31 Juli 2010

Kekerasan : Beradab atau Biadab..?

Kita seringkali mengaku menjadi masyarakat beradab. Tapi kenyataannya perilaku kita masih saja biadab. Kekerasan demi kekerasan tetap saja terjadi. Apalagi setiap menjelang bulan ramadhan, kekerasan berkedok agama terus saja terulang.

Aku sendiri tak habis pikir. Agama dan keyakinan itu adalah hubungan  manusia dengan Tuhan. Aku pikir semua agama mengajarkan kedamaian. Namun kenapa masih saja ada penyegelan paksa tempat ibadah kaum yang dianggap tidak sealiran. Lagipula keyakinan itu soal hati dan perilaku, bukan soal tempat ibadah. Siapa yang menjamin penyegelan itu bisa berhasil tanpa kita sentuh hatinya..?
Read More

30 Juli 2010

Da Vitri Code

Menyaksikan lomba foto model di tengah kali Code yang juga untuk mendukung program kali bersih, aku kok malah kepikiran novel Da Vinci Code. Selain sama-sama menggunakan kata code walau beda makna, tujuan keduanya hampir sama. Ingin memunculkan sesuatu yang bersih dari kotoran-kotoran yang selama ini dianggap lumrah.

Pikiranku juga melayang lagi ke kontradiksi isi novel itu dengan kenyataan di sekitar. Bila novel itu berusaha memunculkan fakta lewat fiksi. Di kehidupan sehari-hari, kita malah disodori berbagai gambaran dimana kenyataan dipaksakan agar menjadi fiksi.
Read More

Meong Rice

Waduh no komen deh..
Pokoke jadi laper...

kalo ga jelas klik gambare yah
post dari hape soale...

Post via XPeria
Read More

29 Juli 2010

Panggilan Sayang

Semenjak istri melahirkan, begitu banyak perubahan drastis dalam rumah tangga. Bila biasanya istri bisa full time ngurus, sekarang sudah harus belajar berbagi cinta. Tak bisa lagi aku rewel sepanjang waktu, karena rewelnya harus gantian dengan anak.

Soal panggilan juga harus berubah walau anak belum bisa bicara. Masalahnya ada temen yang tetap memanggil "mas" ke suaminya. Dan ketika anak mulai besar, ternyata suka ikutan juga manggil "mas" ke bapaknya. Makanya aku yang biasanya suka manggil "yang", sekarang mulai membiasakan diri memanggil "bu". Takutnya begitu anak bertambah besar ikut-ikutan manggil ibunya peyang.
Read More

28 Juli 2010

Pergeseran Budaya

Masih tentang pergeseran budaya...

Budaya tradisional yang seharusnya diuri-uri ternyata juga mengalami pergeseran internal oleh pelaku kebudayaan itu sendiri. Aku khususkan di bidang yang aku kerjakan sekarang yaitu seni lukis. Boleh dikatakan seniman sekarang lebih suka membuat judul karya dalam bahasa asing walau karya itu mengangkat tema tradisional. Contoh-contohnya silakan dilihat disini.

Kira-kira dengan cara seperti ini, kesenian kita jadi lebih mudah dikenal di dunia internasional atau justru malah akan mengglobal sehingga sulit dinilai bahwa itu milik kita secara budaya..?
Read More

27 Juli 2010

Rujak Bebek

Huruf latin memang tidak membedakan penggunaan huruf E pada sandangan taling dan pepet dalam huruf Jawa. Dalam kosakata bahasa Indonesia mungkin tidak menimbulkan banyak masalah. Tapi ketika digunakan untuk menuliskan kosa kata Jawa, kadang bisa menimbulkan kesalahan persepsi.

Sandangan taling digunakan untuk huruf E agar dibaca é, seperti pada kata tembak atau berak. Sedangkan pepet digunakan agar dibaca e seperti pada kata gelap atau pentol.
Read More

Hanacaraka & Aji Saka

Ketika bicara tentang huruf Jawa atau lebih dikenal dengan sebutan hanacaraka, kita seringkali terpikir tentang legenda Ajisaka. Aku sudah mencoba muter-muter cari refrensi, namun kisah tentang Ajisaka lebih banyak aku temukan dalam hal cerita rakyat atau mitologi saja. Literatur sejarah yang bisa dipertanggungjawabkan sulit ditemukan.

Padahal bila menilik awal pemakaian huruf Jawa yang bersamaan dengan berkuasanya Sultan Agung di Mataram, catatan tentang itu seharusnya ada. Sebelum Sultan Agung aksara yang dipakai adalah arab pegon, ketika jaman kerajaan Demak - Pajang. Di jaman Majapahit yang digunakan adalah aksara pallawa.
Read More

26 Juli 2010

Kepunahan Bahasa

Sebuah email bernada sedikit protes mengatakan bahwa aku terlalu gegabah mengatakan bahwa bahasa ngapak diambang kepunahan. Dengan alasan penutur bahasa masih banyak, pengunaan kata diambang kepunahan dianggap terlalu bombastis. Padahal aku menulis itu hanya menanggapi sebuah tulisan di harian Kompas.

Mungkin benar jumlah penuturnya saat ini masih banyak. Tapi karena tidak pernah diadakan sensus secara ilmiah, siapa yang menjamin bila penggunanya makin berkurang. Apalagi bila melihat kenyataan sekarang, orang tua lebih cuka mengajarkan bahasa Indonesia kepada anak-anak balitanya daripada bahasa daerah. Dan bukan rahasia lagi bila anak SD sekarang kebanyakan bagus nilainya untuk pelajaran bahasa Indonesia, arab, inggris dan mandarin, tapi jeblok di bahasa daerah.
Read More

25 Juli 2010

Kembali ke Jogja

Setiap kembali dari kampung, ceritanya selalu sama. Bagasi belakang penuh muatan. Kalo biasanya penuh hasil bumi, beras, pete, jengkol, pepaya, buah, pisang, jambu dan tak lupa gembus plus tempe mendoan. Kali ini dipenuhi koper, ransel, popok dan kereta dorong bayi.
Read More

24 Juli 2010

Jalanan & Pejabat Cilacap Sama Remuknya

Bad or wrong is my country. Pepatah paling menyebalkan buatku. Karena kenyataan berbicara, nasionalisme cuma jadi propaganda birokrat untuk menipu rakyat.

Ketika kita mengkritik kebobrokan negri ini, dengan mudah mereka mengatakan tidak nasionalis. Aku sendiri tak pernah tau apa maksud nasionalisme. Bila kenyataannya seorang backpacker bule selalu aku lihat mengantongi sampah sisa kudapannya sebelum nemu tong sampah. Sebaliknya pejabat kita begitu mudah membiarkan pembalakan hutan terjadi di depan mata. Mana yang lebih nasionalis dari dua contoh diatas..?
Read More

23 Juli 2010

Simpang Tiga Slarang

Begitu sering kita mendapat petuah agar selalu memilih jalan yang lurus. Namun ketika aku berada di simpang tiga Slarang, untuk lurus jalan terus kok rasanya berat. Dan selalu saja aku membelokan setir ke kanan.

Padahal bila dilihat, jalanan lurus itu beraspal mulus dan bebas macet walau menyempit. Jalan berkelok yang selalu kutempuh memang tetap lebar, namun penuh lubang dan langganan macet.
Read More

Sate Ambal Kebumen

Enak sih, kalo lagi laper. Harga juga murah karena sudah di sni kan oleh paguyuban sate khas ambal. Jadi dimanapun harganya sama. Di depan pintu dah terpampang pengumuman dari paguyuban. 10 tusuk rp 8000. Tapi seporsinya ternyata 20 tusuk. Kekenyangan deh...

Satenya sate ayam dengan bumbu kacang. Disajikan dengan lontong. Sayangnya tempat kurang bersih dan banyak laler.
Read More

Dua Tiga Juli

Tidak banyak yang ingin aku tulis hari ini. Entah mengapa aku jadi malas menuliskan tentang 23 Juli seperti biasanya. Bisa jadi karena tulisanku selalu berbuntut kecaman dan membuatku bermasalah dengan aktifis LSM gender seperti yang lalu-lalu. Tapi yang jelas aku sudah malas berteriak-teriak lagi tanpa aku bisa membuat gerakan yang berarti.

Aku tetap tak tahu kenapa aku selalu sensitif bila bercerita tentang anak-anak. Apalagi melihat kenyataan anak-anak makin banyak di jalanan. Kekerasan demi kekerasan terus saja terjadi. Lembaga yang berwenang hanya mau turun tangan setelah rame di tipi. Padahal jumlah anak korban kekerasan begitu banyak dan tak mungkin semuanya masuk tipi.
Read More

22 Juli 2010

BAF Lemot

Sudah 1 lebih jam antri di BAF untuk ambil BPKB motor yang harus dibayar pajaknya hari ini dan belum kelar juga. Padahal jumlah pengantri ga terlalu banyak. Petugas pun kayaknya lagi ga banyak kerjaan. Buktinya dari 3 kursi CS yang ada cuma terisi 1. CS yang lain malah kelihatan baru masuk sambil menenteng tas kresek berisi sarapan dan tidak segera nongol di kursi CS padahal sudah hampir jam 11.

Dari beberapa leasing yang pernah aku gunakan, selama ini BAF aku nilai masih lumayan pelayanannya dibanding leasing tetangga. Kekurangan yang aku rasakan hanya di masalah tempat pembayaran di kantor pos atau BRI. Padahal aku sering kesulitan keluar kantor dan lebih suka menggunakan internet banking.

Read More

Undangan Sponsor

Lomba nulis ngapak kalingane direspon luar biasa. Sokongan kang lor kidul wetan balik maning ngulon akeeh ora etung. Ora ketang kur nyumbang donga. Trus mau bengi ana berita gembira. Ana sing arep melu nyumbang acara. Dadi sapa bae sing melu lomba, diundang secara khusus meng alun-alun Purbalingga bar bada sekalian halalbihalal. Tapi sing desiapna kur konsumsi thok, berupa makanan khas kesenengane deweke sing wis nyebabna deweke dadi selebritis nang tipi. Akomodasi, ongkos mbecak lan lia-liane mangga modal dewek-dewek.
Read More

21 Juli 2010

Belajar Berbudaya

Sebuah ide ringan, dikemas sederhana untuk tujuan yang tak terlalu muluk ternyata tetap saja ada yang membuatnya rumit. Seperti ketika ide mengadakan lomba menulis ngapak dalam blog aku tindak lanjuti. Keinginanku tak banyak, hanya ingin penulis ngapak yang kian berkurang bisa segera diregenerasi. Tak perlu khususon jadi ngapakers, tapi sekali-kali memproduksi tulisan edisi ngapak sudah cukup.

Aku memang belum lama berkecimpung di bidang seni budaya. Tapi sudah cukup waktu untuk mengerti bahwa budaya tradisional kita tak pernah dibudidayakan oleh pemerintah. Semua gerakan yang dilakukan hanya omong kosong yang anget-anget tai ayam semata. Bisa aku lihat bagaimana seniman kita berdarah-darah harus cari modal sendiri ketika ingin pameran ke luar negeri. Jangankan dibantu akomodasi, karya yang dibawa kesana pun seringkali kena pungutan bea cukai. Makanya aku seringkali malu bila harus ngumpul bersama seniman luar negeri yang begitu besar perhatian pemerintahnya ke bidang seni.
Read More

Ketika Pertamax Habis

Sore tadi, entah eksambet angin apa tiba-tiba ingin jalan-jalan bareng si vixy yang sekian lama tak disentuh sampai berdebu. Melihat indikator bensin mepet huruf E, aku ngeloyor ke pom bensin terdekat dan disambut tulisan terpampang, pertamax habis. Sempat muter ke pom bensin terdekat lainnya tapi aku urung beli bensin dan pilih nongkrong di angkringan Pakualaman.

Read More

Statistik di Blogger Konsep

Lama tidak mengusik blogger dalam konsep, tadi iseng-iseng masuk kesana. Cukup lama memang tidak ada konsep baru setelah komen disemat di bawah post, read more tanpa edit html dan edit template masuk ke blogger regular.

Perubahannya ada di cara upload gambar pada editor blog. Bila biasanya hanya ada pilihan upload dari komputer atau url, sekarang jadi 3 pilihan cara memasukan gambar, dari blog sendiri, picassa atau url.
Read More

20 Juli 2010

Lomba Nulis Ngapak

Dasar Pemikiran
1. Mengingat bahasa ngapak merupakan salah satu khasanah budaya bangsa yang perlu dilestarikan agar tidak hilang.
2. Membaca tulisan di Kompas cetak tanggal 17 Juli 2010 halaman 12, yang menyebutkan bahwa bahasa ngapak sudah mulai masuk ke ambang kepunahan, khususnya di kalangan generasi muda.
3. Melihat kenyataan blogger yang menulis dalam bahasa ngapak semakin lama semakin berkurang.
4. Memperhatikan komentar di blog yang menanggapi tulisan di Kompas tersebut , yang intinya mendukung diadakannya lomba menulis blog dalam bahasa ngapak.
Read More

19 Juli 2010

Membagi Rejeki

Beberapa hari lalu, ada seorang teman yang datang ke tempatku untuk "minta tolong" dan aku mohon maaf belum bisa menolong. Trus pagi ini ada sms masuk yang intinya menyayangkan permohonan maafku kemarin. Bunyinya begini, "bilang ga punya duit tapi mau adain lomba. tega bener sih..?"

Yah..
Beginilah resiko hidup di dunia terbuka tanpa privasi. Apa yang kita lakukan dengan mudah diketahui orang lain. Dan efek sampingnya adalah, orang akan lebih mudah mengecam kita ketika melihat apa yang kita tulis di internet tidak sesuai dengan kemauan dia. Hilangnya batas-batas pribadi di internet sering membuat orang salah paham. Banyak yang hanya melihat permukaan tanpa melihat isi langsung memvonis. Sebuah pemikiran yang salah kaprah...
Read More

18 Juli 2010

Balas Budi Aji

OB baru yang pernah aku ceritakan disini, namanya Aji. Anaknya lumayan lugu dan sederhana. Tugas-tugas yang aku ajarkan bisa cepat ditangkap dalam otaknya. Pelayanan ke tamuku juga cepat dan memuaskan. Bahkan kadang dia sampai lupa nanya ke aku yang datang tuh tamu apa orang kesasar nanya alamat. Asal ada orang datang langsung dia samperin, "mau minum apa, pak..?"

Di masa percobaan ini aku lihat dia cukup rajin dalam bekerja. Tak pernah tampak rasa lelah di wajahnya. Semua pekerjaan dilakukan sambil bersenandung ceria dengan headset terpasang di telinga. Awalnya sempat gondok juga. Beberapa kali aku bilang untuk ini itu, perasaan dia sudah jawab iya, tapi kok tetap saja asik dengan yang dia kerjakan.
Read More

Ayo Misuh

Ketika ide lomba menulis ngapak digulirkan, ada yang mempertanyakan tentang batasan kesopanan dalam tulisan itu. Untuk hal yang satu ini terus terang aku bingung. Kalo kesopanan secara umum, dalam artian tidak bokep mungkin tak perlu dibahas lagi. Tapi bila yang dimaksud kesopanan itu menyangkut perbedaan budaya lokal, ya susah untuk menilainya.

Kebudayaan daerah secara geografis biasanya akan terbagi menjadi kultur tengah dan pinggiran. Seperti dalam bahasa Jawa. Bahasa Jawa Jogja Solo merupakan bahasa yang terpengaruh unsur kraton yang pastinya penuh anggah ungguh. Sedangkan bahasa Jawa pinggiran baik itu Jawa Tengah bagian barat atau Jawa timuran cenderung akan dikatakan kasar dan tidak sopan oleh orang Jogja Solo.
Read More

Jangan Nekat Dong Nak

Begini nih resikonya kalo punya istri yang waktu kecilnya "nlithis", hihihi...
Jadinya nurun ke anak. Baru sebulan setengah udah tengkurep aja bawaannya.
Cuma jadi kasihan aja ke ibunya harus stenbei terus sepanjang waktu.
Meleng dikit anaknya dah langsung puter badan, padahal ngangkat kepala saja masih susah.
Sabar sedikit dong, nak. Tengkurepnya tar nunggu kalo dah 3 bulan, ya...

"3 bulan aku dah jungkir balik, yah..." gitu kali dia jawabnya.

Post via XPeria X-2
Read More

17 Juli 2010

Ora Ngapak Keplak


Maap buat yang roaming, post kali ini boleh dilewat yo. Lagi pengen menanggapi tulisan di Kompas tentang ancaman kepunahan bahasa ngapak neh..

-------------------------------------------

Maca nangaring Kompas cetak dina kiye halaman 12, gelem ora gelem aku dadi nlangsa dewek. Nangkono disebutna nek basa Banyumasan termasuk basa sing meh punah. Alesane gara-gara wong Banyumas siki mulai gengsi nganggo basa sing dianggap kasar tur kampungan.

Padahal nek debukak sejarah perngapakan, basa Banyumas pancen asale sekang kultur pinggiran sing didominasi petani karo nelayan. Pancen krasane kasar, tapi justru kuwe cermin kejujurane wong ngapak sing duwe prinsip blakasuta lan apa anane. Persis kaya disebutna nang Kompas mau. Basa ngapak termasuk basa vernakuler sing ora dikodifikasi dadi basa resmi. Dadine lewih bersih sekang telikungan politik kepentingan siang biasane cedek karo urusan kekuasaan.

Read More

Minum Teh di Closet

Pagi-pagi cuaca mendung dan terasa agak dingin. Mau bangun agak malas, ga bangun gimana wong tidurnya di mushola. Mess penuh tamu dari Jakarta yang numpang tidur dalam rangka Jogja Art Fair 2010. Teras belakang pun penuh orang ngopi. Yowes, minum teh di toilet pun bolehlah. Yang penting nikmat terasa....

Post via XPeria X-2
Read More

16 Juli 2010

Rejeki Tuyul

Jaman emang bener-bener mumet. Lihat aku pernah post foto lagi di Gunung Srandil, kok tiba-tiba ada yang nyelonong tanya tentang pesugihan. Dikiranya aku datang kesana memang untuk bertapa cari tuyul biar cepet kaya. Padahal suer, aku disana cuma numpang parkir mobil sebelum blusukan ke pantai cari informasi pasir besi.

Aku jadi tak habis pikir. Di jaman modern begini kok masih saja ada yang punya pikiran kaya instan modal kemenyan. Kalo pengen kaya berteman setan sih masih banyak. Tapi sekarang setannya bukan lagi yang doyan sesajen, melainkan doyan kasak kusuk dan berteriak atas nama rakyat. Apalagi setelah 68% tuyul dikuasai Roy Sukro, makin enggan tuyul ikut manusia terutama yang bertitel blogger.
Read More

Kesusu

Membaca kutipan sajaknya Prof. Dr. Eko Budihardjo dari tulisan lama

Kalau Anda pengin sehat, minumlah susu
Kalau pengin seksi, rawatlah susu
Kalau pengin cantik, mandilah susu
Kalau pengin iseng, senggollah susu
Kalau pengin nikmat, isaplah susu
Kalau pengin berhasil, jangan kesusu...
Read More

15 Juli 2010

Takut Banci

Gara-gara ngelantur dalam mumetologi Mak Erot kemarin. Lalu tadi hampir kepleset lagi ketika menyebut Olga, malah ada yang nguber lewat YM untuk menceritakan sejarah perjuangan banci versi mumet. Bukan aku ga mau menyenangkan teman, tapi karena aku lagi berusaha keras hengkang dari kubangan mumetologi makanya aku menolak. Apalagi aku sedikit ngeri jika berdekatan dengan manusia tipe yang satu itu.

Secara biologis dan humanis, aku tak pernah mempermasalahkan keberadaan mereka. Bagaimanapun juga manusia tidak ada yang sempurna. Seperti ada siang dan malam, diantara itu kan selalu ada suasana remang-remang. Makanya ketika Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan, wajar jika ada gender yang remang-remang di antara keduanya.
Read More

Sepi Bikin Pengen Selingkuh

Sudah menjadi kebiasaan ketika pekerjaan sepi, otak biasanya terus dipenuhi berbagai pikiran yang kadang aneh-aneh. Padahal sudah tak perlu diragukan lagi bahwa resiko orang dagang selalu mengikuti waktu yang kadang siang kadang malam. Rame atau sepi order memang sudah menjadi keputusan takdir yang tak bisa diganggu gugat.

Apalagi bila statusnya hanya sebagai karyawan, tingkat kemumetannya lebih tinggi walau tidak sekompleks kelas juragan. Karena selain harus mengikuti suratan siang malam tadi, karyawan harus menyadari bahwa hidupnya tergantung kalender. Ketika tanggal muda hidup serasa 17 tahun dan ketika tanggal tua rambut serasa penuh uban sampai ga pede untuk sekedar jalan-jalan ke mol.
Read More

Mаховиновичa Еротiчка [ mumetologi ]

Mampir ke rumah temen, aku lihat banyak majalah. Karena keburu-buru aku ga sempat memeriksa, cuma lihat gambar covernya yang sekilas asik dan nama majalahnya kayaknya menarik, Liberty.

Nyampe kantor baru aku ngedumel setelah melihat isi majalah itu.

Isinya kebanyakan artikel ga jelas dan iklan jualan jimat. Yang sedikit bisa membuat hatiku tergerak adalah bejibunnya iklan pembesaran penis.

Yang menarik adalah, hampir semua iklan tentang itu menggunakan trade mark Mak Erot. Entah itu mengaku anaknya, keponakan, teman, tetangga, pokoknya Mak Erot Forever dah...

Aku yang semula tak pernah tertarik dengan nama itu jadi kebelet membuka buku PSPB (Pendidikan Sejarah Perjuangan Bokep) hanya untuk mencari literatur tentang sejarah beliau. Dan dari situ aku bisa mengerti bahwa perjuangannya di bidang pererotan lumayan panjang. Jauh lebih panjang dari jimat pasien yang ditanganinya.

Mak Erot ternyata orang Rusia yang terlahir pada tahun 1920 dengan nama Mаховиновичa Еротiчка. Terbaca Makhovinovicha Erotichka yang artinya makhluk Tuhan yang paling erotis.

Karena merasa tak setuju dengan ideologi komunis yang mensyaratkan sama rata sama rasa, dia pergi ke Arab Saudi untuk meningkatkan taraf kehidupannya menjadi TKW. Ternyata kehidupan sebagai pembantu rumah tangga tidak seindah harapannya semula. Karena masyarakat Arab punya paham yang ga mengenakan, dimana babi haram, tapi babu dianggap halal.

Dia pun melarikan diri dari rumah majikannya dan mencoba bertahan hidup mengandalkan keahliannya mengurus jimat laki-laki. Sayang usaha barunya tidak bisa berkembang. Setiap kali menawarkan jasa, selalu saja ditolak calon konsumennya, "ga perlu dibesarin lagi, neng..."

Pernah ada yang mencoba keahliannya. Baru saja memulai ritual buka kolor, Erot muda kaget melihat ukuran jimat pasiennya sampai berteriak, "wauuuw..." 

Kontan si pasien pergi sambil ngomel, "bodoh, ini bukan wau. Tapi alif..!"

Cari info sana sini, akhirnya dia dapat informasi tentang Indonesia dimana laki-lakinya banyak yang tak mau mensyukuri ukuran jimat yang sebenarnya normal untuk tipe Asia itu.

Melihat kenyataan bahwa laki-laki Indonesia lebih mementingkan ukuran daripada fungsinya, hijrahlah dia ke negeri tercinta ini pada tahun 1945. Karena orang Indonesia kesulitan menyebut nama aslinya, mereka menyingkatnya dengan nama Mak Erot.

Ketika memulai bisnisnya, Mak Erot mendapatkan saingan berat dari dukun pribumi bernama Mak Lampir. Namun ketika orde baru berkuasa, Mak Lampir harus hengkang dari bisnis tersebut karena tak bisa menunjukan SKKB (Surat Keterangan Kelakuan Bokep) dari KPK (Komisi Pemberdayaan Kelamin). Jadilah Mak Erot berjaya dalam bisnisnya sampai bisa go international.

Hanya saja gurita bisnisnya sempat terganggu ketika dia gagal menangani juragan teroris Dr. Azhari yang iri dan ingin alatnya dipermak sebesar bomnya Sarah Azhari. Salah satu jaringan panti pijat internasionalnya di Jakarta pun dibom.

Mak Erot cepat bangkit dan segera menyerpis semua senjata detasemen 88 sehingga bisa menewaskan Dr. Azhari di Malang. Namun dendam para teroris ternyata belum juga hilang. Mereka tetap panas hati akan kemajuan usaha Mak Erot.

Apalagi ketika mendengar rencana serombongan pemain bola international dari klub MU beramai-ramai mau jadi pasien, disiapkanlah lagi serangan bom untuk menggagalkannya. Dan terjadilah kasus bom JW Ma'Errot kedua.

Sejak saat itulah Mak Erot lenyap dari pemberitaan impotaimen. Entah meninggal kena bom kedua atau ikut memburu Udin Ngetop atau sengaja ngumpet takut dijadikan sasaran bom lagi tak begitu jelas ceritanya. Pokoknya sama tak jelasnya dengan tulisan yang aku pikir semakin ngaco aja neh...

Herman deh...
Pengen nulis yang bener kok buntutnya udah ga karuan lagi.
Semoga mumetku segera sembuh dan tidak menyebabkan serangan jantung, impotensi dan mengganggu kehamilan...



Read More

13 Juli 2010

Tidak Sengaja [Mumetologi]

Pagi-pagi ketubruk OB yang baru nongol dari kamar mandi. Sudah menjadi pakem ketika ada kejadian semacam itu, yang terlontar pertama kali adalah kata, "maaf, tidak sengaja..."

Kenapa kata tidak sengaja yang selalu dijadikan kambing congek, bila kenyataannya sengaja atau tidak sakitnya sama saja. Padahal bila terus terang mengaku lalai pun, aku tidak akan marah kok. Walau sesuai KUHP pasal 359, kelalaian bisa diancam hukuman 5 tahun penjara.

Kembali ke soal tidak sengaja...
Mengapa harus menjadikan tidak sengaja sebagai alibi, bila kenyataannya semua penemuan besar di dunia berawal dari ketidaksengajaan yang kemudian diakui seolah-olah maha karya yang luar biasa.

Seperti ketika benua Amerika ditemukan dulu. Penemunya adalah Parto, pedagang kolor asal Cilacap yang sedang melakukan perjalanan bisnis dengan saudagar Arab. Perjalanan menuju Arab dilakukan berdasarkan peta pemberian relasi bisnisnya itu. Cuma karena salah persepsi, dia melakukan pelayaran ke arah timur, bukannya ke barat. Dia tak tahu kalo orang Arab cara bacanya dibalik dari kanan ke kiri.

Sampai di benua baru yang dia anggap Semenanjung Arabia itu, Parto bertemu dengan penduduk asli yang sedang berpesta minuman keras. Sebagai bangsa Indonesia yang terkenal ramah tamah dan menganggap tabu menolak rejeki walau haram, Parto ikut minum sampai terkompol-kompol.

Karena kendala bahasa, tercetuskan kata Amerika yang kemudian melekat dengan benua itu. Padahal awal mulanya dia cuma menanyakan dimana rumah kamu dalam bahasa ngapak, "nangdi umaeh rika..?"

Suku Indian juga susah sekali mengapalkan nama Parto. Mereka malah mengenalnya sebagai Kolortembus gara-gara mabuk sampai ngompol di celana Parto bilang, "hasemm, kolorku tembus..."

Celakanya Kolortembus itu termasuk penggemar acara baku hantam. Jadinya dia begitu ngefans ke olah raga yang namanya sepak bola. Kenekatannya sebagai bonek terdengar keluar negeri sampai mendapat Grammy Award dari FIFA.

Oleh karena itu, begitu banyak negara-negara jagoan bola yang ingin mengklaim Kolortembus, termasuk benua yang baru ditemukannya itu. Karena Spanyol berhasil memenangkan piala dunia kemarin, jadinya Spanyol lah yang merasa berhak memiliki Kolortembus. Lagi-lagi karena susah ejaan pula akhirnya nama Kolortembus berubah lagi di lidah orang Spanyol menjadi Colombus.

Italia yang juga ngotot akhirnya harus berbangga diri dengan mengklaim Kolortembus pernah numpang lahir di Italia serta sekolah di SD Menteng. Agar lebih mantap, teman Kolortembus asal Tegal yang sebelumnya tukang jualan teh poci pun disuap agar mau mengaku orang Itali dan mengatakan dialah yang sebenarnya menemukan benua Amerika.

Makanya sampai sekarang banyak rumor yang mengatakan penemu benua Amerika bukan Colombus, melainkan si Amerigo Tehpoci.

Purtugis pun ikut hanyut dalam euforia klaim mengklaim itu. Ga dapat Kolortembus, adiknya pun jadilah. Adik Colombus ini ternyata terkena sindrom numpang anget. Tanpa bikin bubur merah putih, nama aslinya dibuang dan diganti Dias Parto alias Adik Asli Parto. Entah kenapa setelah terkenal namanya malah jadi Partolomeus Diaz.

Kembali ke soal tidak sengaja...
Bila sebuah ketidaksengajaan saja diklaim seolah-olah sengaja, kenapa kita masih saja melempar sesuatu ke arah sana...?

Mbuhlah mumet...
Tulisan kok awal akhirnya ga nyambung blash. Kalo yang baca mau ikutan mumet yo sakarepmu deh. Pokoknya jangan hubungi dokter, tar dokternya malah ikutan mumet. Yang nulis aja mumet tenan kok...

Read More

12 Juli 2010

Siap Melayani

Kalo liat antrian sampe begini, kira-kira ada pelayanan apa di kantor polisi..?

Post via XPeria X-2
Read More

Test upload dari hape

Lagi musim keluyuran, kadang otak penuh padahal ga mungkin cari warnet. Jadi pengen coba neh upload dari hape dengan posisi gambar sebagai lampiran...

Kira-kira tampilannya tar kaya apa ya..?

Post via XPeria X-2
Read More

Sunda Bageur

Mengenang masa kecil di kampung yang terletak di pinggiran sungai Citanduy, aku selalu saja teringat akan pembauran dua budaya dalam lingkunganku. Walau sungai itu yang menjadi batas propinsi, tapi batas budaya tidak terus mengikuti pembatasan geografis tersebut. Banyak daerah yang masuk Jawa Tengah tapi masyarakatnya berbahasa sunda. Kebalikannya yang masuk wilayah Jawa Barat, justru bahasa sehari-harinya Jawa.

Di RT tempat tinggalku dulu, ada sebuah jalan kecil di tengah-tengah. Sebelah barat jalan dihuni oleh orang sunda keturunan Tasik yang dulu mengembara saat menjadi tukang kredit. Dan di sebelah timur jalan dihuni oleh penduduk asli yang berbahasa Jawa. Jadinya bila ada orang luar datang ke daerahku, mereka suka bengong dengan percakapan penduduk lintas jalan itu. Yang satu bicara bahasa Sunda, yang satunya Jawa, tapi obrolannya nyambung.

Read More

Perhatian

Beberapa kali pulang kampung menengok anak istri, tiba-tiba aku merasa bahwa aku begitu kurang perhatian kepada mereka. Seminggu atau dua minggu sekali aku hanya bisa bersama satu atau dua hari. Itupun banyak tersita oleh istirahat setelah lelah di perjalanan atau malah jalan-jalan kemana.

Yang sangat terasa adalah perhatianku ke Citra. Bisa dikatakan aku tak pernah melakukan apa-apa kepadanya. Beda dengan ketika aku mengurus kakaknya dulu. Hampir segala sesuatunya aku yang kerjakan. Bahkan mungkin bisa dikatakan yang tidak aku lakukan hanyalah menyusuinya saja.
Read More

10 Juli 2010

Kepribadian Ganda

Hidup di dua dunia kian lama kian membuatku merasa memiliki dua kepribadian yang kadang saling berlawanan. Berusaha menyelaraskan apa yang ada di alam nyata dengan alam maya ternyata teramat berat. Membiarkan semuanya mengalir apa adanya justru membuatku merasa hidup di alam surogatesnya Bruce Wilis.

Ketika kita melihat kenyataan bahwa kita sulit menjadi orang baik di alam nyata, kadang kita berusaha tampil baik di alam maya. Ketika kita merasa punya kekurangan yang sulit ditutupi, kita suka membuat diri seolah sempurna di alam satunya. Tak jarang kita temukan orang yang begitu narsis sok gaul, tapi dalam kenyataannya otaknya teramat jongkok dalam nyatanya. Tak kurang-kurang kita temukan sosok yang teramat religius dan selalu mendengungkan dalil-dalil keagamaan yang teramat dalam, tapi jangankan di kondisi nyata, di internet ketika bersembunyi lewat PM atau japri ternyata omongannya jorok.
Read More

06 Juli 2010

Prediksi Juara World Cup 2010

Ini cuman klonengan dari blognya zippy...
Hidup Der Panzer deh.
Kalo mau baca selengkapnya langsung ke empunya berita deh...

Prediksi Pemenang World Cup 2010 berdasarkan itungan tahun masehi.
Read More

Ambon-ambonen

Maap kalo judulnya roaming banget. Soalnya cari padanan kata dalam bahasa Jermannya susah banget tuh. Tapi secara garis besarnya tuh hidung seolah-olah membaui sesuatu yang sebenarnya tidak bau karena terbawa bau sebelumnya. Aku sudah cari bahasan medisnya di internet belum nemu juga dan aku pikir ini hanya masalah psikis saja.

Aku mulai terkena sindrom ambon-ambonen (apa ambun-ambunen ya..?) ketika jaman masih suka keluyuran di hutan dulu. Saat aku harus mengurus korban pendaki yang hilang di gunung dalam kondisi menjadi mayat membusuk, setelah pulang dan mandi bau itu segera hilang dari tubuh. Tapi setiap kali aku pakai pakaian yang aku gunakan saat itu, bau itu seoalh tercium lagi. Seringkali aku mencuci ulang baju sampai bolak-balik dan temen-temenku bilang ga bau apa-apa. Namun tetap saja di hidungku kaos itu bau mayat. Saat itu aku pikir aku terkena sindrom bau mayat.
Read More

STTB

Pagi-pagi dapat sms nyasar. Mending kalo bilang mau kirim duit. Ini isinya caci maki dan ditutup dengan kata putus. Persis telegram jaman dulu. Kata-katanya mumetin disingkat singkat dan tak lupa pakai penutup, ttk hbs. Hehehe...

Ga kenal maka ga sayang. Makanya aku ga pedulikan sms itu. Cuma aku jadi kepikiran tentang tidak indahnya masa modern ini. Mending kalo isinya tentang perceraian, kalo percintaan asiknya dimana ya..?

Jauh banget dibanding masa jadul dimana tukang pos selalu dinanti setiap hari. Sepucuk surat yang wangi dan warnanya pun merah hati. Mau buka saja sudah deg-degan ga karuan. Pagi siang sore dibaca sambil diciumin tiada henti. Apalagi bila terselip selembar foto, wah tambah indaaaaah kayaknya.
Read More

05 Juli 2010

Ketika Pulang Kampung

Menjalani kehidupan sebagai makhluk sosial, apalagi untuk kelas di kampung yang jauh dari kota. Acara pulang kampung tak bisa dianggap sebagai ritual pribadi lagi. Selalu saja ada sisi-sisi sosial yang kadang harus mengesampingkan keinginan pribadi.

Saat pulang kampung, keinginan awal satu-satunya adalah bertemu anak istri dan istirahat dari rutinitas pekerjaan yang mulai menjejali otak. Namun ketika sudah tiba disana, keinginan itu seringkali harus kita lupakan. Yang paling sering adalah istri yang mengajak jalan setelah sekian lama merasa dipingit dari dunia luar. Sampai-sampai ibu mertua suka ngomel, "anak belum 40 hari kok dibawa keluyuran. Ora ilok..."
Read More

Rebutan Adil

Kesibukan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah di Stadion Mandala Krida turut menyibukan segenap anak buahku juga. Mereka dikomandoi petugas sekuriti sudah bersiap-siap memasang tanda parkir di halaman depan dan belakang galeri. Selama ini aku memang selalu membiarkan mereka melakukan itu sebagai tambahan penghasilan selama tidak mengganggu kegiatan dan keamanan galeri. 

Aku cuma percayakan saja semuanya karena aku harus ke Cilacap ketika mereka mulai sibuk. Mereka juga aku pinjemin sedikit dana buat modal jualan air minum kemasan. Yang penting setelah kegiatan selesai segara dikembalikan utuh tanpa bunga.
Read More

Sebab Akibat

Hukum sebab akibat sebenarnya teramat sederhana penjabarannya. Hanya sayangnya, kita seringkali membacanya menggunakan logika yang terbalik sesuai keinginan hati yang kadang mengesampingkan unsur fakta dan keadilan, sehingga semuanya terasa menjadi rumit.

Seperti seorang anak dari keluarga berantakan yang sekian lama dipingit tak bisa berkomunikasi dengan sang ayah. Ketika ada kesempatan yang membuat sang ayah datang menengok, di sela kebahagiaan si anak, terbersit rasa pedih yang menggunung. Secara hukum sebab akibat sederhana, wajar bila si anak terus menangis. Karena rindu ayahnya dan hanya diberi kesempatan teramat pendek untuk bisa bersama. Hanya saja logika terbalik yang digunakan sang ibu yang membuat si anak bingung. Anak harus diisolir dari sang ayah, karena bila ketemu pasti si anak hanya akan menangis sedih.
Read More

03 Juli 2010

Pepatah Payah

Orang seringkali begitu mudah membuat pepatah, tapi ketika sampai di pelaksanaan kata-kata, kebanyakan semua itu hanya kembang lambe semata. Seperti ketika orang berkata masa lalu adalah teman dalam kenangan, bukannya beban masa depan. Tapi nyatanya sebuah kebencian dari masa lalu tak juga bisa lenyap sudut mata yang seharusnya tengah berbahagia itu.

Di masa kecil dulu suka ada istilah, "jangan makan dulu kan mau kondangan.." Kini pepatah itu sudah lama lenyap, karena orang tak lagi berminat numpang makan sekenyangnya di hajatan. Namun aku yang kemarin berangkat kelaparan, benar-benar bisa kenyang sebelum mulai makan. Menghadiri hari bahagia, ternyata tidak bisa diterima sebagai upaya menyambung tali silatuahmi yang terkoyak. Justru lebih banyak dianggap penggangu dengan istilah tamu tak diundang.
Read More

01 Juli 2010

Update Status Pesbuk via Sandal Jepit

Gara-gara status pesbuk, kemarin aku diuber-uber orang. Bukan komplen isi statusnya, tapi aplikasi buat update statusnya. Beberapa hari di bawah statusku tertulis "via Fасebook for Apple iPad". Beberapa temen pada nanya-nanya tentang ipad yang sebenarnya aku sendiri ga tau kayak apa wujudnya. Denger harganya aja dah ngeri banget...

Dan pagi ini kembali datang komplen yang sama, gara-gara aplikasinya ganti jadi "via nokia 3310". Emang bisa, tanya temen. Ketika aku kasih link ke posting kemarin tentang update status pake hape 3310 via Tri, aku malah dipisuhin habis-habisan. Hehehe...

Aku sebenarnya bukan sok gaul pake yang gituan. Aplikasi itu nemu ga sengaja dan aku pikir bagus untuk ngerjain temen yang sok gaul dan mengejar gengsi melalui status. Soalnya ada beberapa temen yang maksain pinjem duit untuk beli telekberi hanya untuk memunculkan logo pentol korek di setiap status pesbuknya. Sebuah obsesi atas teknologi yang ajaib di mataku hanya demi gengsi.

Kalo tak banyak omong sih buatku gapapa. Sebelnya mereka suka begitu membanggakan tempelan logo itu dan suka menyuruhku beli juga. Saking sebelnya dikomentari terus, aku sampai pernah bilang rada nyombong, "harga telekberimu berapa sih..? ngakunya anak gaul ga bisa liat harga xperiaku.."

Hihihi jadi dosa neh. Lagian apa sih pentingnya status pesbuk...? Tapi setelah itu mereka ga pernah mau usil lagi.  Apalagi setelah melihat statusku pake ipad. Hahaha...

Yang pengen ikut bikin aplikasi status yang aneh-aneh, masuk aja ke statusvia.net Mau bikin sendiri juga bisa. Misalnya via facebook for sandal jepit apa kaleng susu juga bisa. Logonya tinggal bikin aja sendiri sesuai keinginan. Ga susah kok...

Selamat mencoba dah...
Read More

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena