25 Agustus 2010

Melawan Kodrat

Menjalani hidup sebenarnya tidak terlalu rumit, karena semua sudah memiliki aturan alami yang harmonis. Hanya saja, manusia memang punya hobi mengeluh dan cepat bosan dengan apa yang ada. Sehingga aturan-aturan yang seharusnya menjadi kodrat mulai dikomplen dengan alasan tidak sesuai kaidah kenyamanan yang diinginkan.

Contohnya ketika hujan terus menerus turun beberapa hari ini. Ada harmoni alam yang aku pikir tak pas buatku. Hujan membuat cucian popok Citra tak bisa segera kering, sementara hujan juga membuat anak lebih sering ngompol. Keinginan dalam logika bodohku adalah sebaliknya. Kalo anak sering pipis, harusnya popok juga harus cepat kering. Kasus lainnya tentang hujan adalah nyamuk yang jarang menganggu tidur kita justru ketika musim hujan. Keinginanku kan juga sebaliknya. Jangan banyak nyamuk di musim panas, dimana aku ingin bobo semi bugil.

Harmoni alam yang salahkah..?
Kayaknya bukan. Pipis kan hanya efek samping dari metabolisme tubuh yang giat untuk mempertahankan panas. Masalahnya hanya karena bayi belum bisa bilang mau pipis aja. Lagipula musim hujan yang dingin suka membuat kita lelap tidur dan lupa sekeliling. Dengan sering merasa pengen pipis, minimal kita bisa lebih sering bangun dan menyempatkan diri memperhatikan anak. Soal nyamuk pun sama. Bila kita melihatnya dari sisi mindset nyamuk, tentu kita akan bilang, "hujan, enakan tidur dong..."

Ketidakmauan atau ketidakmampuan kita melihat harmoni alam dari sisi yang lain, membuat kita sering merusaknya dengan atau tanpa sengaja. Mungkin seperti ketika petani melihat di sawah banyak ular dan burung. Mereka merasa terganggu dan tak punya sedikit keinginan berbagi rejeki sehingga ular dan burung banyak diburu. Apalagi ketika ular dan burung laku dijual, semakin semangat mereka menjadi pembunuh. Ketika ular dan burung mulai menghilang, sebagai gantinya tikus dan wereng yang menyerang karena predator alaminya tidak ada.

Bila ular hanya suka bikin kaget dan bila terpaksa gigitpun tak sakit, tikus ternyata menghabiskan tanaman bahkan sebelum padinya sempat berbulir. Bila burung cuma makan sedikit bulir padi, itupun gampang diusir hanya dengan kaleng dan kain butut. Wereng akan menghabiskan batang padi sebelum berbuah dan teramat susah untuk membasminya. Perlu biaya tinggi untuk membeli pestisida. Di lain sisi ketergantungan kepada pestisida juga meracuni tanah dan tanaman dalam jangka panjang.

Salahkah kita merusak harmoni alam..?
Tentu tidak sepenuhnya. Karena manusia memang diturunkan untuk merusak alam sejak jaman Adam diciptakan. Jadi tak perlu heran kenapa manusia selalu punya keinginan yang nyleneh dan suka dengan perlawanan. Seperti aku yang ngotot ingin mengambil foto papan bertuliskan larangan memotret. Payahnya, banyak yang suka bilang anti dengan perlawanan kodrat ini namun tanpa sadar mengikutinya. Misalnya tak ingin dunia cepat kiamat yang ditandai dengan jaman edan. Tapi dengan damai ikut membalikkan dunia ke era jaman edan, dimana salah satu ciri-cirinya perempuan banyak seperti laki-laki dan laki-laki berubahy mirip perempuan.

Seperti "baru kenal kok ngajak tidur" yang suka diidentikan dengan keong racun. Keong saja sudah parah sebagai hama perusak, ini ditambah racun lagi. Namun kenyataannya, ketika aku pertama kenalan dengan istri, malah dikomplen hanya karena aku tidak mengajaknya tidur. Dia tidak marah sih. Apalagi itu chatting pertama. Cuma ketika aku minta maap kemarin ketiduran di depan komputer, dia malah bilang, "tidur kok ga ngajak-ajak. Lain kali bilang dong. Emang enak ngetik panjang-panjang ga ada balesan..."

Trus harus bagaimana dong, ketika harmoni alam makin berantakan..?
Karena manusia memang diciptakan sebagai perusak, sampai kapanpun manusia akan tetap merusak kehidupannya sendiri. Namun jangan lupa. Selain diciptakan sebagai perusak, manusia juga diciptakan sebagai pelawan kodrat. Jadi kalo memang merusak alam adalah kodrat manusia, ya harus dilawan dong.

Mari kita melawan kodrat...
Kodrat yang tidak baik tentunya...

17 comments:

  1. Melawan kondrat dengan do'a...
    Bersetubuh dengan alam...
    Kearifan lokal....
    LAWAN pengRusakan di muka bumi ini...

    BalasHapus
  2. kata2 terakhir saya setuju banget,
    melawan sesuatu yg tidak baik, walaupun sulit dilakukan, tapi kalo ada kemauan, kita pasti bisa kox...

    BalasHapus
  3. assalamualaikum...
    kodrat yang tidak baik, ya harus dirubah tentunya ya?
    salam

    BalasHapus
  4. Intinya, semuax sudah diatur sama Allah mas....

    BalasHapus
  5. wah,,,iya nih,,kadag2 ane juga sering berfkiran demikian bang ,, tpi setelah dipikir2 lagi,,ternyata semua kejadian alam dimuka bumi ini ada hikmahnya,,,hmmm,,, SErahkan saja semua nya kepada Yang DiATAS,, :),,

    BalasHapus
  6. setuju....kita harus berani melawan...jangna pernah untuk menyalahkan alam,tapi salahkan siapa yang tidak mau bersahabat dengan alam........

    BalasHapus
  7. Hi hi, sering juga aku merasa gitu mas, eh kalau pas nyesel masa lalu itu yang kadang bikin boring, anyway asal kita mampu "membaca" di sekeliling kita, itulah kita yang termasuk orang-orang yang berfikir.

    BalasHapus
  8. hmmm paragraf terkhir adalah ajakan yang memotivasi buat kita semua, membuka mata hati yang selama ini buta..
    Sukses slalu!

    BalasHapus
  9. Wuiz..saya kira melawan kodrat yang kayak gimana mas, heheh...
    Kalo hal2 yang buruk, jelas harus dilawan :)

    BalasHapus
  10. wehehehhehehe... i laik thiz mas... mari...

    BalasHapus
  11. eh aihhh
    aku suka ma postingan ini
    yak, kalo harmoni alam udah keganggu yah jadinya gitu, semua emang udah kayak rantai gitu ya, kalo yang satu dirusak bakalan nular ke yang lain.

    ngakak di bagian mbak fitri minta diajak tidur :p
    hehehe...

    selamat hari kamis, mas
    semoga hari ini menyenangkan :D

    BalasHapus
  12. mampir kembali membawa berita yang wajib kita ketahui bersama
    Sukses Slalu!

    BalasHapus
  13. waduh...kirain ngajak tidur kyk apa...ternyata gitu toh... ada2 aja :D

    btw fotonya keren...paradoks

    BalasHapus
  14. saya sangat terkesan dgn kaLimat terakhirnya, dengan demikian kita akan Lebih menjaga aLam sesuai dgn fungsinya. sehingga keLestariannya tetap terjaga dgn baik, dan biLa priLaku sebaLiknya tetap diLakukan maka jangan saLahkan aLam kaLau sudah tidak bersahabat Lagi dgn manusia.

    BalasHapus
  15. moga-moga dunia cepat kiamat !!!!!!!!!! Amin Ya Robbal Alamin Semoga Allah SWT mengabulkannya Secepatnya !!!!! Amiiinnn Yaa Robbal Alamin !!!!!!

    BalasHapus
  16. Wah Udah tua banget yah nih artikel umrnya....
    Harus kita akui semua memang manusia adalah seorang pecandu... Pecandu Kerusakan???

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena