Bukan si kodok namanya kalo ga bikin ulah. Semalem aku suruh jemput ke mess pagi-pagi untuk belanja pipa antena ke kota, jam 6 sudah gangguin orang tidur. Padahal ukuran pagi buat aku tuh sekitar jam 9an karena terbiasa bangun jam 8. Lagian toko mana jam segitu sudah buka. Giliran aku ngebut mandi dan berpakaian, malah dianya yang gantian molor. Nyopir sambil ngantuk bisa berbahaya, katanya.
Belum juga masuk jalan tambang, mobilnya sudah ngesot dan masuk selokan pinggir jalan. Mau ga mau harus ngerepotin banyak orang untuk menarik mobil ke jalan yang benar. Wajar kalo teman-teman menyebut dia si raja amblas. Jangankan saat offroad, wong di jalan aspal saja bisa nyungsep. Di buku laporan mekanik bengkel, kayaknya mobil dia yang paling panjang daftar permintaan perbaikan. Bentar-bentar spion pecah, lampu sein ilang, bemper penyok, dll dll
Nama aslinya sih Yandi. Orang Bugis yang sudah sepuluh tahun lebih malang melintang di daerah sini. Kalo lihat tampangnya, pasti semua orang akan ingat sama pak Tile. Persis sampai ke ompong-ompongnya. Sudah berumur, tapi belum pernah terdeteksi punya keluarga. Orangnya gaul abis. Di Tamiang, dari anak sekolah sampai pejabat kabupaten bisa dikatakan tak ada yang tak kenal dia. Makanya kalo pergi dengan mobilnya, sebentar-sebentar klakson, bentar-bentar melambaikan tangan. Tak jarang dia sempatkan berhenti dulu untuk menyapa.
Sifat supel dan super gaulnya itu yang mungkin membuat dia tak susah cari kerja walaupun ceroboh. Atau sikapnya yang kocak membuat orang susah untuk marah saat dia membuat ulah. Apalagi kesetiakawanannya sangat tinggi dan tak pernah mau ribut. Apapun kata orang cuma dibalas dengan senyumnya yang mengerikan. Bisa jadi dia tenar karena suka bikin ulah. Bisa juga karena dia memang suka loncat kesana kemari untuk mempertahankan hidupnya yang sebatangkara. Itulah sebabnya dia dikenal dengan panggilan kodok.
Bertemu orang baru atau yang belum dia kenal pun dia tak pernah sungkan langsung mengajak ngobrol. Dia tak pernah peduli itu gelandangan atau pejabat. Sama-sama makan nasi, katanya. Dan herannya, belum pernah aku lihat ada orang yang menolak melayani sikap sok deketnya itu.
Satu hal yang kurang aku sukai dari dia tuh, kalo ketemu cewek cakep. Aku saja baru berani numpang cuci mata doang sambil mikir panjang mau kenalan apa engga. Dia sudah langsung nyamperin dan menambah koleksi nomor telepon di hapenya. Ga enak banget kalah saing sama aki-aki. Mbokyao, sudah tua tuh kasih kesempatan ke yang muda-muda.
Makanya
Biar orang lain menyebutnya sebagai Mister Amblas
Aku lebih suka memanggilnya Lupus
Alias lupa usia...
Belum juga masuk jalan tambang, mobilnya sudah ngesot dan masuk selokan pinggir jalan. Mau ga mau harus ngerepotin banyak orang untuk menarik mobil ke jalan yang benar. Wajar kalo teman-teman menyebut dia si raja amblas. Jangankan saat offroad, wong di jalan aspal saja bisa nyungsep. Di buku laporan mekanik bengkel, kayaknya mobil dia yang paling panjang daftar permintaan perbaikan. Bentar-bentar spion pecah, lampu sein ilang, bemper penyok, dll dll
Nama aslinya sih Yandi. Orang Bugis yang sudah sepuluh tahun lebih malang melintang di daerah sini. Kalo lihat tampangnya, pasti semua orang akan ingat sama pak Tile. Persis sampai ke ompong-ompongnya. Sudah berumur, tapi belum pernah terdeteksi punya keluarga. Orangnya gaul abis. Di Tamiang, dari anak sekolah sampai pejabat kabupaten bisa dikatakan tak ada yang tak kenal dia. Makanya kalo pergi dengan mobilnya, sebentar-sebentar klakson, bentar-bentar melambaikan tangan. Tak jarang dia sempatkan berhenti dulu untuk menyapa.
Sifat supel dan super gaulnya itu yang mungkin membuat dia tak susah cari kerja walaupun ceroboh. Atau sikapnya yang kocak membuat orang susah untuk marah saat dia membuat ulah. Apalagi kesetiakawanannya sangat tinggi dan tak pernah mau ribut. Apapun kata orang cuma dibalas dengan senyumnya yang mengerikan. Bisa jadi dia tenar karena suka bikin ulah. Bisa juga karena dia memang suka loncat kesana kemari untuk mempertahankan hidupnya yang sebatangkara. Itulah sebabnya dia dikenal dengan panggilan kodok.
Bertemu orang baru atau yang belum dia kenal pun dia tak pernah sungkan langsung mengajak ngobrol. Dia tak pernah peduli itu gelandangan atau pejabat. Sama-sama makan nasi, katanya. Dan herannya, belum pernah aku lihat ada orang yang menolak melayani sikap sok deketnya itu.
Satu hal yang kurang aku sukai dari dia tuh, kalo ketemu cewek cakep. Aku saja baru berani numpang cuci mata doang sambil mikir panjang mau kenalan apa engga. Dia sudah langsung nyamperin dan menambah koleksi nomor telepon di hapenya. Ga enak banget kalah saing sama aki-aki. Mbokyao, sudah tua tuh kasih kesempatan ke yang muda-muda.
Makanya
Biar orang lain menyebutnya sebagai Mister Amblas
Aku lebih suka memanggilnya Lupus
Alias lupa usia...
salam buat pak Lupus. saya suka dengan gaulnya, perlu ditiru
BalasHapuspatut ditiru nih pak lupus. wkwkwk
BalasHapusHebat tuh, gua harus berguru ma dia, hahaha
BalasHapuslupus, istilah baru nih, sebelumnya kan abg, angkatan babe gue
BalasHapusparah banget tuh si kodok...
BalasHapushehehee lah koq ya masih boleh nyetir udah ceroboh gtu
BalasHapusjustru bersikap seperti anak muda itu yang bikin awet muda. nggak nyoba sekalian om?.. biar gantian dipanggil jadi om om lupus juga.. hahaha.. *ditoyor
BalasHapuslupus itu nama penyakit... sekarang jadi lupa usia hahaha, aku suka kasih no hape ke temen blogger sejauh ini sopan-sopan semua smsnya pake assalamualaikum...
BalasHapusHaahaha..kasian banget mas dipanggis lupus :D
BalasHapusTapi lucu juga yah punya kenalan baru yang sifatnya kayak gitu :D
Hhahaha... :))