19 April 2008

Penantian Sempurna

Akhirnya aku menemukan jawaban atas pertanyaan dan pertanyaan dari sebuah rasa yang dinamakan kerinduan. Kehilangan demi kehilangan datang silih berganti telah menjadikan aku seorang laki-laki kecil yang terbiasa mengarungi sepi. Kesunyian demi kesunyian telah banyak menanamkan makna dari arti kata tentang hidup yang sebenarnya.

Hidup memang penuh misteri. Apalagi ketika Venus kian dekat mengorbit bumi, rasionalitas Mars makin menjauh. Gelombang ketiganya Alvin Toffler telah berlalu. Orang kian terjebak dalam pola hidup yang penuh eMotions. Walau sudah masanya berubah seperti itu, tetap saja Mind harus tetap berjalan di atas Feeling. Kuasa alam maya yang telah mendobrak batasan-batasan geografis, hukum, budaya sampai perilaku manusia tak boleh melenakan kita bahwa kita berada di alam nyata.

Ketika cemerlang Kejora di ufuk pagi mengalahkan segala keindahan dunia, aku harus tetap menjadi seorang Dewa Perang yang memiliki strategi tempur sebelum mata ini terjaga. Dan segala cita-cita itu pun teramat aku inginkan ada di semua orang yang ada di dekatku. Apalagi orang-orang yang begitu menyayangi aku apapun tendensinya di belakang itu.

Sebuah asa membuat sosok sempurna telah menjadi penantian yang pernah aku anggap tak akan ada akhirnya. Segalanya telah aku pikirkan dan aku lakukan sekuat tenaga walau aku pikir sia-sia.

Dan ternyata, kegagalan-kegagalan itu bukanlah kesalahan yang sebenar-benarnya. Mata lelahku hanya tertipu oleh silau terik cahaya sepanjang perjalanan mentari. Saat sore menjelang ini, aku harus tersenyum dan berteriak dalam girang tak terhingga. Aku melihat sorot kemerahan Mars tampak kemilau di horizon bersamaan tenggelamnya matahari.

Yaah...
Bukan penantian sia-sia ternyata
Venus itu telah pergi
Kenyataan telah berbicara
Jerih payahku menjelang ajalnya
Telah lahir asaku di dunia
Sosok wanita sempurna
Semoga selamanya

Amiiin...

angsakecil dalam penantian sempurna...

0 comments:

Posting Komentar

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena