19 November 2011

Jimat

Entah memang keharusan atau hanya salah kaprah. Spion mobil dalam yang diatas dashboard biasanya tak pernah kosong dari benda-benda tertentu yang sengaja digantungkan. Tanpa perlu survai, aku bisa katakan sebagian besar barang yang tergantung selalu berkaitan dengan sesuatu yang di luar logika. Memang ada satu dua yang hanya memasang boneka atau parfum. Tapi yang menggantung misalnya tasbih, rajah atau berbagai benda yang bisa dikategorikan jimat kayaknya lebih banyak.

Awalnya mungkin dari kebutuhan akan kepercayaan diri saat membawa kendaraan. Bisa juga agar kendaraan luput dari marabahaya di jalan. Benda-benda berbau religius dipasang agar Tuhan selalu melindungi kendaraannya tanpa memikirkan perjalanan itu berada di jalan Tuhan atau tidak. Bagi yang menuhankan kekuasaan atau kekuatan biasanya menggantung simbol simbol negara dan alat-alatnya seperti tanda pangkat perwira atau lencana tertentu.

Pada perkembangan selanjutnya, banyak juga orang yang memasang hanya karena ikut-ikutan tanpa tahu maksudnya. Sama seperti ibue Citra yang menggantung Quran mini pemberian Mooestain saat pulang cuti kuliah dari gurun pasir sana. Aku sempat bertanya buat apa dan cuma dijawab biar pantes kayak mobil yang lain. Saat aku bilang Quran kok ga dibaca malah dipajang di mobil, cuma dijawab, "salah Moes dong. Ngasih Quran kok mungil banget. Gimana bacanya..? Daripada ilang tanpa kesan mendingan digantung di mobil..."
Yowes manutlah. Kebanyakan komplen tar malah ga dibawain oleh oleh lagi.

Bila bicara soal jimat atau pengkultusan suatu benda dengan maksud tertentu, ini tak bisa lepas dari kebudayaan masyarakat kita yang memang dekat banget dengan hal-hal berbau klenik. Dibilang urusan tahayul adalah milik orang kampung bodoh, 100% aku bilang salah besar. Orang pinter di Indonesia Raya, banyak yang merasa ga pede bila harus melangkah tanpa bantuan sesuatu yang ga terlihat.

Mulai dari cari cewek sampai cari jabatan, dukun seringkali jadi andalan. Lihat saja setiap mau pilkada atau pilkades, kasak kusuk tim sukses mencari dukungan supranatural tak pernah bisa ketinggalan. Pisowanan semacam itu tak hanya menjadi milik dukun saja. Ulama-ulama kondang juga jadi jugjugan sebagian saudara kita. Terlepas dari manjur apa tidaknya suatu ritual aku tak mau tahu. Tapi seringkali aku tersenyum kecut seperti ketika dengar ada sekolahan yang mengadakan doa bersama dipimpin kyai besar saat mau ujian nasional. Soal berdoanya sih bagus banget, biar otak diencerin sama Tuhan. Tapi ketika mereka harus mengumpulkan pensil 2B yang akan dipergunakan saat ujian untuk didoain oleh pak kyai, mau ga mau aku mendadak jadi bego abis.

Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, aku pun pernah berhubungan dengan urusan perjimatan semacam itu. Saat lulus sekolah mau merantau ke kota, ada orang pinter tetangga desa yang menawariku sebuah benda yang katanya bisa membantu saat ada masalah. Karena menolak pemberian itu dosa, aku tak pernah menolak mentah-mentah walau besoknya mungkin masuk ke tempat sampah. Beberapa kali aku dikasih benda semacam itu, selalu saja ada pantangan yang aneh-aneh. Paling umum adalah tidak boleh dibawa kencing atau berak. Kalo masuk kamar mandi jimatnya ditaruh dulu di gantungan baju baru mulai ngebom.

Itu salah satu pertanyaanku tentang jimat yang katanya bisa membantu mengatasi kesulitan. Untuk urusan kencing saja sudah nambah-nambahin susah. Makanya beberapa teman yang percaya dan menyimpannya di dompet, buntutnya malah jadi sering kehilangan dompet. Gara-garanya mau kencing di toilet umum, menaruh dompet di lubang ventilasi dan selesai urusan dia lupa dompetnya belum diambil kembali.

Terserahlah...
Aku tak mau memvonis sebuah kepercayaan itu benar atau salah
Keyakinan adalah hak pribadi yang tak boleh diusik orang lain
Asal gak merugikan sesama mau gantung apapun monggo saja
Asal jangan gantung diri yak...








5 comments:

  1. satu ilmu beda guru jgn saling ganggu :)

    BalasHapus
  2. yang penting, jangan sampai gantungan di spion yang di atas dashboard itu mengganggu pandangan sopir untuk melihat ke belakang.

    salah2 , nanti mobil malah penyok gara2 waktu parkir tidak bisa melihat tembok di belakang mobil. :pisss:

    BalasHapus
  3. aku malah baru tahu ttg hal ini :)

    BalasHapus
  4. gantung jemuran di situ enak kali raw..

    BalasHapus
  5. aku pernah ntuh, dikasih pas mau ujian nasional tapi tetep aja nilaiku ngga bagus...??

    apa gara2 jimatnya aku makan ya....??

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena