Mencermati komentar media dan pejabat berwenang tentang hapening art yang dilakukan Pong Harjatmo, aku pikir semuanya kok ga ada yang pas ya..? Mereka tuh menyebut penulisan pesan itu sebagai "coret-coret". Aku kira anak SD pun tahu kalo membuat barisan huruf bermakna itu namanya menulis, bukan mencoret. Orang-orang media masa dan para pejabat itu emang nilai bahasa Indonesianya cuman kursi kebalik atau ijasahnya nyogok sih..?
Aku bukain dari Kamus Besar Bahasa Indonesia deh. Yang penasaran bisa akses sendiri disini.
Aku bukain dari Kamus Besar Bahasa Indonesia deh. Yang penasaran bisa akses sendiri disini.
coret-coret :
1 garis-garis yg tidak keruan (pd kertas dsb)
2 gambar yg dibuat dr garis-garis saja (yg dibuat dng cepat dan hanya garis besarnya saja, spt untuk buram, sketsa)
3 gambar ejekan (karikatur)
4 tulisan yg buruk (asal ditulis saja)
5 karangan yg asal ditulis saja (tidak ada isinya dan rendah mutunya)
Coba masuk ke kategori mana tulisan Pong Harjatmo..? Garis ga keruan bukan, tulisan asal tulis juga bukan, apalagi tulisan ga bermutu. Yang ga mutu tuh otak penghuni gedung DPR tuh. Ga mikirin rakyat, asal coret-coret daftar hadir trus dapat duit. Biadab...
Lebih ga mutu lagi tindak lanjut dari kejadian itu. Kalo memang dianggap penghinaan terhadap simbol negara, kenapa ga dituntut secara pidana. Kenapa cukup diselesaikan dengan membuat surat pernyataan tidak mengulangi dan harus mengganti ongkos cat. Gedung warga nomor satu di negeri ini kok miskin amat, beli cat saja ga mampu. Bolak-balik minta duit ini itu atas nama konstituen saja bisa kok. Apa perlu aku kirim koin buat beliin cat..?
Kere amat ya..?
Sekarang coba tebak siapa yang ga mutu..?
Sepuluh penjawab terbaik akan dapat hadiah tour ke Senayan plus akomodasi cat dan kuas. Ongkos tanggung sendiri tapi ya...
di gae wae, Aksi peduli koin untuk om Pong. Atau aksi koin peduli atap gedang anggota hewan. ka ka..
BalasHapus