Hari Yang Beda

Ada yang kurasakan beda dua hari terakhir ini. Mendung yang biasanya mengelamkan pagi, dua hari ini tidak menampakan diri. Berangkat dari rumah pun diantar keceriaan yang beda. Sampai bekal makan siang pun lebih komplit dari biasanya.

Di kantor wajah-wajah tersenyum bertebaran di mana-mana. Polusi penciuman dari depan kantor juga sudah berkurang, seiring liburnya juragan duren tanpa kabar berita. Pekerjaan juga kebetulan tidak sedahsyat hari-hari kemarin sehingga lebih banyak waktu luang untuk menyiapkan blog bisnis yang aku rencanakan.



Bisa jadi ini pengaruh mood manusia yang biasanya mengikuti siklus kalender. Tanggal muda, wajah-wajah berubah menjadi muda ceria. Dan ketika tanggal mulai tua, keriput dan kerut di dahi mulai bermunculan.


Tapi ada yang sedikit menyebalkan dengan perubahan ini. Biasanya tiap pagi aku onlen sambil ngebom di WC dengan lancar aman dan terkendali. Dua hari ini aku onlen rutin pagi sampai ngantuk tanpa bisa membuang amunisi. Gapapa sih, cuma perut terasa jadi berat banget dan ketika duduk di kantor aku harus buka ikat pinggang dan resetling turun separo jalan.

Dan gaya duduk baru itu sampai saat ini belum menimbulkan masalah. Cuma ketika aku bangkit dari kursi kadang lupa membetulkan kancing celana. Aku juga suka lupa kalo Communicatorku lumayan berat. Sehingga ketika itu masuk saku dan mulai melangkah, celanaku terjun bebas.

Payah juga neh, sindrom tanggal muda ikut membuat cacing perut males kerja juga. Untung baru dua kali merosot di depan umum. Itung-itung amal gairah deh...