Nexian Dech Loe..

Aku pikir, jaman sekarang sudah tidak ada lagi orang yang menyebut nama generik suatu barang dengan nama produk seperti jaman dulu. Seperti orang menyebut kamera dengan kata kodak, pompa air dengan sebutan sanyo, atau sepeda motor dinamakan honda.

Eh, kemarin pagi pas aku minta tolong juragan duren di depan galeri untuk cari koran KR, dia malah balik nanya, "KR opo, pak..?"

"KR yo Koran Kedaulatan Rakyat, kok KR opo..?" tanyaku bingung.



Juragan duren manggut-manggut, "Ooo KR KR tho, tak kiro KR Kompas opo KR liane..?"

Yoweslah...

Mungkin karena faktor usia, jadi penamaan produk semacam itu masih bisa ditolerir.

Siangnya juragan duren nongol lagi di kantorku. Dia eh beliau menanyakan harga blekberi. Anaknya yang SMA minta, katanya. Kali ini gantian aku yang manggut-manggut bingung. Ngakunya cari buat makan aja susah, tapi buat anak dia mau membelikan blekberi.

Trus aku buka di internet dan kasih tahu, yang Blod sekian yang Setrom sekian. Dia malah misuh-misuh bilang mahal dan anaknya dipanggil ke ruanganku. Disitu anak dan bapak eyel-eyelan soal harga. Biar ga kelamaan ribut di ruangan, aku tanya ke anaknya tipe blekberi yang katanya murah.

"Itu lho, pak. Blekberi neksian yang bisa pesbukan, kan cuma 900 ribu..."

Hoalah...
Bapak dan anak ternyata sama saja dalam menyebut nama generik produk. Jadi teoriku salah lagi dong. Usia dan pendidikan tidak menjamin orang tidak salah sebut. Bilang dong dari tadi, pengen hape qwerty yang murah...

Dasar korban pesbuk.
Neksian delo...