28 November 2009

Catatan Tahun Ini

Belum terlalu lama sebenarnya aku berjalan, tapi rasanya sudah panjang banget perjalanan ini. Dari jalanan mulus sampai tanjakan berbatu penuh debu sudah aku lewati.

Dari sekedar jadi karyawan sampai pengusaha sudah aku rasakan keindahannya. Kehancuran usaha sampai terusir dari rumah pun aku masih bisa menikmati. Hanya kesabaran dan rasa syukur serta harapan jagoanku yang membuatku mampu bertahan.

Namun ketika secara lahir aku mulai beranjak, justru di saat itu rasa syukurku kian menipis. Semakin lama semakin sulit untuk meyakinkan diri bahwa Tuhan masih berpihak kepadaku.

Ketika usahaku dihancurkan, aku masih ikhlas menjalani hidup sebagai menjadi gelandangan. Bahkan aku bersyukur dengan jalan itu aku bisa menemukan jalan hidup yang lebih baik. Ketika keluargaku dibuat berantakan, akupun tak mengeluh karena itu menjadi jalan aku mendapat pendamping hidup yang lebih baik.

Tapi ketika aku melihat jagoanku hidup terkekang dalam tekanan fisik dan mental oleh orang sakit jiwa di kejauhan sana, aku tak lagi mampu untuk menerima. Tak pernah bisa kulupakan rengekan dan keinginan atas kebebasannya ketika mencuri-curi nelpon atau sms

Bagaimana aku bisa menikmati makan malam yang lezat, ketika aku ingat jagoanku makan hati setiap waktu. Bagaimana aku bisa nyenyak tidur bila ingat jagoanku sakit hanya karena dibilang ayahnya sudah mati. Jagoanku bukanlah komoditi yang dipertahankan hanya untuk dijadikan alat dan sasaran kebenciannya kepadaku.

Mungkin tidak semestinya aku berpikir seperti ini di hari ini. Tapi inilah yang aku dapatkan ketika merenung melewati pergantian malam tadi.

Sudah tak ada lagi nasehat yang bisa merubah hatiku yang membatu hanya untuk berteriak kepada Yang katanya Maha Adil. Kenapa KeadilanNya tak pernah mampu menyentuh jeritan seorang anak kecil teraniaya.

Dan di akhir melek malam itu, aku cuma bisa berharap setahun kedepan aku bisa dapatkan kembali rasa syukurku atau persetan dengan surga dan nerakaNya...

0 comments:

Posting Komentar

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena