23 Juli 2010

Simpang Tiga Slarang

Begitu sering kita mendapat petuah agar selalu memilih jalan yang lurus. Namun ketika aku berada di simpang tiga Slarang, untuk lurus jalan terus kok rasanya berat. Dan selalu saja aku membelokan setir ke kanan.

Padahal bila dilihat, jalanan lurus itu beraspal mulus dan bebas macet walau menyempit. Jalan berkelok yang selalu kutempuh memang tetap lebar, namun penuh lubang dan langganan macet.

Mungkin karena banyak membuat orang terjebak dalam dilema, sehingga sebuah masjid besar di bangun disitu. Agar kita bisa mendefinisikan kembali arti kata tunjukanlah kami jalan yang lurus, sebelum kita beranjak dari pertigaan itu.

Aku tak pernah tau hasil perenungan orang lain sebelum melintas. Tapi yang pasti, aku masih saja memilih jalan yang membelok. Jalan lurus itu belum mampu menarik hatiku untuk melewatinya. Walau di ujung jalan lurus itu ada kenikmatan dunia menanti di komplek lokalisasi.


Siaran langsung dari Slarang, Cilacap


Post via XPeria X-2

9 comments:

  1. lurus dan belok...
    kadang orang mengartikan yang lurus dengan yang baik begitu juga yang belok, diartikan sebagai yang buruk...
    padahal belum tentu yah... tergantung apa yang menanti diujunng jalan ^^

    met malem ^^

    BalasHapus
  2. Postingannya sarat hikmah dan mencerahkan
    Ihdinasiratal mustaqiim...
    Semoga kita tetap selalu ikhtiar untuk memilih jalan ini. Amiin..

    Salam persahabatan, skalian izin follow blognya :)

    BalasHapus
  3. terkadang dalam hidup kita ga harus selalu fleksibel untuk lurus terus, berbelok untuk kebaikan itu yg hebat sob
    Sukses Slalu!

    BalasHapus
  4. Sama seperti jalan. Ada belokan, peremapatan dan pertigaan..
    mana yang dipilih itu yang terbaik
    ngga boleh nyesel meski ternyata nanti ada rintangan

    BalasHapus
  5. Mnding, Bjlan lrus d blokan drpada mblok d jlan lrus. bnar g om??

    BalasHapus
  6. emang klo lurus ada apanya sih? knp sllu belok?

    BalasHapus
  7. Nek aku ya lurus .. 50ewu wis marem..

    BalasHapus
  8. aduuuhhh,,,,mending wage'an ae lah,,,,3 ewu marem,,,,hagagagagg

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena