17 Februari 2008

Tanpa Kekasihku


langit begitu gelap,
hujan juga tak kunjung reda
ku harus menyaksikan cintaku terenggut tak terselamatkan
Ingin ku ulang hari, ingin ku perbaiki
kau salah, kau kubutuhkan
beraninya kau pergi dan tak kembali

dimana letak surga itu
biar kugantikan tempatmu denganku
adakah tanda surga itu
biar kutemukan untuk bersamamu

kubiarkan senangku menari di udara
biar semua tahu kematian tak mengakhiri
cinta.....

apalah artinya hidup tanpa kekasihku
percuma bila aku disini sendiri

kekasihku, bersamamu.....



Malam tadi, selesai membahas draft Pecel Curing, temen-temen ngajak nongkrong di Cafe BJong untuk nonton bareng pertandingan antara Manchester United dan Arsenal. Saya terus terang tidak begitu suka bola, tapi demi teman saya berangkat juga.

Cukup ramai suasana disana. Sorak sorai penonton tak ubahnya di lapangan bola beneran. Tapi entah kenapa disuasana riuh rendah itu saya malah disergap rasa kesunyian yang teramat dalam yang saya sendiri tak tahu artinya. Saya coba chat lewat HP untuk mengusir rasa itu, tapi tetap saja tidak terobati.


Malah rasa itu terasa semakin menusuk ketika keluar cafe terdengar lagu Agnes Monica terlantun dari kejauhan. Sebelumnya saya kurang begitu suka Agnes Monica. Tapi entahlah...
Saya sampai googling dan mendonlod lagu itu ke HP lalu saya putar berulang-ulang untuk mencari maknanya.

Ada apa dengan lagu itu...?


0 comments:

Posting Komentar

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena