09 November 2009

Cogito Ergo Sum

Mengamati lukisan Bambang Darto berjudul "Bambang Socrates" dalam Pameran Jejak-Jejak Mitos di Tujuh Bintang Art Space Yogyakarta, aku jadi ingat kata-kata Descartes -filsuf Prancis- : Cogito Ergo Sum. Yang artinya kira-kira "aku berpikir maka aku ada".

Jika Descartes ingin mencari kebenaran, tindakan pertamanya adalah meragukan semua hal. Ia meragukan keberadaan benda-benda di sekelilingnya. Ia bahkan meragukan keberadaan dirinya sendiri. Dia berpikir bahwa dengan cara meragukan semua hal termasuk dirinya sendiri tersebut, dia telah membersihkan dirinya dari segala prasangka yang mungkin menuntunnya ke jalan yang salah. Ia takut ada kekuatan tertentu yang lebih besar dari dirinya yang mengontrol pikirannya dan selalu mengarahkan pikirannya ke jalan yang salah.

Kembali ke soal lukisan.
Lukisan karya Jacques-Louis David (1787) yang berjudul The Death of Socrates menceritakan tegarnya Socrates ketika menjalani hukuman minum racun cemara pada usia 70 tahun. Caranya berfilsafat inilah yang memunculkan rasa sakit hati terhadap Socrates karena kritik-kritiknya yang menelanjangi pihak-pihak yang terkait di Athena. Pengadilan memvonisnya dengan tuduhan resmi merusak pikiran generasi muda, hasil voting 280 mendukung hukuman mati dan 220 menolaknya.

Di tangan Bambang Darto, lukisan "kematian" itu dipertanyakan secara kritis. Racun di tangan Socrates diganti dengan secawan minuman ringan yang begitu menguasai dunia : Coca Cola.

Bambang Darto mengajak kita berpikir secara kritis menyikapi gurita kekuasaan yang seringkali mendapat intervensi multinasional yang begitu menguasai. Yang dalam banyak hal sudah menjadi semacam racun bagi negeri ini tanpa kita sadari.

Bagi pejuang demokrasi semacam Socrates, pilihan hidup tetaplah ada. Terus menerus menapaki jalanan panas sampai peluru aparat memisahkan nyawa dari raga. Atau menjadi jinak mendukung kekuasaan bobrok melupakan kalau dulu pernah beradu kepal di jalanan, dengan jalan menjadi anggota DPR, Komisi III terutama.

Mprettt lah...


0 comments:

Posting Komentar

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena