01 Agustus 2010

Mimpi Bayi

Anak sekarang memang beda banget dengan jaman aku kecil dulu. Pengaruh teknologi begitu terasa sejak anak masih bayi. Seperti Citra yang mulai belajar komunikasi dengan lingkungan sekitar. Bila dulu asal bangun pasti nangis minta nenen, sekarang makin jarang dan lebih sering ngoceh, tersenyum sambil memperhatikan lingkungan sekelilingnya. Dan sepertinya tipi cukup dominan menarik perhatiannya.

Bila diletakan di ruang tipi, matanya terus bergerak memperhatikan apa yang tertayang. Tapi kesukaannya persis seperti kakak dan adik sepupunya. Lebih suka iklan dari pada acara lain. Saudaranya pun begitu, asal tayangan iklan selesai langsung ambil remote untuk pindah chanel, cari iklan lain. Udah pada ngerti kali ya, kalo nonton sinetron atau berita itu memang menyebalkan..?

Ketika tidur pun dia sudah mulai banyak ekspresi. Sampai kadang ibunya nanya, ini anak tidur beneran apa engga sih. Mungkin ini sama dengan orang dewasa yang mengalami yang disebut Rapid Eye Movement (REM). Saat kita berada di fase ini, mata bergerak-gerak seperti orang yang akan terbangun. Fase ini terjadi saat kita dalam kondisi tidur yang dalam dan pulas. Pada bayi, sepertinya 80% dari rentang tidurnya berada dalam tahap REM ini.

Pada fase REM, aktivitas-aktivitas neuron di otak aktif seperti keadaan terjaga, sementara keadaan fisiologis tubuh tidak aktif. Mungkin ini yang menjadi sebab terjadinya mimpi. Tangannya juga ikut bergerak-gerak, mungkin merupakan gerakan refleks sebagai ekspresi atas mimpinya itu. Cuma kadang aku mikir, bayi umur dua bulan tuh mimpinya kayak apa ya..?

Pengalamannya kan belum banyak. Apa ga bosen ya kalo mimpinya tiap hari cuma nenen, nangis dan pipis. Ada sih orang pinter yang ngomong, katanya anak sampai umur 8 tahun mendapatkan mimpi buruk yang jauh lebih sering daripada orang dewasa. Itulah sebabnya kenapa anak kecil sering menangis sesaat setelah terbangun dari tidurnya. Apalagi kalo mimpi basah, pasti bangun karena risih popoknya klebus.

Ada juga yang bilang kalo terbangun pada saat fase tidur mencapai tahap REM atau tidur-tidur ayam, seringkali mimpi kita akan terasa lebih nyata daripada kalau kita bangun setelah Non REM. Tak heran bila itu terjadi pada orang dewasa, trus dianggap sebagai wangsit karena terasa nyata. Padahal itu tetap saja terpengaruh dengan pengalaman yang terjadi sebelumnya. Atau apa yang terpikirkan pada saat kita mau tidur.

Makanya ketika anak mulai beranjak besar, sebaiknya tidur segera dipisah dengan orang tua. Takutnya menjelang tidur dia sempat menyaksikan adegan tertentu yang dilakukan orang tuanya dan terbawa mimpi. Bila terlalu sering mimpi yang sama katanya akan mudah terbawa ke alam bawah sadar yang pada akhirnya mempengaruhi kehidupan nyatanya.

Ada benarnya juga sih pendapat itu kalo melihat cerita teman yang ngajar di TK. Katanya pernah ada muridnya yang dikasih tugas untuk membuat kalimat menggunakan kata sarung. Ada seorang muridnya yang membuat kalimat, "tadi malam ibu menghisap sarung..."

Ketika ditanya kenapa kalimatnya begitu, si anak menjawab. "Semalem ibu bilang ke ayah, sarungnya dibuka dong yah, tar ibu isep..."





10 comments:

  1. nice info dok..
    tapi kok kalimat2 terakhir jadi nyeleneh gitu...

    hehehe

    BalasHapus
  2. hihihi maap. nulis ga pernah pake konsep. apa yang ada langsung diketik. makanya suka ga konsisten awal akhirnya. hehehe

    BalasHapus
  3. hahah!
    mimpi REM rasanya nyata sekali..sampe terbingung2 'duh..mimpinya wuenak..'

    Hehe

    BalasHapus
  4. Kalau kata orang dulu yang suka tidur kaya gitu udah gedenya bandel hehehehe ,itu kata orang dulu....!!!

    Itu yang ngise[ sarung gimana ceritanya tuh wekwekwekwekwkee.....???

    BalasHapus
  5. Blogwalking bOZ Selaamat siang selamat berhari libur... Happy Blogging.

    BalasHapus
  6. dari kecil sudah didik ya sob,, orang tua sangat mempengaruhi, memang seharusnya bisa tidur sendiri agar kelak mandiri

    BalasHapus
  7. gaya tidurnya koq kayak aku ya?.. kadang keliatan kayak ga tidur malah karena melek setengah matanya.. bikin serem kalo kata adikku..

    BalasHapus
  8. sama kayak keponakan saya juga tuh, kaLo ada ikLan Langsung ngeLiat tapi kaLo fiLm atau acaranya muLai kembaLi Langsung ngeLengos, hehehe...

    BalasHapus
  9. hihihi berarti berjiwa bisnis tuh merhatiin iklan melulu! hehe ;p

    BalasHapus
  10. "tadi malam ibu menghisap sarung..." <---- ujung ujung nya itu lhah, bro. :D

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena