18 November 2009

Belajar Dari Bawah

Hampir sebulan hidup di atas roda, ada satu pertanyaan dari salah seorang karyawanku, "kenapa sih harus ke lapangan sendiri, padahal karyawan lain ada..?"

Secara pribadi, saat ini aku ingin cape badan. Hampir setahun ini boleh dibilang aku hanya penat otak tanpa keringat. Akibatnya makan tak enak tidurpun tak nyenyak. Dari 68 kg badanku di awal tahun, saat ini tersisa 53 kg. Ini lumayan efektif membuatku bisa nyenyak tidur, walau dikomplen istri keseringan ditinggal keluar kota.

Secara efektifitas perusahaan, kondisi krisis akhir-akhir ini menuntut penghematan anggaran. Mendelegasikan ke karyawan paling tidak aku harus menugaskan sopir dan staf. Akomodasi harus aku siapkan untuk dua orang. Dan susahnya, walau sudah diberi wewenang untuk ambil keputusan, tetap saja yang berangkat menelpon aku lagi untuk meminta pendapat. Dengan berangkat sendiri, minimal tugas sopir dan negosiator bisa aku rangkap.

Bicara soal delegasi tugas, terasa banget begitu sulitnya mencari orang yang mampu berpikir cepat untuk mengambil keputusan dengan melihat batasan wewenangnya. Melatih orang untuk berani bertindak sekaligus bertanggungjawab ternyata bukan soal gampang.

Ada juga sih karyawan yang berani memutuskan sesuatu ketika menemukan masalah. Cuma kalo keputusan itu berubah menjadi "awu anget", gampang banget dia bilang, "ooo... ke pak eko aja deh..." Malah tambah rumit.

Aku sendiri mencoba belajar dari Pak Sapto, direkturku di Jakarta. Beliau selalu bilang, "aku bos kalo lagi meeting. Begitu kerja, aku sama dengan kalian.."

Ketika bos komplen aku ke Jakarta nyupir sendiri kemarin, aku cuma bisa jawab, "dengan merasakan cape, aku bisa lebih mencintai pekerjaanku daripada ketika aku duduk di belakang meja."

Minimal aku belajar menjadi bos dimulai dari posisiku saat ini. Bosku saja mau kok tak bonceng motor kalo mobil keluar semua. Lha, cuma kelasnya penerima telepon tak suruh ke Taman Budaya malah jawabnya, "masa naik pick up. Tar ya, mas. Nunggu inovane balik..."

Semoga aku mampu belajar memahami bahwa pemimpin yang baik bukan yang bisa duduk di atas, tapi yang mau merayap di bawah juga. Sekali-kali main di bawah asik juga loh...

Ilustrasi Mencoba Bertahan
Karya Katirin
Tujuh Bintang Art Space

0 comments:

Posting Komentar

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena