Semenjak istri melahirkan, begitu banyak perubahan drastis dalam rumah tangga. Bila biasanya istri bisa full time ngurus, sekarang sudah harus belajar berbagi cinta. Tak bisa lagi aku rewel sepanjang waktu, karena rewelnya harus gantian dengan anak.
Soal panggilan juga harus berubah walau anak belum bisa bicara. Masalahnya ada temen yang tetap memanggil "mas" ke suaminya. Dan ketika anak mulai besar, ternyata suka ikutan juga manggil "mas" ke bapaknya. Makanya aku yang biasanya suka manggil "yang", sekarang mulai membiasakan diri memanggil "bu". Takutnya begitu anak bertambah besar ikut-ikutan manggil ibunya peyang.
Soal panggilan juga harus berubah walau anak belum bisa bicara. Masalahnya ada temen yang tetap memanggil "mas" ke suaminya. Dan ketika anak mulai besar, ternyata suka ikutan juga manggil "mas" ke bapaknya. Makanya aku yang biasanya suka manggil "yang", sekarang mulai membiasakan diri memanggil "bu". Takutnya begitu anak bertambah besar ikut-ikutan manggil ibunya peyang.
Ada sebuah kebiasaan di keluargaku, untuk tidak memanggil nama langsung ke saudaranya. Anak paling besar biasa dipanggil mamas sejak kecil. Adiknya dipanggil dede. Ketika lahir anak ketiga, barulah panggilannya mulai menyisipkan nama, jadi mas Bejo, Mas Paijo, dst dst...
Kebiasaan memanggil sebutan tanpa nama kadang bikin masalah juga. Seperti jagoanku dulu yang biasa dipanggil mamas oleh seluruh keluarga. Ketika disekolah disuruh menyebutkan nama-nama anggota keluarga, dia tak bermasalah menyebut nama kakek, nenek dan ortunya. Tapi ketika ditanya siapa nama kakaknya, gurunya malah bengong. Karena ditanya nama mamas siapa, dia pikir gurunya nanya nama dia. Sehingga gurunya menganggap nama dia dan kakaknya sama. Padahal dia anak pertama.
Membiasakan anak memanggil ortu kadang diikuti orang lain secara salah kaprah. Seperti jagoanku yang memanggilku ayah, ternyata anak adik-adikku kebawa juga memanggil ayah. Ke istriku memanggilnya ibu. Keponakanku memanggil ibunya mamah. Jadinya anakku ke bu liknya ikutan manggil mamah. Cuma ke adikku yang paling kecil, jagoanku manggilnya bibi. Beberapa kali adikku komplen agar manggil tante, tidak pernah digubris. Alasannya bibi itu panggilan untuk tukang asuh anak seperti anak tetangga manggil pembantunya. Dan memang jagoanku sejak kecil suka diasuh sama adikku yang cewek.
Tapi walau anak dibiasakan memanggil ortu dengan sebutan ayah atau ibu, sebaiknya nama asli tetap dikasih tahu ke anak walau cuma sepotong. Jangan sampai seperti anak temanku yang juga ditanya gurunya di TK.
"Nama ibunya siapa..?"
"Mama.."
"Maksudnya nama aslinya..?"
"Iya, saya manggilnya mama.."
Gurunya yang masih penasaran berusaha memutar otak.
"Hmmm... kalo papa memanggil mama gimana..?"
"Papa manggilnya, haiii monyong..!"
hehehe...
BalasHapusyang terakhir mah ada2 aja....
masa bapakx dipanggil kayak gitu...
ya kebiasaan kalo lagi ngambek kali..
BalasHapusWah postinga yang menarik boz....!!
BalasHapusTapi itu kaimat terakhir maksudnya apa ni ...Papa memenggilnya ,haii monyong" hahahahahahahahah. bisa aja i si boz.
hehehe cobain aja besok kalo lagi berantem sama istri...
BalasHapusBwahahaha..iya juga ya, suami-istri mesti hati-hati manggil pasangannya satu sama lain di depan anaknya. Nanti biar jadi pelajaran kalau aku sudah punya anak nanti.. :-)
BalasHapusKalo di Aceh, tetep lo manggil suaminya abang, trus suami manggil istrinya tetep dek. Aneh.
BalasHapusMonyong? boleh juga tuh..kwkwkwkwkw
BalasHapusternyata urusan memanggil juga bisa jadi susah yah ^^
BalasHapusArepe Komen apa, bingung aku. :D tak ngguyu sipik wae...
BalasHapussetuju sob...anak kecil kan suka nya niru2 aja.....
BalasHapussalam kenal ya sob....
ijin follow ya sob...
BalasHapuswaduh,,,manggilnya kejam amat!!!
BalasHapusPS: tanggal satu posting kolaborasi yaaaa...
hmmm hal² seperti ini memang harus diperhatikan dan diajarkan sejak dini kepada anak karena ini akan berkelanjutan selamanya
BalasHapusSukses Slalu!
perkebangan poLa pikir anak-anak juga dipengaruhi oLeh Lingkungan, sehingga sebagai orang tua dan Lebih dewasa harus mencermati akan haL tersebut.
BalasHapushahaha jadi ribet ya... enakan semuanya dipanggil nama masing2 aja kali ya? :D
BalasHapussalam kenal ya!
haha.. bener banget nih.. anak kecik kan gak tau apa apa.. pasti cuma ngikut...
BalasHapus"Nice artikel, inspiring ditunggu artikel - artikel selanjutnya, sukses selalu, Tuhan memberkati anda, Trim's :)"
BalasHapushaha... pelajaran penting nih...
BalasHapusseneng mas baca blog ini, buat tersenyum....
BalasHapussama kaya temen`ku si topik monyong, karna semua orang manggil dia monyong. anaknya dua2nya jg manggil dia monyong.....,,,
BalasHapus