang disaut tanggane. Mbuh saking mangase apa saking enake masakane. Tapi sing jelas nek arep madang kuwe kon baris disit trus mlayu ngubengi lapangan ping sepuluh.

Ana sing mandan asik. Latihan terjun payung nang Bumi Perkemahan Cibubur. Pertamane sih tandem karo jamping mastere. Bareng dianggap wis mandan pinter nembe diontal-ontalna dewek-dewek. Lha kuwe, bocah rong puluh sing latihan sing mendarat pas nang klowongan kur bocah lima. Sing sanga sukses mudhun nang lapangan tapi kelarak parasit nganti babak bunyak, liane pada mudun nang danau. Aku anu mandan pinter, mena ora pas nang klowongan tapi kan ora nyeblung banyu apa kelarak-larak.
Kur cemanthel nang wit...

Trus aku tau olih penghargaan pas ujian nembak. Biasane kur dolanan plintheng koh kon ngincer nganggo bedil moser tinggalan jaman jepang. Rampung latian kupinge budheg karo pundak njarem. Nembaki botol akeh-akeeh pada titis. Sing angel kuwe nembak balon sing dijiret nang patok. Balone obah-obah bae kenang angin, sing bisa nembak pas balone kur separo peserta. Paling titis aku, bareng aku nembak kabeh pada keprok. Langsung olih penghargaan penembak jitu kang instrukture. Balon langsung mabur tek tembak benange sih... Padahal sing tek incer jane balone...

Men sengsara aku seneng nglakoni kegiatan-kegiatan kuwe. Apa maning awakku kan kaya bodigar, bodi garing kamsude. Berdada bidang tapi ya bidang datar mandan ana jrenggulane kaya gilesan. Tapi justru kuwe kelebihanku. Liane sing pada lemu-lemu sering pada kangelan terutama nek lagi kegiatan halang rintang apa mountainering. Mulane aja ngenyek maring wong gering ya... Bersukurlah sing rumangsa berbodi kaya montor tiger, tinggi gering.... Ngapa-ngapa kepenak. Dioyok maling umpetan nang mburi saka tlepun be ora konangan. Kur ana siji pelajaran sing aku sengite poooool. Ora maning-maning pokokelah...
Latihan karo anjing pelacak...

Ealah maap.. arep nyambung crita soal pocong koh malah ngeduprus nyritakna awake dewek. Sori sori, coy... Mbalek maning .... Nyambung crita pocong ya...
Kuwe mbengine, awane kaya kiye...

Isuk-isuk wis tekan nang PLTA Ketenger. Bocahan dikumpulna kon pada ngaso. Bar kuwe aku kebagian mulang babagan survival sing cara jawane nek ora salah, teknik bertahan hidup di luar kondisi normal sebagai manusia. Isine, kepriwe carane golet pangan nang alas, kepriwe carane masak nganggo bumbung pring, cara liwet nganggo kaos kaki, nggodog wedang nganggo tas kresek, dll dll... Pokoke blajar urip dadi wong ora normal lah intine...

Rampung pemantapan teori, bocahan dibarisna maning kon pada mulai praktek. Bocahan tek gawa meng kali. Wit-witan mrambat nang duwur banyu kebeneran akeh. Lumayan kena go tangsel weteng bocahan. Tapi koh pada ora gelem kon mangan.

"Kiyeh, ndul.. tanduran kiye bergizi. Lewih aman dibanding karo sing nang alas," aku ceramah maning.

Esih pada meneng bae. Kencot apa ora sih janjane..? Apa ora ngandel maring omonganku...? Karo mandan nyabar-nyabarna ati, sidane aku nyemplung dewek... Ceg meg, kraus kraus.. tek pangani godong-godongan kuwe.

"Kuwe deleng... aku ora mati, mbok..? Wis pada sarap ngonoh..."

Ealah... wis tek contoni be esih ora gelem bae. Kencot campur kesuh aku tambah mangas goleh mangan. Darani kaya wedus be ngonoh... Lagi semangat 45 menikmati lalaban tanpa sambel. aku weruh ana sing liwat nangarep mata. Langsung bae aku mendelik meng nduwur kali. Slompreeeet... ana sing lagi ndodok.

"Maap, ndan. Kebeleeeet........"

rawins wong alasan...
Read More

Maling (jangan) Teriak Maling

 Kemarin malam saya buka blog temen. Di riplainya saya baca ada yang protes tentang isi blog itu. Katanya yang kayak gini dia udah posting 2 bulan sebelumnya. Jadi intinya pemrotes itu seperti tidak rela seolah-olah ide atau pemikirannya dicuri oleh temen saya.

Waah.. temen ga bener neh, pikir saya. Trus saya baca blognya (terus terang saya suka langsung lari ke riplai sebelum baca isi blog, he he he... maap). Baru liat sepintas blog temen itu, saya malah jadi senyum sendiri. Langsung saya ketik komen di atas si pemrotes...

"Kenapa harus meributkan sebuah tulisan dan menganggap ada pencurian ide kalo kita sama-sama maling..? Tulisan semacam ini pernah beredar dari milis ke milis sejak 5 tahun lalu. Lagian di atas sudah ada catatan kecil yang menyatakan tulisan itu cuma copi paste, walaupun tidak disebutkan sumbernya. Dah damai... pisss ah.."

Saya kira setelah itu suasana langsung adem dan terkendali. Eh, lewat tengah malam temen saya laporan via YM. "Mas, saya baru hapus tiga tulisan yang bikin heboh itu..."

Hmmm...
Kasus copas di dunia perblogan kita sudah sangat umum dan sangat dimaklumi walaupun kurang sesuai etika. Banyak temen-temen kita yang begitu ingin mengisi blognya tapi mungkin males untuk memilih dan mengetik kata-kata sendiri. Saya sendiri juga sering mencuri atau mengambil atau mengutip tulisan orang lain. Jadi menurut saya wajarlah kasus itu sering terjadi. Tapi kalo sampai meributkan sebuah tulisan yang sangat umum dan sudah beratus kali reposting, itu saya anggap tidak wajar.

Ada lagi yang saya liat beberapa temen meributkan soal posting lagu di music page. Mereka saling tuduh menjiplak atau mencuri lagu yang sudah diposting di MP dia. Ini menurut saya lebih aneh. Sesama pemulung saja kok ribut. Harusnya pencipta lagu atau produsernya kan yang protes..?

Ga usah lah kita terlalu muluk-muluk dengan membawa-bawa Undang Undang tentang HAKI. Kita mulai saja dengan sebuah langkah kecil belajar jujur minimal terhadap diri sendiri. Kayaknya ga sulit deh kita menambah satu kalimat pendek di bawah blog, disalin dari xyz.com dan lebih bagus kalo dibuatkan link sekalian.. Lebih baik lagi kalau kita hanya mengutip sebagian lalu dikasih ulasan dari pikiran kita sendiri. Dengan itu minimal kita bisa belajar menghargai diri sendiri.

Ok deh.. Kita ngeblog bukan buat cari musuh kok. Berdamai donk... Hilangkan saling tuduh dan selesaikan perebutan itu via PM saja, kecuali memang mau bikin sensasi...

Setuju...?

disalin dari http://kemlithak.multiply.com


Read More

27 Januari 2008

Pocong

Mbukaki MPne wong liya sing pada posting poto-poto nang gunung lah marekna ras maknyes... Mbuh kepriwe koh sok dadi ana rasa kangen pengin mbileni apa sing dadi kegiatanku sekitar tahun 90an ndisit. Ndina-ndina pegaweane nang alas. Seminggu pisan latihan nang polres. Pirang wulan pisan digojlog nek ora nang SPN Watumas ya nang Srondhol Semarang apa nang Kelapadua apa nang Cibubur Jakarta.

Trus, Nek ora salah taun 91 apa 92 lah, kegiatane nang SPG Negeri Purwokerto sing wis mulai dibubarna diganti dadi SMA 5. Milih tempat nangkono soale kan lagi liburan, trus ana asramane dadi kepenak go ngandhang-ngandhangna bocahan.

Rampung kegiatan nang kelas, jam 11 mbengi peserta kon pada turu. Let setengah jam, lampu dipateni kabeh nganti peteng dedet kaya umah medi. Trus Alarm dionekna karo lawang digedori kon pada kumpul lapangan.

Walah... ramene ngungkuli pasar wage pokoke. Baris nang lapangan wis ora pada petha. Ana sing klambine kewalik. Ana sing keciliken nganggo klambine tanggane. Sing sepatune tengan kabeh ya ana.

Lha, aku enek banget karo bocah STM sing sepatune tengan kabeh kuwe. Wis tek kon pus ap ping rong puluh, kuwe bocah tek prentah meng kamer maning kon ganti sepatu. Malah ngeyel njaluk kancani jere nang asrama ana setane. Tek jejek sisan bokonge, tek wei wektu pokoke rong menit kudu wis mbalek. Arep nubruk-nubruk lawang nang petengan ya ngonoh. Pokoke nek telat tek tambaih pus ape rong puluh maning. Liwat telung menit nembe mbalek tapi sepatune esih ajeg tengen kabeh. Ya pus ap maning.

Bar kuwe tek prentah maning kon ganti sepatu. Kur ndeleng bocaeh katon tegang banget aku mandan melas, tek siliih batre. Temenan, pas rong menit wis mbalek meng lapangan. Lah koh sepatune urung ganti. Tek omeih sisan... Wedi apa kepriwe jane karepe..?

"Ora masalah wedi, ndan... Wis tek ubek-ubek nganti tekan longan. Pancen ana sepatu, tapi anu kiwe kabeh. Lah nganggo sing kiwe kabeh ajeg diukum maning..."

Urung rampung goleh semaur, kuwe bocah tek cekel githoke, tek seret cemplungna paceran mburi asrama.


Wis mblenger nyiksa sing pada ora beres goleh klamben, peserta digiring kaya bebek mlaku meng baturaden tapi mubeng liwat prompong trus PLTA Ketenger. Tiap regune bocah lima.

Lha aku kuwe kebagian jaga nang kuburan nduwur kutasari apa jenenge lah klalen, maklum wis taunan... Rempoah apa apa lah..
Aku karo kancane bocah telu ngantungi pocong-pocongan nang wit. Lha... kancaku watek jaile kumat, ndilalah nang dalan nemu ndog kebo. Dibuntel karo gerdus olih nemu trus didelah nang tengah dalan kuburan. Maksude men kepenyak peserta sing liwat ndean. Aku ora komentar, tek jorna bae.

Jam 2... jam 3... lah koh pesertane urung ana sing liwat. Suwe-suwe hawane koh mandan mrekindhingi. Bocah telu mau kur bisa clingak-clinguk karo mulai mandan deg-degan. Jaman semana urung ana tlepon seluler, anane ya tlepon kebo sing digerdusi mau. Nggawa HT ndilalaeh ngedrop dienggo mojok bae ket sore. Mulai metu rasa wedi, sidane kancaku ana sing ngajak meng pos seurunge. Aku be anu mulai ora nggenah rasane dadi tek iyakna bae.

Lah kancaku takon, "mau sih nggantung poconge pirang iji..?"
"Telu, ndol.." aku semaur. Lha tek semauri kaya kuwe koh malah mlayu. Kancaku sing siji maning mbuh nangapa melu mlayu. Aku anu sok gemagusan santai bae. Tapi aku ndengar ngitungi rukuh sing dikereki nang wit.
"Siji.. loro.. telu.. paaaa....." Geblash... krosak...

Ora nerusna ngitung, aku melu ngiprit ngoyok sing wis mlayu ndisiti. Wong telu kedungsak-dungsak nang kuburan sing rungkud banget. Lha, kanca sing mlayu nangarepku tulung-tulung tapi ora mandeg. "Wiiiin, tulung baretku tiba...."

Wong rumangsa setia kawan, aku tingak-tinguk nggoleti baret. Nah, ketemu deneng, keton ireng-ireng nang petengan. Gayane kaya jetli pokoke tek saut bae karo mbanterna mlayune. Mbasan tek cekel, ceg... Sempruuuul... udu baret...!!!

Tlepong, ndoool..!!! Tek reok sisan, tek kapruk-kaprukna maring kanca-kancaku bareng pada keoyok. Sidane wong telu gupak ora nggenah.


Metu kang kuburan meh tekan ndesa, nemu pos ronda. Trus keton ana geni rokok kelap-kelip. Walah bungaeh pol nemu menungsa.
Tekan ngarep pos ronda pada leren golih mlayu. Pancen ana wong siji turon sarungan karo tangane nyekel rokok, ora patia genah wong anu ora ana lampune. Remeng-remeng tok kepadhangan wulan separo.

"Pak, punten melu ngaso lah," aku nembung maring wong kuwe.
"Ngapa sih mbengi-mbengi playon.?" Sing ronda semaur tapi malah ngungkuri. Ora kuat ndean mambu tlepong. Aku ngrumangsani mambu, njagong nang kayu ngarep pos ronda
"Ana medi, pak.." kancaku sing semaur.
"Medi apa..?" sing ronda takon maning.
Kancaku ngomong medi, aku dadi kelingan nek nang daerah kono pernah geger ana medi sing raine kaya papan. Rumangsa wis kendel ana kancane, aku gemagusan takon sisan nggo mbuang penasaran soal isu medi kuwe.

"Pak, apa bener nang kene sok ana medi sing raine rata..?"
"Kaya papan apa mas..?" Wong kuwe takon maning karo mingser, ndean rumangsa ora sopan ngobrol koh karo ngungkuri.
"Aku krungune sih kaya kuwe, anu temenan apa pak..?" Aku semaur karo menyat niate arep mlebu meng pos. Lha masa ngomong adoh-adohan ya ora penak. Bareng wis adep-adepan, sing ronda takon maning.

"Kaya kiye ora raine mas..?"

Whuaaaaaaaaaaa......
Wong telu bubar kabeh mlayu maning....

rawins diwedeni
Read More

Inyong Bangga Dadi Wong Ngapak...


Kalau Anda pengin sehat, minumlah susu
Kalau pengin seksi, rawatlah susu
Kalau pengin cantik, mandilah susu
Kalau pengin iseng, senggollah susu
Kalau pengin nikmat, isaplah susu
Kalau pengin berhasil, jangan kesusu.

Nyilih sajake Prof. Dr. Eko Budihardjo.

Ping bola bali aku ditakoni kanca-kanca MP, terutama sing wong jawa tapi jawa wetanan apa mandan ngalor. Kanca-kanca sok pada takon kaitane karo gaya basa sing tek nggo karo kanca-kanca. Sing gumun tok ana, sing malah lakak-lakak ana, sing nganggap perusuh ya ana.

Sing sering dadi sorotan kanca-kanca kuwe seringe masalah omongan sing jere saru tur ora sopan. Aku ya ora bisa nyalahna kanca sing duwe pikiran kaya kuwe, soale aku eling nek latar belakang budayane pancen beda.

Wong jawa jogja solo nek ngomong "madang" kur go sing sepantaran apa sengisore dalam bab umur apa jabatan apa posisi soksiale. Nek maring sing lewih dhuwur nyebute "dhahar". Dadi nek ana sing nyebut wong tua kon "madang", dianggepe kurang sopan. Padahal nek gelem mlayu lewih ngulon maning mlebu daerah pasundan, "dahar" kuwe malah dianggepe lewih kasar tinimbang "maem atawa emam". Sing alus malah nganggo istilah "tuang". Mulane aku gumun maring wong sunda. Jere tuang kuwe "madang" secara alus, tapi koh ana sebutan "tuang rama", "tuang ibu" dll etc... Lha apa wong sunda pancen cokan mangani wong yah..?

Mbalek maning meng babagan basa..
Basa kuwe pancen elemen budaya sing paling pokok. Soal basa ngapak apa banyumasan, nek dideleng sekang sejaraeh kudune bisa pada mahami nek basa banyumasan kuwe lair kloer kang kalangan wong tani sing ora ngerti istilah atasan apa bawahan. Beda karo basa jawa jogja solo sing gede banget dipengaruhi budaya ningrat kang kraton. Budaya kraton kuwe kan setitik mambu-mambu feodal sing mbedakna istilah go masing-masing kedudukan sosiale.

Nek nyilih istilaeh kang Ahmad Tohari -budayawan ngapak- basa banyumas kuwe basa kerakyatan. Mulane ora kenal anggah-ungguh. Kowe madhang, lurahe madhang, bupatine madhang, ning inyong urung madang kiyeeeh... Mbok dijujugi sega apa kepriwe lah. Jarku pada ora denger melas temen...

Pokoke patokane anggere ora padha nyebut jeneng wong lan ora padha omong saru kuwi ya basa banyumasan. Basa banyumas kuwe keturunan basa jawa kuna, jamane aku urung ana. Beda karo jawa wetanan sing bisa disebut jawa gagrak anyar, soale anane mulai kang jamane kraton Pajang menyat

Diurut meng sejarah basane ya, nangapa basa banyumas dianggep lewih tua daripada jawa wetanan. Pada ngerti hurup hanacaraka, mbok.. Nek ora ngerti ya wis, asal tau krungu thok be wis cukup lah. Nek ora krungu berarti anu budheg.

Nek dianggep hurup-hurup silabistik kuwe pancen gaweane Ajisaka nang Nusa Majeti kidule Nusakambangan, asline pancen kaya kuwe. Nganggo lafal "a" udu "o". Sutawijaya be nyebut awake dhewek esih nganggo istilah sutawijaya, udu sutowijoyo.

Dheweke nek ngesop ya nganggo kentang udu kenthong. Lha.. bareng kraton pajang ngadeg, nembe ndongol sandhangan "taling tarung" go ngonekna suku kata men dadi "o". Nah bar kuwe berkembang berkembang dadi basa sing disebut gagrak anyar kuwe mau.

Aku dhewek seneng bae dadi ngapakers, mena disebut basane wong tani udu basa kraton. Wong tani ora due ratu esih bisa madang, lha ratu nek ora ana sing macul, apa enggane kon ngebeg..? Apa maning nek kelingan siki wis jaman industri, globalisasi, politisasi, emansipasi, siang makan nasi kalo malem mimi asi... budaya feodal kayane wis kurang pas. U

du masalah aku sirik apa ora seneng aring wong wetan. Tapi kayane wis ora pantes disebut "tiap-tiap warganegara berkedudukan sama di depan hukum dan pemerintahan dll..." mbuh aku ora apal lah.. UUDne deganti-ganti bae sih... Aku dhewek esih cokan gumun nek weruh wong gawe surat njaluk sumbangan misale meng bupati, nang alamate njeblag tulisan kepada yang terhormat bapak bupati cilacap dll dll... Wis yang terhormat, esih nganggo bapak..?

Dadi kaya kuwe, kakang mbekayu sing ayu apa sing ora ayu...
Aja sok rumangsa duwe rasa kepriwe nek krungu wong banyumas pada ndeplak. Kuwe dudu masalah sopan apa ora, tapi semata-mata karena budayane pancen kaya kuwe. Blakasuta, apa anane.. Nyirikna wong sing jujur mbok kuwe.

Mulane dilambangna nganggo gambar bawor. Bawor nang wetan disebut bagong, nang kulon disebut cepot, wateke ceplas ceplos ora bisa basa tapi paling dieman nang semar. Tapi aja kewalik nyebut ya... ngko nang pasundan nyebut bawor nganggo sebutan bagong, malah dibrengkolang sandal. bagong kuwe cara wong sunda artine celeng....

Wis lah kaya kuwe bae. Muga-muga bisa dingerteni nang kanca-kanca kabeh. Nek urung mudeng jal waca tulisan kiye ping rongatus maning. Nek urung mudeng bae, rika PM maring gudril mbok esih dodolan utek. Yakin rika anu ora ngutek kuwe...

Wassalam, pareng....

rawin diprotes bae ocehane...
Read More

Haruskah Kita Menolak Pemberian Teman

Ketika budaya ngeblog mulai merebak dari yang sederhana sampai yang kumplit full kolor seperti multiply, fasilitas dan kemudahan buat blogger makin mudah didapatkan. Mau isi guestbook temen kita ga perlu susah-susah membuat gambar atau kartu ucapan sendiri. Bahkan gambar bergerak dari sekedar animasi sampai video dan musik tinggal kopipaste thok. Hmmmmm... indahnya dunia maya...

Tapi kadang saya punya ganjalan sedikit tentang posting atau replai temen di guestbook atau blog. Satu sisi saya harus menghargai susah payah mereka yang ingin lebih menghargai dan menyenangkan kita. Namun disisi lain kadang ada yang bikin kita merasa kurang nyaman...

Satu contoh, seringkali kita mendapat kiriman kartu ucapan dan saya juga seringkali mengirim hal yang sama. Tapi kadang ada temen yang entah kurang mengerti atau malah terlalu mengerti dengan etika dan estetika.

Saya paling sebel kalo ada yang mengirim gambar atau video yang vulgar. Yang lebih sedikit rasa sebelnya adalah kalo ada yang mengirim gambar yang berukuran overdosis. Padahal tau sendiri lah, karakter MP seperti apa. Home akhirnya jadi acak-acakan.

AKhirnya saya memutuskan untuk memblok gambar dari guestbook. Saya kira ini alternatif terbaik. Home page kita tidak acak-acakan tapi gambar itu tidak hilang dan masih bisa kita lihat dengan cara view all guestbook. Semoga untuk yang ini temen-temen bisa mengerti.

Dan akhir-akhir ini ada lagi yang suka bikin bingung. Temen-temen sepertinya mulai keranjingan memberikan hadiah musik atau lagu. Saya sangat menghargai susah payah itu dan kebetulan saya juga sedikit suka musik walau ga bisa main musik.

Hanya saja...
Mbok yao.. kalau di kolom replai itu sudah ada yang mengembed musik, jangan ditambah lagi. Untuk saya sih dengan tidak mengurangi rasa hormat terhadap hadiah itu, sering saya blok di browser pake fasilitas adblock plus. Bukan apa-apa, internet saya lemot soalnya...

Tapi kasihan temen-temen yang tidak punya fasilitas blok tersebut. Awalnya saya sendiri ga sadar kalo blog saya sering terdengar hingar bingar. Tapi setelah beberapa temen PM lalu saya coba buka pakai browser lain, eh beneran lho. Musik dangdut bisa koor sama musik barat, masih ditambah suara orang mengaji....

Baiknya gimana sih...? Haruskan saya tulis besar-besaran seperti seorang temen, "Jangan Berisik..!!!" Atau saya biarkan saja paduan suara itu mengganggu pengunjung blog saya...

Sharing donk...

Read More

Sandal Jepitku

Pagi-pagi HP bunyi...
Telpon dari temen Kepala MTs minta tolong betulin komputer di lab. Buruan mandi ala capung lalu ngiprit dengan mata berat abis begadang sampai jam 6 pagi. 


Nyampe sekolahan masuk ke ruang guru maksudnya nemuin guru TI. Baru aja ucap assalamu'alaikum dan belum sempat masuk ruang, sudah ada seorang guru yang menegur..
"Mas, ini kan kantor. Sedikit punya rasa hormat apa sih susahnya."
"Maksudnya gimana, pak..?" Saya bingung.
"Jangan pakai sandal apa ga bisa," ucap beliau.


Dasar masih merasakan puyeng garap kerjaan semalem belum selesai, mata ngantuk dan belum sempat sarapan. Dapat sambutan begitu saya langsung balik kanan. Baru saja nyampe, kepala sekolah nelpon lagi.


"Tar dulu bos, beli sepatu dulu.." saya cuma jawab begitu lalu rebahan di kursi panjang melanjutkan tidur yang terpotong tadi.

Tapi engga tau kenapa kok malah ga bisa tidur. Kata-kata mas guru tadi sedikit kepikiran dalam otak sampai akhirnya malah nongkrong sepan kompi...

Hmmm...
Saya inget kata-kata temen saya Ribut Achwandi di Kemudian.com.


Dalam kamus budaya kita yang namanya sepatu itu kan nggak ada. Bukankah ini budaya asing (Belanda) yang sengaja dicekokkan pada bangsa kita untuk semakin terburai karena alasan prestise. 


Gengsi dan status sosial yang mencoba membuat manusia terpasung dalam kepalsuan. Jujur saya protes! Sebab, menghadap Tuhan saja kita harus menanggalkan sandal bahkan sepatu, masa cuma menghadap orang penting yang notabene hanya seorang manusia saja harus pakai sepatu?"

Emang kayaknya sewenang-wenang banget tuh orang. Apa ga inget kalo manusia lahir tuh ga bawa apa-apa. Adalah sebuah kenyataan hidup manakala periode awal dari tiap bentuk kehidupan dimulai dari sebuah kenestapaan. 


Ya, tangis pertama seorang bayi yang baru lahir adalah sebuah bukti bahwa ketika seorang manusia terlahir, ia dalam penderitaan yang sungguh luar biasa. Bagaimana tidak, seorang bayi yang lahir pada awalnya merasa nyaman di dalam rahim Ibunya. Ia merasa terlindungi dari segala kejatahan dunia. Ia merasa dirinyalah raja, sebab segala kebutuhan baik gizinya maupun kemanjaan secara psikologisnya tumbuh dari sana. 

Makanya jangan heran jika seorang perempuan hamil selalu identik dengan ngidam. Tapi begitu ia lahir, dia telah melihat sebuah bentuk kekejaman yang sangat luar biasa. Cahaya luar yang menyilaukan telah membuat matanya silau. 

Dan seorang bayi melihat sebuah pemandangan yang sungguh tak ia duga sebelumnya. Kucuran darah yang mengalir dari vagina Ibunya bersamaan lahirnya telah membuat ia begitu ketakutan.

Ya, penderitaanlah yang mengawali setiap periode kehidupan manusia. Sebagaimana Adam dan Hawa diturunkan ke dunia ini. Mereka dalam keadaan yang sama-sama terceraikan. Saling mencari dan saling berharap agar mereka segera dipertemukan dalam sebuah situasi yang sangat membahagiakan dan penuh haru biru.

Pakailah sandal jepitmu sebelum engkau mengenakan sepatu kulit yang mengkilap. Resapi betul enaknya memakai sandal jepit. Resapi betul betapa bahagianya ketika engkau bisa memakai sepasang sandal jepit. 


Sebab, begitu banyak orang yang kadang lupa akan enaknya mengenakan sandal jepit sebab sehelai kaus kaki telah membentengi pori-pori kulit untuk dapat merasakan ringannya debu dan merasakan tekstur kerikil yang begitu menggelikan dan nikmat.

Ingat, bersandal tidak selamanya tidak sopan. Tapi justru kerendahan hatilah yang dinampakkan oleh sepasang sandal jepit. Jangan pernah malu jika engkau tak bersepatu.

Umumnya, pemakai sepatu kulit selalu diidentikkan dengan orang-orang kantor yang berkantong tebal, memiliki setelan pakaian yang serba necis, rapi, berbahasa begitu tertata dan santun, berjalan dengan penuh gaya dan serba dihargai. Saya akan kemukakan kalau tidak selamanya sepatu kulit itu mengindikasikan hal-hal tersebut.

Banyak di antara orang-orang bersepatu kulit itu yang lebih kotor secara moralnya ketimbang seorang yang hanya bersandal jepit. Menurut saya, sepatu kulit yang mungkin harganya sepuluh atau duapuluh kali lipat dari harga sepasang sandal jepit tak ubahnya topeng belaka. 


Memang banyak pejabat yang bersepatu tapi banyak juga penjahat yang bersepatu. Jadi jumlah antara pejabat dan penjahat yang bersepatu mungkin hampir sama.

"Lepaslah Sepatumu dan Bertelanjang Kakilah Engkau"

Akhirnya...
Rencana beli sepatu demi sesuap nasi di kantoran gagal. 

Mendingan langsung saja saya belikan nasi bungkus di warung. 
Nikmatnya bisa langsung saya rasakan...
Walau alasan aslinya, uangnya belum cukup untuk beli sepatu...

 
Read More

26 Januari 2008

Batuk Yang Mematikan

Dari sore mau ikut ebeg-ebegan kok kayane males banget. Sambil bengong mainan mbah gogel sambil buka buka artikel, trus nemu cerita tentang jamaah haji Indonesia yang selalu kontes batuk setiap kali shalat di Masjid Al Jin yang terletak di Daerah Gazza, sekitar 2 km dari Masjidil Haram.

Tatkala imam masjid usai membaca surat Fatihah, suara batuk mulai saling bersahutan. Banyak di antara jemaah menahan batuk, karena takut mengganggu kekhusukan jalannya shalat tersebut. Kadang ada warga Indonesia menahan batuk dengan suara aneh, yang terdengar, "ngik".

Namun suara itu disusul suara serupa hingga rakaat kedua. Barulah pada rakaat kedua, kendati imam sudah memasuki bacaan terakhir, suara "ngik" dari mulut jemaah Indonesia mulai hilang.

Kenapa bisa terjadi seperti itu tidak ada penjelasan di web yang saya baca itu. Bisa jadi karena pengaruh debu atau karena cuaca panas orang Indonesia jadi banyak minum es. Apa mungkin karena masjidnya banyak jinnya ya..?

Tapi jadi keingetan waktu kecil, pas pertama kali belajar shalat dilanggar. Eh, kok di langgar ya..? Di mesjid kecil lah.. Waktu itu kan dibilangin sama mbah kyai penunggu mushola, nah akhirnya inget, mushola... Mbah kyai bilang kalo shalat tidak boleh ngomong atau banyak bergerak yang tidak perlu. Batal katanya..

Nah, kebetulan saya tuh lagi batuk dan ga tahan. Jegogh.. batuklah saya.. Eh, temen di sebelah yang juga sama-sama baru belajar ngaji komentar. "Eh, shalat ga boleh batuk-batuk."
Saya diam saja, malah temen lain yang menyahut. "Sembayang koh ngomong..? Batal tau..?"
Ada yang ga tega kali, ikut mbelain "Dia kan ga ngomong, cuman batuk.."
Saya yang dari tadi diem ikut ga tahan, "Lah.. kamu malah ngomong."
Disebelah saya tuh ada jamaah yang sudah gede, "Sssst... Dah diem, tar dimarahin mbah kyai"
Baru saja semuanya diem, dari depan ada yang ngebentak,"Shalat kuwe lagi ngadep Gusti Alloh.. Aja malah padha ngobrol dhewek-dhewek..!"
Lah.. mbah kyai kok...??? He he he...

Tapi menurut sejarah batuk yang paling mematikan adalah batuknya Napoleon Bonaparte. Saat berperang di Timur Tengah tahun 1799, dia bermaksud akan melepaskan 1200 tentara Turki yang berhasil ditawan Perancis ketika Perancis berhasil merebut Jaffa. Saat itu Napoleon sedang terserang influenza.Saat menginspeksi pasukan, Napoleon terserang batuk berat, ia mengatakan "Ma sacre toux" ("Batuk sialan").

Perwira pendamping Napoleon merasa sang jenderal mengatakan "Massacrez Tous" ("Bunuh Semua"). Akibatnya, seluruh 1200 orang tawanan Turki itu dibunuh. Hanya karena batuk sang jenderal.

Tapi biar rada ilmiah saya kutip dari wiki ya..
Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernafasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.

Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor batuk (hidung, saluran pernafasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan mengalirkan lewat syaraf ke pusat batuk yang berada di otak. Di sini akan memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi, hingga terjadilah batuk.

Nah.. jadi sebenarnya ga salah-salah amat kan orang berbatuk ria. Bukan penyakit walaupun yang merangsang terjadinya batuk kadang kuman penyakit. Jadi kesimpulannya batuk hanyalah kebiasaan tubuh saja untuk membuang sampah keluar tubuh...

Dan sebagai penutup...
Tahukan anda bahwa 99% manusia pernah batuk..? Sisanya yang tidak pernah batuk adalah bayi yang lahir langsung meninggal. Jadi cuman sempat oooe, klepek..

Dan tahukan anda..
Bahwa 99% orang yang pernah batuk tidak dapat menjilat sikunya sendiri..?
Dan fakta menyebutkan bahwa 99% orang yang baca ini pernah kepikiran untuk mencoba menjilat sikunya sendiri...

Mode OOT: off

Read More

25 Januari 2008

Kenapa Sama


Terinspirasi tulisannya Pak Dhe Nono, saya melihat ada yang menarik di nama-nama tokoh kartun Disney atau yang lainnya. Coba deh perhatikan nama-nama di bawah ini :

Donald Duck - DD
Daisy Duck - DD
Mickey Mouse - MM
Minnie Mouse - MM
Jughead Jones - JJ
Beagle Boys - BB (gerombolan siberat)
Gus Goose - GG  (Agus Angsa) -AA
Gyro Gearloose - GG (Lang Ling Lung} - LLL
Darkwing Duck - DD
Peter Pan - PP

Bugs Bunny - BB
Daffy Duck - DD
Marvin Martian - MM
Porky Pig - PP
Road Runner - RR
Babs Bunny - BB
Buster Bunny - BB
Fred Flinstone - FF
Olive Oyl - OO
Droopy Dog - DD
Peter Parker - PP
Jonah J Jameson - JJJ
Woody Woodpecker - WW
Lex Luthor - LL
Lionel Luthor - LL
Louis Lane - LL
Lana Lang - LL

Kenapa sih inisial namanya musti sama...?
Ada yang tahu kenapa..?
Read More

Yang Terpanjang

Tahukah anda...

Kata terpanjang dalam kamus bahasa inggris adalah : pseudopseudohypoparathyroidism


"Hippopotomonstrosesquippedaliophobia" adalah sebutan untuk fobia kalimat panjang

Kata terpanjang dalam bahasa inggris yang tidak ada pengulangan huruf: dermatoglyphics, misconjugatedly, uncopyrightable.

Kata terpanjang dalam bahasa inggris yang sedang diperdebatkan adalah:
pneumonoultramicroscopicsilicovolcanoconioses. (artinya infeksi paru2 akibar menghirup abu silikon halus dari gunung berapi)

"sixth sick sheik's sixth sheep's sick" adalah kalimat paling susah untuk bahasa inggris.


Nama asli Los Angeles adalah : "El Pueblo de Nuestra Senora la Reina de los Angeles de Porciuncula" artinya City of angel.


Negara yang mempunyai nama lengkap terpanjang adalah Libia :
Al-Jamāhīriyyah al-Arabiyyah al-Lībiyyah aš-Šabiyyah al-Ištirākiyyah al-Uthmā


Nama Kota terpanjang adalah Ibu Kota Thailand. Bangkok aslinya adalah :
Krung Thep Maha Nakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Ayutthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udom Ratchaniwet Mahasathan Amon Phiman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanu Kamprasit.


Tanaman terpanjang adalah Kacang Panjang. Dipotong-potong beribu kali tetap saja kacang panjang...  Hmmm... uenak tenaaaaan.....


Read More

Psikoclogh

Dahulu kala, terdapat dua orang filsuf Yunani yang bersahabat karib, yang bernama Phobias dan Syndromeus. Pada suatu kali, mereka berdua sedang terlibat dalam suatu wacana diskusi yang cukup serius.

Phobias: Menurutmu, di negri ini, siapakah orang yang paling banyak dosanya, Ndro?

Syndromeus: Tentu saja, para Psikolog!

Phobias: Kok Psikolog sih? Apakah mereka lebih berdosa daripada para Pezinah? Pembunuh? Atau pun Koruptor?

Syndromeus: Iya tepat sekali. Psikolog yang Pezinah, Pembunuh dan Koruptor itulah yang paling banyak dosanya, Phob…

Phobias: Maksudku bukan itu, Ndro! Kamu ini bagaimana sih? Mengerti atau tidak sih maksud dari pertanyaanku tadi?!

Syndromeus: Maksudmu, aku ini bodoh? Tidak mengerti pertanyaan konyolmu itu? Kamu sama saja dan tidak ada bedanya dengan para Psikolog itu. Mereka pikir bahwa mereka paham atas apa-apa yang ada di dalam benak otak setiap orang. Apakah mereka juga mampu memahami akan diri mereka sendiri yang sebenarnya? 


Mereka pikir manusia bisa dinilai hanya dari jawaban singkat atas batasan pertanyaan-pertanyaan aneh mereka? Dari hasil angket, evaluasi, quotient, kognitive, atau apapun istilah mereka itu? Kebenaran tidak bisa dinilai hanya dari sebatas angka-angka, sesi tanya-jawab, ataupun prilaku statistik belaka…

Phobias: Ndro… Tenangkan dirimu, Ndro… Aku kan tadi hanya sekedar bertanya… Jangan terlalu cepat emosi begitu, tidak baik Ndro… Bersikap dewasa-lah, Ndro… Jangan kekanak-kanakan begitu… Mungkin kamu perlu sekali-sekali meluangkan waktumu untuk membaca kitab-kitab “Anger Management” ataupun “Personal Development” yang banyak beredar…

Syndromeus: Beredar dimana maksudmu? Kita berdua kan selama ini tidak bisa pergi kemana-mana, kecuali hanya di sekitar tempat rehabilitasi mental ini…

Phobias: Oh iya, aku terlupa… Sekarang kita bermain petak-umpet saja yuk? Bermain “therapist dan pasien” ini membuat kepalaku semakin pening…

Syndromeus: Oke… Kamu yang mendapat giliran pertama ngumpet, dan aku yang diam berjaga di sini… Aku hitung sampai seratus… satu… dua… lima… sepuluh… tiga puluh…

Phobias pun segera beranjak dari tempat berdirinya dan kemudian bersembunyi. Setelah hitungan “ke-100”, bukannya lekas mencari Phobias di tempat persembunyiannya, Syndromeus justru malah mendekati salah seorang perawat yang sedang berada di sekitarnya.
 
Syndromeus: Suster… Suster… Si Phobias kini kumat lagi sakit gila-nya… Sekarang dia sedang berdiri di dekat air mancur sana (sambil menunjuk ke arah Phobias), menjulurkan “anu”nya dan mengencingi kolam. Dia pikir sekarang dia itu adalah sebuah patung…

Suster: (dengan nada berteriak) Phobias, jangan kamu kencingi kolam itu!!!...

Setelah merasa tempat “persembunyiannya” telah diketahui, Phobias pun lalu mendekati Syndromeus yang kini tertawa terbahak-bahak.

Phobias: Kamu selalu saja bermain curang, Ndro!!! Di permainan sebelumnya kamu menggunakan filsafat logikamu yang sukar aku mengerti, dan sekarang kamu menggunakan jasa seorang suster untuk menemukanku… Dasar kamu curang!!! Tidak bisakah engkau berpura-pura bodoh seperti yang lainnya???... Kamu manusia beradab atau bukan sih?

Syndromeus: Siapa bilang aku ini manusia? Kamu saja yang berpikir demikian…

Phobias: Kamu selalu saja berkata demikian. Namun bagaimana mungkin engkau bisa membuktikannya?!...

Syndromeus: Mau bukti apa lagi, Phob? Bukankah dahulu aku telah menunjukkan beberapa bukti kepadamu? Walaupun seandainya aku mampu untuk menyodorkan bukti-bukti sebesar gunung pun beserta mukjizat-mukjizat, engkau tetap saja bersikeras untuk tidak mempercayainya… Percuma saja…

Suster itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, menyaksikan si Phobias masih saja gemar berbicara dengan si Syndromeus, “teman khayalannya” itu.

- The End -
Read More

Terapi Ikhlas, Mampukah..?

Membaca blognya tentang Terapi Tahajud, saya kutip sebagian ya..

Dr. Mohammad Sholeh, yang mendapatkan predikat cum laude doktornya, berhasil membuktikan bahwa kebenaran agama bisa dibuktikan secara ilmiah, means tidak hanya bersifat dogmatis yang selama ini kita terima, Subhanallah… Beliau membuktikan bahwa shalat tahajud bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit terutama yang berhubungan dengan daya tahan tubuh, asal dilakukan dengan benar dan ikhlas. Ikhlas inilah yang memperbaiki respons emosional positif dan mengefektifkan coping. So, we’re gonna be very positive thinking, optimistic, self confident, and brave people tanpa harus merasa sombong dan takabur. Rendah diri? Makasih deh…

Talking ‘bout “ikhlas”, Allah mensyariatkan shalat tahajud dan supaya dijalankan dengan ikhlas, bukan untuk kepentingan Allah SWT, but kita ‘ndiri…

“Barang siapa yang menjalankan amal shaleh, maka itu adalah untuk dirinya sendiri. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri…..”

QS Al-Jatsiyah 45:15

Saya jadi terpikir dengan semua kekalutan yang ada di otak saya, yang kadang saya rasakan tidak ada habisnya. Pada awal membaca itu, sempat terbersit dalam benak saya, "laaah... wis tauuuu... ora pasaaah..." Selama ini memang yang bisa saya lakukan cuma belajar menerima dan menerima kenyataan bahwa manusia itu harus menjalani yang namanya ujian. Tapi kalo ujian terus menerus, bagi raportnya kapaaaan....?

Tapi entah, beberapa saat kemudian saya malah jadi mainan gogel dengan kiwod terapi ikhlas. Banyak sekali artikel yang saya temukan disana. Ada beberapa yang ingin saya kutip, mungkin ada gunanya buat saya atau pun orang lain.

Mungkin ada yang bertanya, selama ini katanya sudah banyak berdoa dan tidak ada hasilnya, kok malah tertarik sih...? Itu bener banget... Cuman selama ini saya hanya berdoa dan meminta dalam arti psikis semata dan tidak ada support doa secara fisiknya. Kalo pun gerakan shalat bisa dikategorikan sebagai gerakan fisik, selama ini saya tidak berpikiran sampai kesana. Taunya ya, shalat emang begitu gerakannya. Cuma sebagai pra acara saja dan tidak dianggap sebagai bagian dari prosesi pokoknya.

Ada yang menarik yang saya temukan di Hanya Wanita. Disitu mengungkapkan pernyataan Reza Gunawan, praktisi penyembuhan holistik.

"Stres dapat menurunkan kekebalan tubuh yang pada akhirnya berujung pada sakit secara fisik, akibat imunitas menurun drastis. Emosi negatif banyak menguras energi, sehingga kita merasa lelah dan capai luar biasa. Salah satu cara yang biasa dipakai untuk membuangnya dengan relaksasi. Relaksasi adalah salah satu cara 'lari sejenak' namun sifatnya hanya sementara, karena akar masalahnya tidak dituntaskan"

Lebih lanjut Reza menyatakan, "Stres tidak hilang, hanya bersifat lupa untuk sementara, namun dia tetap tinggal di alam bawah sadar, stres yang ditekan dan masuk bawah sadar tersebut bisa mempengaruhi tubuh atau fisik, akibatnya keseimbangan hormon terganggu, nyeri tubuh, gangguan pencernaan, tekanan darah berubah dan berbagai keluhan lain yang kerap dilontarkan pasien."Agar stres tidak hanya 'pergi' untuk sementara, terpenting yang kita lakukan adalah mengelola emosi. Jika selama ini cara mengelola emosi yang Anda kenal hanyalah dengan menekan atau mencari pelarian dan melampiaskan emosi, maka stres tersebut masih menumpuk di bawah sadar dan menyebabkan berbagai keluhan sakit."

Reza menyarankan untuk mengelola hati dan emosi Anda dengan mengikhlaskan (releasing). "Ikhlas tidak selalu berarti memasrahkan, tetapi tetap berupaya namun hati dibersihkan dulu." Maksudnya adalah jika kita punya keinginan yang tidak tercapai, kita ikhlaskan keinginan tersebut. Jika ada kejadian yang membuat kita merasa marah setiap kali mengingatnya, ikhlaskan kejadian tersebut.

Sulit memang, perlu latihan teratur Untuk mendapatkan perasaan tentram dan damai, Reza menganjurkan kita melakukan terapi tentram ikhlas (Tapas Acupressure Technique /TAT)

Ternyata teknik Tapas ini sederhana saja, caranya letakkan ujung ibu jari dan jari manis Anda di sudut mata dalam, tidak perlu ditekan, cukup disentuh. Lalu jari tengah ada di antara kedua alis, sementara tangan satunya, diletakkan di belakang kepala sejajar dengan telinga. Lakukan posisi TAT tersebut, sambil menjalani empat langkah berikut, ucapkan di dalam hati :
1. Segala hal atau perisitwa yang menyebabkan perasaan ....(isi sendiri, sesuai isi hati Anda) sudah terjadi.
2. Segala hal atau peristiwa yang menyebabkan perasaan.... sudah terjadi, sudah berlalu, dan sekarang saya bisa rileks.
3. Segala akar penyebab dari perasaan.... ini sekarang disembuhkan, terima kasih Tuhan.
4. Segala hidup dalam tubuh saya, hati dan pikiran saya, serta hidup saya yang menyimpan perasaan.... ini sekarang disembuhkan, terimakasih Tuhan.

Lakukan langkah pertama maksimal 4 menit, sedangkan langkah 2-4 cukup 1-2 menit atau sampai perasaan marah dan kesal tersebut hilang. Terapi TAT tersebut bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun setiap kali Anda merasa marah atau sedih terhadap suatu hal.

Ada lagi teknik lain yang saya baca tentang (Spiritual Emotional Freedom Technique), yang intinya adalah anda harus membebaskan diri dari energi Psikologi yang negatif, dalam hal ini marah, sedih, dll. SEFT sendiri bukanlah suatu teori yang baru, dimana prinsip awalnya sudah ditemukan lebih dari 5000 tahun yang lalu dimana diyakini bahwa tubuh manusia terdiri dari Cakra dan median yang membawa energy baik psikologis maupuin fisik dimana kedua energy ini saling berkaitan dan saling mempengaruhi.

Mungkin anda bertanya, “kok rasanya seperti teori akupuntur? “ anda tidak salah karena baik SEFT maupun Akupuntur berangkat dari teori yang sama, namun seperti yang anda ketahui bahwa akupuntur adalah sesuatu yang sangat rumit yang tidak semua orang bisa menguasainya. Disamping itu , akupuntur memerlukan waktu untuk bisa menimbulkan efek seperti yang diharapkan selain juga membuat pasien tergantung kepada terapisnya. SEFT sendiri menyandarkan diri pada 3 hal , yaitu KIP ( Khusyuk , Ikhlas , dan Pasrah ) dalam terapinya. Dengan menerima keadaan anda, anda akan menemukan bagian dari diri anda yang “hilang “. 

SEFT sendiri berlangsung dengan mengaktifkan cakra (kumparan energy) yang ada pada tubuh kita dengan KETUKAN RINGAN pada 18 titik tubuh. Sangat mudah , cepat dan efisien .Dengan asumsi bahwa apabila kita membebaskan cakra dari energy negative , maka cakra yang merupakan kumparan energy kita akan berjalan lancar dan semua permasalahan Psikologis maupun Fisik kita akan hilang . SEFT adalah pengembangan dari EFT ( atau Emotional Freedom Technique ) dimana factor “S”adalah factor Spiritual . Hal ini sangat penting karena seringkali factor ini sangat berperan tatkala terapi EFT konvensional kurang maksimal memberikan hasil . Faktor Spiritual sangat penting karena merupakan hal esensial dan hubungan vertical “paling tulus” antara hamba dan penciptanya . Tidak ada perbedaan agama dalam pemberian terapi SEFT. Apapun kepercayaan atau agama anda , bisa menerima terapi ini.

Beberapa penyebab terapi gagal antara lain :
1. Kurang minum (dehidrasi )
2. Ada benda elektronik yang ada disekitar peserta yang “mengacaukan” terapi. Misalnya HP, Jam Tangan.
3. Peserta kurang bisa Khusyuk, Ikhlas dan Pasrah
4. Lingkungan yang berisik, tidak tenang dsb .

LANGKAH TERAPI 1. SET UP

• Berikan nilai atas masalah anda . Pada skala 0-10 , berikan skala nilai masalah anda. 0 untuk paling ringan dan 10 paling berat . Misalnya, saat ini saya sakit kepala, skornya 7.

• Langkah di set up ini adalah anda memegang dada sebelah kiri di bawah tulang clavicula atau dibawah tulang bahu dimana ada rasa nyeri bila ditekan .Ini disebut sebagai titik nyeri . Usapkan perlahan sambil mengucapkan afirmasi berikut ini : “ Ya Tuhan ( sebutkan sesuai dengan agama /kepercayaan anda ), Meskipun…………( masalah anda), saya ikhlas dan saya pasrah. Contoh : Ya Allah , meskipun saya sekarang sakit kepala, saya ikhlas dan saya pasrah. Ulangi 3 kali kalimat diatas sambil terus mengusap titik nyeri anda .

LANGKAH TERAPI 2. AFIRMASI
Sekarang , lepaskan tangan anda dari titik nyeri . Diam, dan ulangilah kalimat afirmasi seperti langkah 1 minimal 3 kali. Khusyuk dan Ikhlaslah .

LANGKAH TERAPI 3. KETUKAN
Ketuklah dengan ringan menggunakan 2 jari ( jari telunjuk dan jari tengah ) titik-titik berikut ini :
• Ubun-ubun
• Pangkal Alis .Permulaan alis , diatas dan pada sisi hidung .
• Sisi Mata .Pada sisi tulang mata sebelah luar
• Bawah mata . Pada tulang mata sebelah bawah , kurang lebih 1 cm dibawah pupil
• Dibawah Hidung .Pada atas bibir dan hidung.( Pada lokasi kumis pada pria)
• Pada Dagu
• Ikatan dasi. Pada tulang bahu , terdapat “benjolan “ pertemuan dengan tulang dada yang pertama
• Bawah ketiak, segaris lurus dengan putting (pada pria ) atau pertengahan bra pada wanita .
• Bawah Putting . 1 cm dibawah puting ( pada pria .)
• Pada sisi dalam (pangkal kuku bagian dalam ) jari jempol
• Pada sisi dalam (pangkal kuku bagian dalam ) jari telunjuk
• Pada sisi dalam (pangkal kuku bagian dalam ) jari tengah
• Pada sisi dalam (pangkal kuku bagian dalam ) jari manis
• Pada sisi dalam (pangkal kuku bagian dalam ) jari kelingking
• Pada Gamut Point : Punggung tangan, dibawah buku-buku tangan jari manis.
• Karate Chop : Pada titik karate .bayangkan titik yang anda gunakan pada saat anda melakukan gerakan “membacok”dengan tangan . Jangan lupa , untuk menarik nafas setiap kali anda selesai melakukan satu kali putaran dengan kalimat syukur , misalnya “Alhamdulillah “. Ulangi beberapa kali kurang lebih 15-20 menit dalam satu kali sesui terapi .
Penjelasan ilmiahnya silakan baca di web sumber dengan klik yang saya sertakan di atas.

Masih kurang..? COba teknik lain yang saya baca di . Hampir sama karena intinya tetap keikhlasan. CUma tekniknya sedikit berbeda.

Berikut proses tahapan model terapi Dzikir ini:

1. Pilih posisi yang nyaman untuk Anda: duduk di kursi, bersila. kalo sedang sakit posisi tiduran atau bagi Anda yang Muslim baik sekali kalau Anda memilih posisi seperti Anda Sholat.

2. Tenangkan diri Anda sampai nyaman.

3. Lalu mulailah Anda menyebut kata atau kalimat dalam hati dengan tenang secara perlahan (saya sebut saja aktifitas ini dengan kata Model Dzikir karena belum menemukan kata lain yang pas), yang sesuai keyakinan Anda, misalnya jika Anda Muslim silahkan Anda ber-Dzikir. Jika Anda beragama Budha, Anda boleh gunakan Mantra Budha, Liam Kheng. Jika Anda beragama Katolik, Anda boleh gunakan Doa Salam Maria, Doa Jesus atau yang lainnya. Pilihlah yang sesuai dengan hati Anda saja.

4. Setelah beberapa waktu, sambil tetap ber-Model Dzikir mulailah Anda melakukan teknik nafas berikut:

a. Tarik nafas perlahan.

b. Buang nafas melalui mulut sebanyak-banyaknya sampai posisi Anda membungkuk tunduk jika Anda memilih posisi duduk atau posisi bersujud jika Anda memilih posisi seperti Sholat, usahakan dahi Anda menyentuh tanah (baca: lantai). Terus buang nafas Anda sampai perut dan paru-paru sangat kempis. Dalam posisi sujud dengan kepala tetap menyentuh tanah, boleh juga menahan nafas beberapa saat.

c. Terus lakukan a dan b sampai Anda merasa sangat nyaman dan lega.

Catatan:
Jika ada muncul rasa apapun, gambaran masa lalu atau suara masa lalu yang tidak nyaman, Pasrah saja, terima saja atau lepaskan saja dengan Ikhlas. Jika ingin menangis, menangislah, biarlah semua perasaan Anda keluar dan biarkan beban Anda terlepas. Bebaskan diri Anda dari segala beban yang mungkin tersimpan di dalam diri. Kuncinya pasrah, pasrah dan pasrah. Ikhlas, ikhlas dan ikhlas. Semoga Anda terbebas dari belenggu-belenggu dan jebakan-jebakan kehidupan ini.

Fuiiih... banyak banget ternyata. Tapi maaf, jangan tanya hasilnya. Saya sendiri belum mencoba. Tapi semoga sih bermanfaat. Mungkin bila dibantu dengan teknik semacam ini kita tidak dicap NATO (No Actions Talk Only) oleh Tuhan. Dan yang paling penting semoga Tuhan saya bukan Tuhannya Einstein yang hobi main dadu atau Tuhannya Nietze yang sudah mati...

Bisa engga ya...

Read More

24 Januari 2008

Kangen


Aku hanya ingin mengatakan..



Aku rindu anakku...



Siapapun itu..
Tolong kembalikan jagoanku...
Read More

22 Januari 2008

Trik Jitu Atasi Masalah Tidur


Bolak balik baca buku Applications in Self-Management (Brian T. Yates, 1986) yang mengupas masalah insomnia sampai mblenger dan sedikit klenger ternyata ada gunanya. Setelah ada tiga minggu tidak pernah bisa tidur, semalam jam 11 saya tewas dengan sukses di kursi depan kompi dan baru bangun jam 8 pagi tadi.

Buat temen-temen MPers yang juga punya masalah tidur, bolehlah baca tip trik di bawah ini mungkin ada gunanya :

Buku itu memberikan daftar untuk mendiagnosis masalah tidur. Anda mungkin memiliki masalah tidur jika beberapa dari hal-hal berikut terjadi pada anda:

• Anda merasa lelah dan tertekan pada waktu pagi hari atau malam hari.
• Anda memiliki lingkaran gelap dan membengkak di sekitar mata anda.
• Anda jatuh tertidur di pesta atau setelah makan malam di rumah orang.
• Anda kurang aktif dan memiliki sedikit hubungan sosial.
• Anda merasa seperti kehilangan fokus perhatian yang membuat anda tidak
   dapat merespon    rangsangan dari luar dan membuat anda sensitif terhadap hal lainnya.
• Anda sangat sensitif terhadap rangsangan internal seperti sakit perut (maag) atau
  kejang-kejang.
• Anda sering tidak dapat tidur, tidur tidak nyenyak ataupun bangun terlalu dini.
• Anda takut menghadapi malam hari karena anda susah tidur.
• Anda mudah tersinggung atas hal-hal yang tidak penting.
• Anda mengkonsumsi obat-obat tidur dalam beberapa bulan terakhir.
• Anda sering menggunakan rokok, alkohol atau obat-obatan untuk menenangkan diri dan
   membantu anda untuk tidur.
• Anda kecanduan obat-obatan, terutama yang mengandung zat penenang.

Jika ada salah satu dari sejumlah daftar tersebut terjadi pada anda, maka dapat dipastikan anda telah mengalami masalah dalam tidur. Beberapa masalah tidur antara lain: insomnia, narcolepsy, hypersomnia, dan apnea. Namun sebelum membahas lebih jauh mengenai masalah-masalah dalam tidur, ada baiknya kita memahami apa sebenarnya tidur itu.

Pembentukan Sel
Tidur adalah proses yang amat diperlukan oleh manusia untuk terjadinya pembentukan sel-sel tubuh yang baru, perbaikan sel-sel tubuh yang rusak (natural healing mechanism), memberi waktu organ tubuh untuk beristirahat maupun untuk menjaga keseimbangan metabolisma dan biokimiawi tubuh. Hal penting yang terjadi pada saat kita tidur adalah menurunnya frekuensi gelombang otak. Jadi dengan memahami proses penurunan frekuensi gelombang otak, kita dapat melihat bahwa tidur memiliki beberapa tahapan, mulai dari kondisi relaksasi (gelombang alpha), tidur dengan mimpi (adanya REM – Rapid Eye Movement) atau dalam kondisi kreatif yaitu gelombang theta, dan tidur lelap tanpa mimpi pada frekuensi gelombang delta.
Jika kita dapat mengatur frekuensi gelombang otak kita sampai pada taraf gelombang delta, kita tidak memerlukan waktu tidur yang panjang, tetapi tidur yang berkualitas yaitu lelap tanpa mimpi. Jika kita sering berada dalam kondisi relaksasi, maka kita tidak memerlukan banyak tidur. Ketegangan dan stress membuat kita membutuhkan banyak tidur, namun justru dalam kondisi tersebut kita menjadi susah tidur. Teknik relaksasi atau bagaimana menurunkan frekuensi gelombang otak pernah dibahas dalam rubrik ini atau anda dapat membaca pada buku-buku self management karangan kami.

Berikut adalah sejumlah kekeliruan pandangan tentang tidur:
• Kita membutuhkan sedikitnya delapan jam tidur setiap malam.
• Setiap jumlah jam tidur yang terlewat harus digantikan agar kita dapat kembali ke kondisi
  normal.
• Obat tidur dapat membantu kita untuk tidur.
• Minum minuman beralkohol sebelum istirahat dapat membantu kita untuk tidur.
• Jika kita tidak bisa tidur, atau kita berbicara ataupun berjalan ketika tidur berarti kita
  memiliki masalah tidur yang cukup serius.
• Jika kita tidur, kita selalu bermimpi atau selalu tidur nyenyak.
• Jika kita susah tidur, tetap berbaring di tempat tidur sampai kita tertidur.
• Beberapa orang tidur tanpa bergerak sepanjang malam.
• Orang yang tidur siang adalah orang yang malas.
• Masalah tidur akan hilang dengan sendirinya jika kita mengabaikannya.
• Masalah tidur bukan masalah serius.

Berikut adalah penjelasan berbagai jenis masalah tidur. Masing-masing masalah ini berbeda cara penanganannya. Kadang-kadang beberapa masalah memerlukan campur tangan dokter ahli jiwa (psikiater).

Insomnia
Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang dialami oleh penderita dengan gejala-gejala selalu merasa letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus menerus (lebih dari sepuluh hari) mengalami kesulitan untuk tidur atau selalu terbangun di tengah malam dan tidak dapat kembali tidur. Seringkali penderita terbangun lebih cepat dari yang diinginkannya dan tidak dapat kembali tidur. Ada tiga jenis gangguan insomnia, yaitu: susah tidur (sleep onset insomnia), selalu terbangun di tengah malam (sleep maintenance insomnia), dan selalu bangun jauh lebih cepat dari yang diinginkan (early awakening insomnia). Cukup banyak orang yang mengalami satu dari ketiga jenis gangguan tidur ini. Dalam penelitian dilaporkan bahwa di Amerika Serikat sekitar 15 persen dari total populasi mengalami gangguan insomnia yang cukup serius.
Gangguan tidur insomnia merupakan gangguan yang belum serius jika anda alami kurang dari sepuluh hari. Untuk mengatasi gangguan ini kita dapat menggunakan teknik-teknik relaksasi dan pemrograman bawah sadar. Yang penting kita harus dapat menjaga keseimbangan frekuensi gelombang otak agar sesering mungkin berada dalam kondisi relaks dan meditatif sehingga ketika kita harus tidur kita tidak mengalami kesulitan untuk menurunkan gelombang otak ke frekuensi delta.

Narcolepsy
Narcolepsy adalah gangguan tidur yang diakibatkan oleh gangguan psikologis dan hanya bisa disembuhkan melalui bantuan pengobatan dari seorang dokter ahli jiwa. Penyakit ini berbeda dengan insomnia yang terjadi secara terus menerus. Justru penderita narcolepsy ini terkena serangan secara mendadak pada saat yang tidak tepat, seperti sedang memimpin rapat – biasanya terjadi serangan pada kondisi emosi yang tegang seperti: marah, takut atau jatuh cinta. Serangan narcolepsy dapat melumpuhkan seseorang dalam beberapa menit ketika dia masih sadar dan secara tiba-tiba membawanya ke alam mimpi.

Hypersomnia
Gangguan ini adalah kebalikan dari insomnia. Seringkali penderita dianggap memiliki gangguan jiwa atau malas. Para penderita hypersomnia membutuhkan waktu tidur yang sangat banyak dari ukuran normal. Meskipun penderita tidur melebihi ukuran normal, namun mereka selalu merasa letih dan lesu sepanjang hari. Namun gangguan ini tidaklah terlalu serius dan dapat diatasi sendiri oleh penderita dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen diri.

Apnea
Apnea merupakan salah satu gangguan tidur yang cukup serius. Lebih dari 5 juta penduduk Amerika Serikat mengalami gangguan ini. Faktor risiko terkena gangguan ini antara lain: kelebihan berat badan (overweight), usia paruh baya terutama pada wanita, atau usia lanjut (lansia) yang pernah mengalami ketergantungan obat. Apnea adalah penyakit yang disebut juga ”to fall asleep at the wheel” karena sering dialami ketika penderita sedang mengemudikan mobil. Apnea terjadi karena fluktuasi atau irama yang tidak teratur dari denyut jantung dan tekanan darah. Ketika terserang, penderita seketika merasa mengantuk dan jatuh tertidur. Penderita apnea mengalami kesulitan bernafas bahkan berhenti bernafas pada saat tidur ketika terserang gangguan ini (dalam bahasa Jawa disebut ”tindihan”). Fluktuasi denyut jantung dan tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan kematian seketika pada penderita.

Perilaku Menyimpang
Gangguan tidur lainnya seperti berbicara atau berjalan dalam keadaaan tidur, ataupun menggertakkan gigi merupakan gangguan tidur yang tidak berbahaya. Namun berbahaya jika berjalan dalam tidur menemui obyek yang berbahaya (benda tajam, api, dll) atau terjatuh. Gangguan berbicara dalam tidur hanya akan mengganggu teman sekamarnya. Sedangkan menggertak gigi dapat merusak email gigi. Penyakit menggertak gigi ini disebut dengan bruxism.
Dengan mengetahui dan memahami berbagai jenis gangguan atau penyakit tidur kita dapat mengambil langkah yang diperlukan. Sepanjang masih bisa diatasi sendiri dengan teknik-teknik manajemen diri (relaksasi dan pemrograman bawah sadar, meditasi, dan pola hidup yang sehat dan seimbang), maka kita sebenarnya dapat menjadi bagian dari solusi masalah yang kita hadapi. Untuk gangguan atau penyakit yang serius seperti narcolepsy maupun apnea, kita harus berkonsultasi dengan dokter ahli, karena mengabaikan gangguan tersebut dapat berakibat fatal (mematikan) bagi penderita..

Nah...
Begitu isinya dan ternyata terbukti saya bisa tidur nyenyak tanpa harus mempraktekan semua yang ada di buku itu. Cukup dibaca bolak-balik sampai 100X. Entah karena bosen apa otak jenuh oleh tulisan itu, yang pasti saya sudah hilang ingatan sebelum baca sampai 100X.

Mungkin akan lebih bagus kalo buku itu tebal dan besar. Jadi bisa dipake sebagai pengganti bantal. Dan kalo belum tidur juga, suruh temen "nuthukaken" buku itu keras-keras ke kepala. Insya Alloh klenger dengan sukses...

Waspadalah... waspadalah...

Read More

18 Januari 2008

Blog Page Hilang


Ada yang bisa bantu tidak nih?
Sudah dua review page yang hilang dari pandangan mata.
Di home page apa review page ga ada kan. Sok cari...
Tapi kalau urlnya ditulis manual atau dibuatkan link, masih bisa dibuka.
Coba aja klik tuh di bawah. Bisa kan..?

Review yang hilang
Agama atau Atheis..?
Apakah Aliens = Jin

Komputer saya yang error atau memang dari MPnya..?
----- edited 18-01-2008 23:45 ----
Tambah lagi yang hilang...

Hak anak yang terabaikan
Read More

17 Januari 2008

Hak Anak Yang Terabaikan

Seorang Suami dan Istrinya tengah menghadiri sidang perceraiannya. Dalam sidang akan memutuskan siapa yang mendapat hak asuh anak.

Sambil berteriak histeris dan melompat-lompat si istri berkata: "Yang Mulia, Saya yang mengandung, melahirkan bayi itu ke dunia dengan kesakitan dan kesabaran saya!! Anak itu harus menjadi hak asuh Saya!!"

Hakim lalu berkata kepada pihak suami: "Apa pembelaan anda terhadap tuntutan istri Anda"


Si Suami diam sebentar, dengan nada datar ia berkata: "Yang mulia... Jika saya memasukkan koin ke mesin minuman softdrink, mesinnya bergoyang sebentar, dan minumannya keluar, Menurut Pak Hakim ....... Minumannya milik Saya atau Mesinnya?"
 
Sebuah anehdot yang menarik menurut saya.
Selama ini kita sebagai orang tua mungkin belum begitu menyadari bahwa dunia anak adalah dunia bermain dan bersukacita. Di benaknya belum terpikirkan tanggung jawab layaknya orang dewasa. Namun mereka sering merasakan, bahkan menjadi korban masalah yang terjadi di antara orang dewasa. 

Bila mau diungkap mungkin banyak lagi pelanggaran HAM di keluarga-keluarga yang tidak kita sadari. Ketika orang tua tidak meluangkan waktu dan memberikan kesempatan anaknya untuk berekreasi saja sudah melanggar HAM, karena rekreasi sendiri merupakan hak anak.

Apalagi bila melihat kenyataan begitu banyak orang tua yang asyik bergumul dalam egonya masing-masing sampai akhirnya terjadilah perceraian, pelanggaran itu semakin besar seiring hilangnya sebagian besar hak yang semestinya diterima oleh anak. 

Tidak jarang di tengah pertengkaran orang tua, salah satu pihak melampiaskan kemarahannya kepada anak. Anak menjadi telantar dan sebagian turun ke jalan untuk mencari pengganti kasih sayang yang hilang.

Padahal ketentuan dalam undang-undang dan bahkan konvensi PBB tentang perlindungan hak anak sepertinya sudah lebih dari cukup untuk menjamin anak memperoleh haknya. Namun kenyataan berkata lain. 

Sebagai contoh, Dinas Bina Mental dan Kesejahteraan Sosial Pemerintah DKI Jakarta mencatat, bahwa di Jakarta sejumlah 8.158 telah menjadi anak jalanan. Bahkan secara keseluruhan, selama tahun 2005, Komnas Perlindungan Anak mencatat terjadinya 688 kasus kekerasan pada anak, 381 meliputi kekerasan fisik dan psikologis. Dan yang paling ironis adalah bahwa 80 persen pelaku kekerasan adalah ibu kandung korban

Sedangkan balita terlantar pada tahun 2005 tercatat ada 1.138.126 anak dan anak terlantar ada 3.308.642 orang. Diperkirakan pula setiap 1-2 menit terjadi kekerasan pada anak di Indonesia

Soal data ini mohon maaf bila dianggap kurang valid. Dari berbagai sumber yang konon kabarnya merujuk ke sumber yang sama yaitu Pusdatin Komisi Perlindungan Anak ternyata angka-angkanya berlainan dan semuanya merujuk ke data tahun 2005. Data tahun selanjutnya sampai saat ini saya belum menemukan. 

Yang lebih parah lagi, bila kita membuka website KPAI tidak ada data apapun yang bisa kita temukan disana. Setidaknya ini membuktikan bahwa kinerja KPAI masih perlu dipertanyakan. Padahal alokasi dana yang dikeluarkan pemerintah kepada KPAI cukup besar. Anggaran yang diperoleh KPAI dari APBN tahun 2006 sebanyak Rp 12 milyar dan tahun 2007 sebesar Rp 16 milyar.

Yang sedikit mengharukan adalah pernyataan dari Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Giwo Rubianto Wiyogo kepada wartawan, di Jakarta sebagaimana dimuat dalam SuaraKaryaOnline. "Penyelenggara perlindungan anak di Indonesia, termasuk pemerintah dan aparat penegak hukum belum memiliki respon yang tinggi terhadap perlindungan anak. Hal ini dimungkinkan sebab masalah perlindungan anak tidak mengandung unsur politis, sehingga tidak menjadi prioritas utama dari pemerintah. Perangkat perundang-undangan di Indonesia yang mengatur tentang perlindungan anak, sebetulnya sudah lebih maju dibandingkan dengan negara-negara lain. Tetapi sayangnya, KPAI yang ditunjuk resmi oleh pemerintah sebagai lembaga yang memantau pelaksanaan perlindungan anak di Indonesia, tidak memiliki legal standing.” 

Menurutnya, KPAI ibarat macan ompong. "Kita ini ibaratnya di kasih pistol, tapi tidak diberikan pelurunya.Sebab, kalau terjadi kekerasan terhadap anak, KPAI tidak bisa langsung mengambil anak yang menjadi korban kekerasan tersebut, karena kita tidak memiliki legal standing.

Selain KPAI, Depsos pun bernasib sama. Kendati sudah ada UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, masih banyak anak-anak Indonesia yang menjadi korban kekerasan akibat kurang adanya perlindungan dari Negara. Sangat disayangkan Depsos tidak mampu melakukan kegiatan pemberdayaan untuk anak-anak Indonesia

Padahal, dalam laporan Sekjen dan para Dirjen Depsos dalam rapat dengan pendapat (RDP) dengan Komisi VIII Depsos masih punya kelebihan anggaran, alias anggarannya nganggur. Depsos kurang giat. 

Menurut laporan dari Sekjen dan Dirjen masih ada dana sekitar 40% dari total anggaran Depsos. Oleh karena itu, Komisi VIII akan mengevaluasi kembali anggaran itu, kendati anggaran Depsos tergolong kecil dibanding dengan departemen atau instansi lainnya, yakni, Rp 2 triliun. Wuaaah….
 
Bila dikaji secara hukum, pelanggaran hak asasi manusi (HAM) terhadap anak telah terjadi. Hanya, apakah anak mengerti HAM? Jangankan menuntut, mengetahui arti HAM pun mungkin tidak. Apalagi mengenal UU No. 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak (PA) dan Konvensi Hak Anak (KHA). Anak selalu menjadi korban dari ego orang tua dan ketidakberdayaan negara.


Walau saya tidak menyukai acara infotainment, saya kadang mendengar teman bergosipria tentang selebritis anu yang begitu ribut memperebutkan anak. Bahkan sampai terjadi acara culik menculik anak. Padahal dalam Konvensi Hak Anak (KHA) yang diperkuat dengan UU PA, dikatakan agar anak mendapatkan haknya untuk tetap berhubungan dengan orang tuanya bila di-pisahkan dengan salah satu orang tua.

Di dalam UU Perkawinan, salah satu pasalnya menjelaskan, apabila terdapat perceraian antara suami - istri yang mempunyai anak berusia 5 tahun ke bawah, maka yang berhak menjadi wali asuh adalah ibu. Berbeda jika anak tersebut telah berusia diatas 5 tahun, hak asuh atas anak diputuskan oleh hakim

Dalam hal ini bisa dimungkinkan hakim mendapatkan pertimbangan-pertimbangan dari si anak untuk menentukan siapa yang berhak menjadi wali asuhnya. Yang terpenting, dalam memberikan putusan, hakim harus mengutamakan kepentingan terbaik bagi anak. Meski telah diputus hak asuh atas anak namun tidak diperbolehkan memutuskan hubungan darah atas keduanya.

Tapi…
Mengapa masih banyak kasus salah satu orang tua membawa lari atau menyembunyikan anak dari orang tua yang lainnya. Bahkan anak diintimidasi secara fisik ataupun psikis untuk tidak berhubungan lagi dengan salah satu orang tuanya. 

Salah orang tua kah, atau salah pemerintah yang tidak mampu menyosialisasikan ketentuan itu..?
Hmmmm… pedih jendraaal….

Read More

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena