26 Mei 2011

Balada Jalanan Cilacap

Satu hal yang paling menyebalkan saat harus pulang kampung ke Cilacap adalah kondisi jalannya yang ancur. Sampai-sampai Citra yang tidur sepanjang perjalanan pun tahu kalo dia sudah hampir sampai ke tempat mbahnya, ketika mimpinya harus terganggu goyang dombret khas Bumi Wijayakusuma.

Sungguh unik bila Cilacap yang gudangnya semen, pasir dan aspal tak mampu memelihara jalan-jalannya agar tetap layak untuk berlalulintas. Ajaib sekali bila kabupaten terluas di Jawa Tengah dengan segudang potensi industri, perkebunan dan pertanian bisa kehabisan dana pembangunan. Yang tak terlalu aneh justru bupatinya yang sudah masuk bui akibat korupsi tapi APBD tetap saja bocor entah kemana.

Wakil bupati saat akan dilantik menjadi bupati cuma bisa menyalahkan cuaca dan kendaraan kelebihan muatan sebagai penyebab kerusakan jalan. Sementara antisipasi untuk itu tak terasa sama sekali. Bila daerah Cilacap barat memang langganan banjir, itu memang sudah dari jaman purba. Kenapa tidak dibikin jalan beton dan merasa cukup melapisi jalan dengan aspal curah. Kalo kendaraan over tonase jadi alasan, lalu untuk apa jembatan timbang masih tegak berdiri. Cuma buat melegalisasi premanisme jalanan saja oleh keparat eh aparat kah..?

Ada lagi anggota hewan yang mengatakan bahwa anggaran prasarana jalan di APBD memang sangat minim, karena harus menanggung biaya gaji PNS yang kenaikan berkalanya dibebankan ke daerah. Kalo memang belum mampu gaji PNS segitu banyak, ya dikurangi dong jumlahnya. Efisiensi masih sangat memungkinkan untuk profesi itu. Lihat saja di kecamatan. Ngurus KTP atau KK saja butuh waktu lama. Kirain karena pegawenya sibuk semua. Eh, begitu ditengok ke ruangan, lagi pada baca koran, maen game atau pesbuk.

Bikin bingung lagi pernyataan dari ketua DPR, "Siapapun bupatinya, tidak akan mampu membangun semua jalan di Cilacap. Biar semua harta Bupati dijual, tidak akan bisa memperbaiki seluruh jalan Cilacap yang rusak."

Emang siapa yang suruh bupati jual harta untuk bangun jalan. Tak perlu sampe segitunya lah, pak. Cukup pengelolaan APBD untuk ngurus jalan yang bener saja sudah cukup kok. Lagian, baru denger ada pejabat mau jual rumah untuk bangun jalan. Yang sering denger kayaknya pejahat nyunat anggaran bangun jalan untuk bikin rumah.

Kapan ya pejabat Cilacap bisa insap dan beneran mikirin rakyat..? Aku yang lahir dan besar disini saja sampe pangling. Ini lagi nyupir di Cilacap apa di pedalaman Kalimantan..? Kasihan juga mbahnya Citra. Kalo kangen cucunya nyuruh pulang kampung, malah suka disuruh pindah ke Jogja sama ibue. Mending pindah dari Indonesia raya ke Ngajogjokarto Hadiningrat wae, mbah...


8 comments:

  1. weh ketua DPRnya gak punya identitas sebagai pemimpin, lagi lagi birokrasi menjadi ganjalan untuk kemakmuran rakyat,sama saja toh kalo begitu dengan menghalangin rakyat untuk menikmati rizki dari Tuhan ..miris ,dan menurut ku gak hanya cilacap saja yang jalannya rusak akibat tingkah laku oknum2 birokrat yang menyelewengkan anggaran,ditempat lain juga banyak ..miris memang..

    selamat samapi tujuan ya mas, indahnya bisa ke kampung halaman .. salam untuk keluarga

    BalasHapus
  2. Ya inyong ikut prihatin mas dengan keadan daerah kita yang belum bisa kunjung baik dari segi manapun.

    Cilacap ibarat ayam yang mati dilumbung padi ya...
    Cilacap banyak memiliki SDM berkualitas apalagi SDA melimpah ruah tetapi masih aja begiti-betutu keadaan Cilacap.

    Kapan ya pejabat Cilacap bisa insap dan beneran mikirin rakyat..? jawabanya ada sama saya, kamu, dia, mereka yang atau semuanya yang sudah mempunyai kesadaran diri untuk mengabdi dengan sepenuh hati dan ikhlas untuk daerah kita.
    gedubrag....

    umaeh rika nang endi kang?

    BalasHapus
  3. hhh, jalannya lebih parah ternyata ketimbang masuk di perumahan sini.

    keknya nggak bakal insap, malah mengganas >.<

    BalasHapus
  4. huaahahahaha dulu saya juga gitu kalo mau pulkam. untung sekarang udah rada bener.. fiuh

    BalasHapus
  5. Pejabat sana jarang pulkam berarti, makanya ga ngerasain sendiri betapa jeleknya jalanan di sana..ato mereka pulkamnya naek pesawat pribadi kali ya?

    BalasHapus
  6. eh, emang cilacap segitunya?.. koq kalo liat di berita bagus-bagusnya aja yah?.

    tapi yaa gitu deh, kayak nggak kenal pejabat itu kek gimana..

    BalasHapus
  7. Iya Cilacap emang segitunya. KKN-e amit2 jabang bayi, priatiiiinnn dg para pejabatnya..
    Daleme pundi Kang? enyong cilacap wetan hihihi

    BalasHapus
  8. yah beginilah indonesia
    makanya gak bisa maju maju...

    jalan rusak parah aja, gak pernah ada niat baik dari pemerintah daerah buat memperbaiki.....
    kayaknya dimana mana juga gitu.

    kemaren aku jalan ke PACITAN yang subhanallaaaah jalannya mengerikan, kata orang sana, bertahun tahun jalannya ya seperti itu, nah lho
    mau sampai kapan?

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena