Walau sudah berusaha sekompak mungkin, gesekan dengan istri selalu ada. Salah satunya tuh kalo hari minggu tiba. Setiap hari kerja dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam, begitu hari minggu pengennya tidur istirahat di rumah. Sementara istri pikirannya berbeda. Enam hari ditinggal sendirian di rumah, hari minggu maunya jalan-jalan keluar rumah.
Memahami resiko sebagai laki-laki yang harus bisa membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, aku nurut saja sih. Itung-itung refreshing setelah setiap hari ngurusi angka-angka di layar monitor. Walau kadang pulang jalan-jalan, badan pegel biarpun otak seger.
Biar begitu kan keterbukaan perlu biar tidak ada gerundelan di belakang. Makanya tak tanya istriku, kenapa sih seneng banget jalan. Sekali-kali liburan di rumah kan asik juga.
Dan istriku jawab gini. "Bukan soal jenuhnya di rumah terus, tapi dalam rangka menuruti anjuran dokter. Kata dokter, ibu hamil tidak boleh stres, jadi harus banyak jalan-jalan..."
Oooo...
Aku langsung manggut-manggut. "Kalo begitu minggu besok kita jalan-jalannya ke dokter saja deh. Tapi cari dokter lain yah..."
Memahami resiko sebagai laki-laki yang harus bisa membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, aku nurut saja sih. Itung-itung refreshing setelah setiap hari ngurusi angka-angka di layar monitor. Walau kadang pulang jalan-jalan, badan pegel biarpun otak seger.
Biar begitu kan keterbukaan perlu biar tidak ada gerundelan di belakang. Makanya tak tanya istriku, kenapa sih seneng banget jalan. Sekali-kali liburan di rumah kan asik juga.
Dan istriku jawab gini. "Bukan soal jenuhnya di rumah terus, tapi dalam rangka menuruti anjuran dokter. Kata dokter, ibu hamil tidak boleh stres, jadi harus banyak jalan-jalan..."
Oooo...
Aku langsung manggut-manggut. "Kalo begitu minggu besok kita jalan-jalannya ke dokter saja deh. Tapi cari dokter lain yah..."
0 comments:
Posting Komentar
Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih