Banyak motivasi kita membuat website atau blog. Sebagai media umum, blog memiliki dua karakter berkaitan dengan pengunjungnya. Ada yang menjadikannya sekedar buku harian yang tak pernah memikirkan orang lain mau baca atau tidak dan ada pula yang dijadikan sarana bisnis. Untuk tipe kedua, mencari pengunjung sebanyak mungkin adalah hal yang paling wajib. Berbagai cara dilakukan agar orang mau melihat websitenya.
Pengunjung sebuah web, Google Analytics membaginya menjadi 3 bagian utama, yaitu :
1. Search Engine Visitor. Pengunjung yang berasal dari search engine.
Ini adalah pengunjung website yang berasal dari search engine seperti Google, Yahoo atau MSN dengan mengetikkan kata kunci tertentu. Website yang terindeks oleh search engine terutama di halaman awal biasanya menjadi tujuan utama. Tak heran bila pemilik website seringkali berusaha mati-matian untuk memasukkan websitenya ke urutan pertama indeks. Ini yang sering disebut dengan nama Search Engine Optimization (SEO).
2. Refferal Visitor. Pengunjung yang berasal dari website lain.
Biasanya pemilik web memasang link websitenya di web lain dengan dengan cara saling tukar link atau banner, ada juga yang dengan membayar sejumlah tertentu tergantung kesepakatan. Sering juga pemilik web membuat banyak blog dengan berbagai tema hanya untuk menarik orang datang lalu digiring ke website utamanya. Cara lainnya adalah dengan mensubmit web ke situs-situs “web directory”.
3. Dirrect Visitor. Pengunjung langsung
Ini adalah pengunjung yang langsung datang dengan mengetikkan nama web kita di address bar. Awalnya mungkin mereka datang dari search engine atau link referal, tapi kemudian tertarik dengan isi website sehingga rutin mengunjungi web. Mereka datang dengan tujuan yang jelas dan biasanya setia secara berkala menengok website untuk melihat apakah ada update baru.
Jika web kita adalah bertujuan untuk mendapatkan penghasilan dari google adsense atau program sejenis, maka pengunjung jenis ketiga paling tidak disukai.Pengunjung tipe ini umumnya tidak begitu peduli dengan iklan adsense yang ada di web dan mereka lebih fokus ke isi web.
Pengunjung jenis ketiga lebih berguna jika web kita memiliki sumber penghasilan utama dari program affiliasi atau reseller. Pengunjung ini cenderung lebih memiliki kepercayaan terhadap kredibilitas kita dibanding pengunjung jenis pertama dan kedua.
Tapi apapun tujuan webnya, tetap kita harus mencari pengunjung jenis pertama dan kedua sebanyak-banyaknya. Soalnya pengunjung tipe terakhir pun tetap berasal dari kedua tipe itu pada awalnya.
Siap-siap....
Arsip Angsakecil
Pengunjung sebuah web, Google Analytics membaginya menjadi 3 bagian utama, yaitu :
1. Search Engine Visitor. Pengunjung yang berasal dari search engine.
Ini adalah pengunjung website yang berasal dari search engine seperti Google, Yahoo atau MSN dengan mengetikkan kata kunci tertentu. Website yang terindeks oleh search engine terutama di halaman awal biasanya menjadi tujuan utama. Tak heran bila pemilik website seringkali berusaha mati-matian untuk memasukkan websitenya ke urutan pertama indeks. Ini yang sering disebut dengan nama Search Engine Optimization (SEO).
2. Refferal Visitor. Pengunjung yang berasal dari website lain.
Biasanya pemilik web memasang link websitenya di web lain dengan dengan cara saling tukar link atau banner, ada juga yang dengan membayar sejumlah tertentu tergantung kesepakatan. Sering juga pemilik web membuat banyak blog dengan berbagai tema hanya untuk menarik orang datang lalu digiring ke website utamanya. Cara lainnya adalah dengan mensubmit web ke situs-situs “web directory”.
3. Dirrect Visitor. Pengunjung langsung
Ini adalah pengunjung yang langsung datang dengan mengetikkan nama web kita di address bar. Awalnya mungkin mereka datang dari search engine atau link referal, tapi kemudian tertarik dengan isi website sehingga rutin mengunjungi web. Mereka datang dengan tujuan yang jelas dan biasanya setia secara berkala menengok website untuk melihat apakah ada update baru.
Jika web kita adalah bertujuan untuk mendapatkan penghasilan dari google adsense atau program sejenis, maka pengunjung jenis ketiga paling tidak disukai.Pengunjung tipe ini umumnya tidak begitu peduli dengan iklan adsense yang ada di web dan mereka lebih fokus ke isi web.
Pengunjung jenis ketiga lebih berguna jika web kita memiliki sumber penghasilan utama dari program affiliasi atau reseller. Pengunjung ini cenderung lebih memiliki kepercayaan terhadap kredibilitas kita dibanding pengunjung jenis pertama dan kedua.
Tapi apapun tujuan webnya, tetap kita harus mencari pengunjung jenis pertama dan kedua sebanyak-banyaknya. Soalnya pengunjung tipe terakhir pun tetap berasal dari kedua tipe itu pada awalnya.
Siap-siap....
Arsip Angsakecil
0 comments:
Posting Komentar
Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih