09 April 2008

Fungsi Merk dalam Marketing

Shakespeare pernah menyatakan "Apalah artinya sebuah nama?" Tapi orang Muslim menempatkan nama sebagai doa atau yang orang jawa mengatakan "asma kinarya japa". Lebih jauh orang jawa menegaskan jeneng dulu baru jenang. (Nama dulu baru makanan atau harta). Confucius mengatakan nama bisa mengubah hidup.
Dalam dunia marketing nama atau merk teramat berpengaruh. Dalam bukunya Are You an Enterpreneur? secara singkat dan padat Rodney Overton mengatakan "Dengan berbekal merk berarti anda telah mengumandangkan satu identitas yang unik kepada konsumen. Sehingga konsumen dapat mengurangi resiko, mudah mencari dan mampu membedakan produk anda dari pesaing."

Merk berimbas langsung terhadap penjualan, semakin greget merk anda semakin tokcer fungsi penjualan anda. Merk yang kuat akan memboyong manfaat yang tidak sedikit. Pertama, besarnya loyalitas dan margin. Kedua, kebalnya perusahaan terhadap persaingan dan krisis. Ketiga, solidnya dukungan orang tengah. Keempat, mulusnya proses komunikasi pemasaran. Kelima, terbukanya peluang lisensi dan perluasan merk.

Ujung-ujungnya merk yang kokoh tak ubahnya seperti magnet. Ia akan memikat stakeholder yang terbaik. Kira-kira profesional yang cemerlang akan tertarik berkarir dimana? Tentu pilihan akan jatuh ke perusahaan yang bermerk kuat dan mapan seperti Garuda, Nokia atau CitiBank daripada yang lainnya. Karyawan, pemasok, investor, partner, konsultan dan stakeholder yang lain juga cenderung mengincar merk yang tangguh. Ini jelas menguntungkan pemilik merk.

Mungkin tak berlebihan bila saya katakan "Shakespeare is wrong!" Zaman sekarang brand is neccesity. Merk adalah keniscayaan. Untuk itulah, merk adalah modal pertama.

Bersiap-siaplah untuk mencari inspirasi.

Arsip Angsakecil

0 comments:

Posting Komentar

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena