31 Januari 2008

I Miss You, Hiks...


Entah mimpi apa semalam, pagi ini saya harus mengalami hal yang sangat menyedihkan. Orang yang begitu penting menghilang tanpa kabar berita..

Sebagai bujangan tulen, saya punya seseorang yang teramat berarti dalam hidup. Bahkan saya anggap sebagai sebagai Dewa Penyelamat jalan kehidupan saya. Tiap pagi begitu setia menyambangi tanpa perlu saya kirimi sms atau email. Tak salah kalau saya begitu mengidolakan dia setiap kali bangun tidur.

Makanya saya sering kelimpungan dan sangat kehilangan kalau dia tidak datang. Itu berarti sarapan saya diundur sampai siang nanti. Dagangannya memang tidak ada yang aneh. Paling hanya arem-arem, mendoan, bakwan dll.. Pokoknya jajanan kampung lah. Tapi lebih dari cukup untuk pengganti sandwich atau sereal.

Yang saya suka dari penjaja tenong itu, harganya relatif murah. Tiga ribu perak udah kenyang. Orangnya juga sederhana, ga mau yang neko-neko. Sistem pembayarannya pun ga ribet dan bisa cash tempo. Cuman sayangnya ga terima kartu kredit...

Hal lain yang saya sukai itu kebersihannya. Tenongnya tertutup rapat dan bebas dari serbuan debu jalanan. Waktu mengambil jajanan pun dia ga langsung pake tangan, tapi pakai japitan stainless

"Kebersihan sebagian dari iman", katanya. 

Seep lah... 
Orangnya sangat teliti, terutama saat menghitung jajanan. Makanya kalo saya dah milih apa saya taruh piring, saya kan nanya, "berapa, mbok..?" 

Pasti piringnya diambil trus jajanannya diangkatin satu persatu buat diitung. Pake tangan tapinya, ga pake capitan....

Terserahlah orang mau berkata apa.. 
Yang penting simbok tetap jadi idolaku... 
I miss you, mbok...

0 comments:

Posting Komentar

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena