13 Februari 2008

Jend Sudirman Anywhere

Saya berjalan dari kota ke kota dan melihat ada satu hal yang menarik di mata saya. Jendral Soedirman, Pahlawan Nasional sekaligus tokoh besar Banyumas di masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan dulu. Boleh dikatakan, nama beliau digunakan di seluruh jalan protokol atau jalan utama kota-kota yang saya lalui.

Sebagai warga Ngapak, ada satu kebanggan tersendiri dalam diri saya tentang hal yang satu itu. Sekaligus ada satu keprihatinan yang mendalam, mengingat nilai-nilai luhur perjuangan beliau hanya diabadikan sebagai sebuah nama jalan. Pewarisan nilai itu tak pernah sampai ke generasi muda kita.

Saya ingat pelajaran sejarah dulu, bagaimana beliau begitu besar pengorbanannya terhadap kemerdekaan bangsa ini sampai melupakan kondisi fisiknya yang sakit berat. Dengan mengandalkan sebelah paru-parunya, beliau bergerilya dari satu tempat ke tempat lain melalui medan juang yang teramat sulit. Sebuah nilai yang sangat luhur dan jauh dari kenyataan yang ada saat ini.

Bahkan kalau saya ingat dalam sebuah ilustrasi, ketika Agresi Militer Belanda II dilancarkan, beliau melapor kepada Presiden Sukarno. Presiden menganjurkan beliau untuk bertahan dalam kota dan melanjutkan perawatan kesehatannya. Namun dengan tegas beliau menjawab, "Saya seorang prajurit. Medan Perang adalah tempat saya. Saya akan melanjutkan perjuangan mempertahankan kemerdekaan ini."

Beliau benar-benar meninggalkan kota dan mengkonsolidasikan pasukan perang RI yang tercerai berai sehingga bisa menunjukkan keberadaan TNI dan puncaknya pada Serangan Umum 1 Maret yang mampu membuka mata dunia tentang eksistensi Indonesia dan TNInya.

Sungguh nilai yang sangat luhur. Demi negara dan bangsa beliau melupakan kondisi fisiknya yang sakit dan tegas menolak perintah dari penguasa negara yang dianggapnya mementingkan diri diatas kepentingan orang banyak.

Andai saja semua orang di negara ini mampu seperti itu....
Tapi apakah mungkin, bila generasi muda kita lebih mengenal Superman dari pada Sudirman..? Apakah kita perlu membuat film tentang tokoh superhero dengan nama Sudirman agar image kepahlawanan itu mampu menepis popularitas Superman...?

Eh... tapi kayaknya berlebihan deh.. Jangan-jangan setelah film Sudirman malah ada film Sudirboy. Lebih parah lagi kalo Sudirboke numpang tenar...

Hmmm... ngelamun doank, neh...

http://id.wikipedia.org/wiki/Soedirman
http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/sudirman/index.shtml

0 comments:

Posting Komentar

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena