26 Juni 2011

Melepas Baterai Laptop

Sering aku melihat temen yang mendadak sibuk mencabut baterai letop dan mencolokan kabel power sebelum menyalakannya. Alasan utamanya adalah biar baterai laptop lebih awet. Cari-cari bahasan teknis dan tanya-tanya ke temen, jawaban yang didapat masih imbang antara yang pro dan kontra.

Aku sendiri cenderung cuek dengan masalah itu. Aku pikir laptop sekarang sudah lebih canggih daripada keluaran sepuluh tahun lalu. Katanya ada fitur yang namanya inteligence charging, yang akan memutus suplai daya ke baterai saat baterai penuh dan menggunakan daya langsung dari adaptor. Yang sering aku lakukan hanya mencabut colokan AC saat indikasi baterai sudah penuh. Itupun bukan karena soal keawetan baterai, melainkan biar adaptor dikasih kesempatan istirahat.

Dengan adanya pemutusan suplai secara otomatis itu, kemungkinan baterai over suplai kayaknya sudah teratasi. Aku bandingkan kasusnya dengan aki mobil atau motor. Biarpun tidak pernah dilepas-lepas, tetap saja butuh waktu satu atau dua tahun untuk sampai soak. Soal baterai laptop ngedrop setelah setahun, aku kira wajar. Tidak mungkin ada peralatan yang masa pakainya sampai selamanya.

Apalah artinya harga baterai dibanding harga komponen lainnya seperti mainboard atau hardisk yang rentan sekali dengan listrik yang tak stabil. Dengan baterai terpasang, kestabilan daya bisa dijaga. Bagaimanapun aku lebih sayang data daripada baterai.

Dengan lepas pasang baterai, laptop yang diciptakan sebagai alat komputasi portabel yang praktis, malah jadi ribet. Saat buru-buru pindah tempat, harus simpen-simpen dan shutdown dulu. Dengan baterai terpasang kan tinggal tutup flip monitor dan sampai di tujuan tinggal buka dan langsung bisa kerja. Sekali lagi, yang paling penting buat aku adalah keamanan data. Baterai nomor sekian dan bisa beli. Kalo data ilang..?

Penyebab baterai cepat soak, menurutku justru panas berlebihan dari laptop yang dipaksa kerja keras seperti saat kerja grafis atau main game berat. Kadang aku lepas baterai juga, tapi hanya saat laptop panasnya diatas normal. Itupun dengan syarat ada UPS. Tanpa UPS aku tidak berani buka-bukaan.

Apalagi buat yang suka mainan laptop sambil boboan, kemungkinan rusak karena panas berlebihan lebih besar lagi. Karena posisi ventilasi yang seuprit selalu terpasang di bagian samping dengan inlet di bagian bawah. Ketika diletakan di kasur atau meja bertaplak kain tebal, lubang pemasukan udara bisa tertutup. Bila terpaksa harus kerja di kasur, laptop selalu aku letakan di atas majalah tebal, triplek atau landasan keras lainnya.

Ada lagi masalah yang lebih berat daripada soal baterai
Saat Citra toilet training...

Ada pendapat lain..?

9 comments:

  1. nggak terlalu mikirin soal batre dulunya, tapi setelah ngerasain kalo batre notebook jadi cepet drop jadi mikir juga. keseringan dicolokin siih, meski dah penuh..

    kalo dah gini, repot juga secara kemana2 bawa charger.

    BalasHapus
  2. kalo aku suka dilepas batrenya
    sebenernya sih awal dulu beli nih laptop dilepas batrenya eh sampe sekarang keterusan karna males masangnya lagi :D
    soalny gak pernah dibawa kemana2 jg sih noe lapie berat euy

    BalasHapus
  3. Aku nggak pernah nyopot-nyopot batre laptop, sayang ngerusak stikernya..hihihi...

    Nah, kelakuan kayak Citra tuh pernah juga diperbuat oleh anakku, tapi laptopnya saat itu lagi tertutup, dia berdiri diatasnya dengan gagah berani.. :(

    BalasHapus
  4. batreku udah soak nih. Entahlah karena apa. Tapi setuju dengan pernyataan mending batre yang rusak daripada komponen di dalemnya yang rusak. :)

    Sama buat Citra ya..

    BalasHapus
  5. ada yang bilang agar batrai awet sebulan sekali kosongkan dayanya dengan membiarkan laptop sampai mati sendiri.

    BalasHapus
  6. Saya menggunakan UPS untuk komputer saya, jadi kalau kebetulan pas dirumah dan ingin menggunakan notebook di kamar, saya lepas baterainya, dan saya colokkan cas laptop di UPS komputer yang sebenarnya kapasitasnya lumayan bersisa kalau di pakai komputer dan printer saja, ,...., lumayanlah, karena arus yang keluar dari UPS dan Stablilizer sudah lumayan stabil, kalau keluar rumah, atau keluar kamar ya pakai baterai, he he

    BalasHapus
  7. banyak duit sih enggak apa-apa ganti batre sebulan sekali. orang "cuman" 600ribuan kok :lol: ... kalau saya lebih baik dilepas. lumayan, udah 4 tahun batre masih bisa dipake 1.5 jam. melihat milik teman lainnya yang juga sama membeli laptop 4 tahun lalu. udah pada jadi desknote semua :lol:

    BalasHapus
  8. saya nggak pernah nyopot batre laptop
    ini aja dipakai sambil di charge
    rada takut juga sih kalo batrenya soak

    nice info nih, thx 4 sharing

    BalasHapus
  9. menurut posting yang saya baca......baterai juga menjadi salah satu penyebab panas laptop yang berlebih....jadi saya lebih cenderung mencabut baterai saat memakai laptop...itu pun dengan pertimbangan daerah tempat tinggal saya yang jarang mati lampu.....jadi baterai saya copot aja dengan keadaan masih terisi 40%.....menurut artikel yang saya baca baterai yang disimpan dalam keadaan masih terisi 40% bisa membuat baterai lebih awet.....

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena