Akhir-akhir ini, aku makin sering mendengar celetukan teman yang intinya mengeluh bila menemukan tulisan yang lumayan panjang. Itu dari sisi pengunjung. Dari sisi penulis pun mulai banyak yang mengatakan malas menulis panjang lebar, karena sepi komentar. Lebih asik nulis pendek asal berasa sensasi, pasti panen komen walau bila ditilik isinya cuma nyepam doang. Blog-blog yang panjang dan detil pun makin sulit untuk ditemukan. Apalagi setelah demam pesbuk melanda. Makin jarang orang mau nulis yang butuh mikir. Tak kurang-kurang yang sampai hengkang sama sekali dari dunia blog.
Aku sendiri juga makin jarang nulis tutorial. Bukan soal sepi komen, tapi karena ga ada pengalaman yang bisa dibagi aja. Kalo cuma comot sana sini trus diposting ulang tanpa ditambah opini atau pengalaman pribadi, kayaknya ga asik buatku. Kalo soal SEO, aku ga pernah kasih perhatian khusus karena memang aku ga begitu berminat. Apalagi aku belum menemukan korelasi yang pasti antara jumlah komen dengan tingkat popularitas tulisan dalam jangka panjang.
Melalui analytic, seringkali aku melihat tulisan yang rame komen itu cuma naik sesaat dan setelah itu dilupakan orang. Sebaliknya ada tulisan yang sepi komen justru bertahan lama dan selalu dicari orang. Ilustrasi jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah.
Aku sendiri juga makin jarang nulis tutorial. Bukan soal sepi komen, tapi karena ga ada pengalaman yang bisa dibagi aja. Kalo cuma comot sana sini trus diposting ulang tanpa ditambah opini atau pengalaman pribadi, kayaknya ga asik buatku. Kalo soal SEO, aku ga pernah kasih perhatian khusus karena memang aku ga begitu berminat. Apalagi aku belum menemukan korelasi yang pasti antara jumlah komen dengan tingkat popularitas tulisan dalam jangka panjang.
Melalui analytic, seringkali aku melihat tulisan yang rame komen itu cuma naik sesaat dan setelah itu dilupakan orang. Sebaliknya ada tulisan yang sepi komen justru bertahan lama dan selalu dicari orang. Ilustrasi jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah.
Ini adalah capture analitik terbaru selama 2 jam. Kelihatan bahwa tulisan terbaru bisa nangkring di peringkat paling atas dibuka orang. Untuk analitik harian pun hasilnya tak jauh berbeda. Ini bisa dimengerti karena sebagian besar pengunjung yang datang blogwalking akan membuka tulisan terbaru, tak peduli mereka sebenarnya tertarik atau tidak dengan tema tulisan. Pengunjung terbanyak di bagian ini adalah yang bersifat formalitas pertemanan.
Bila kita buka analitik mingguan, coba perhatikan tanggal postingnya. Akan keliatan bahwa tulisan baru tenggelam nilai pageview nya dibanding tulisan lama. Tulisan yang jumlah kunjungannya di peringkat atas akan tersortir dengan sendirinya. Tulisan-tulisan asal bunyi tak akan muncul. Yang nongol akan didominasi tulisan yang sedikit ada bobotnya dan seringkali tulisan panjang lebar. Bisa dilihat jumlah komentar pada tulisan teratas masih kalah banyak dengan yang dibawahnya.
Pada gambar berikutnya bisa dilihat bila pengunjung terbanyak datang dari google. Kenapa bisa begitu, buatku masih menjadi teka-teki. Karena yang aku pernah dengar, agar bisa terindeks google, tulisan tersebut harus dianggap penting dalam artian pengunjungnya banyak. Padahal agar bisa banyak pengunjung, tulisan harus terindeks di google. Persis kasus duluan mana ayam dan telur. Secara teknis, aku tak pernah melakukan optimalisasi apapun terhadap tulisan-tulisanku. Tulisan ada isinya atau omong kosong, tak pernah aku bedakan pengelolaannya secara khusus. Apalagi melakukan promo, incar keyword atau pasang link sana sini.
Yang terpikir olehku cuma isi tulisannya saja yang membuatnya populer. Mungkin ada pembaca yang mengganggapnya bermanfaat sehingga kasih tahu temen dengan memberikan link ke tulisan itu. Hal lain-lain aku ga begitu paham. Mungkin para pakar SEO bisa memberikan penjelasan lebih lanjut. Yang jelas aku tak melakukan optimasi apapun dan membiarkan semuanya berjalan secara alami.
Bila melihat data ini, masihkah kita berpikir bahwa komen adalah segalanya untuk menjadi populer..? Ternyata isi yang unik dan spesifik lebih penting kan..? Dan semoga ini bisa mendorong aku kembali menulis yang bermanfaat dan tak cuma ngoceh tak jelas. Tak usah takut susah payah membuat tulisan panjang lebar ga ada yang baca. Karena kata pak kyai, ilmu yang berguna tak akan putus pahalanya sampai kita mati nanti. Selama blog kita masih bisa diakses orang lain, amal kita akan terus mengalir. Tak ada salahnya kan kita menabung amal jariyah lewat blog. Masa amal gairah terus..?
Kalo kurang jelas, klik saja gambarnya ya...
Beetul uM...yang lebih penting isi dan konten dari postingan ...Kalu postingan kita bermanfaat pasti banyak yang akan membacanya. walaupun tidak meninggalkan koment. minimal mereka membaca sampai full postingan tersebut, kalupun pendek panjang postigan kayanya ga ngaruh.
BalasHapussetuju .. konten postingan tetep nomor satu,
BalasHapusjika kita fokus pada kualitas isi
maka lama kelamaan buah SEO akan mampir juga
panjang pendeknya mungkin memang tidak berpengaruh, yang penting manfaat...
BalasHapusdan yang pasti lebih penting lagi posting tidak hanya demi komentar yanng banyak >,<
Walah baru ditinggal udah post lagi haha..... setuju aku Sob..... kayanya seberapa panjangpun aku masih setia baca klo waktu kerja masih sempet hhe.....ya pokoknya biarpun gak koment bukan berarti gak baca kan Sob hhe.....
BalasHapusBoleh juga memang. mengingat masih bannyakpembaca yang mengandalkan warnet, belum fasilitas pribadi.
BalasHapustulisanku skrg lagi panjang hehe
BalasHapusaku kadang suka nulis panjang klo lg semangat ya mang dasar ak cerewet jd apa aja diomongin hihihi
komen dari pengunjung dikit jg gpp ^^ yg penting dalam menulis kita puas
Kalo soal tulisan panjang atau nggak, sebenernya buat saya gak jadi masalah bakalan banyak komen atau tidak.
BalasHapusKalo kitanya blogwalking, pasti deh bakal banyak komen.
Asal kita juga komen di Blog mereka.
Ya...pasalnya banyak yang beranggapan, komen dibalas komen -_-"
sekarang kita tentuin target kita siapa? sesama blogger yg BW ato pencari data di google. kalo sesama blogger yg BW, mending pendek2 aja sebab mereka paling punya waktu 5 menit buat baca n komen blog kita,. tapi buat pencari data, artikel yg lengkaplah yg mereka butuhkan.:)
BalasHapusaku kagak paham yang soalan itu apa analitik2 itu, heu... kagak paham juga dah sesoalan itu semuanya, termasuk seo2 segala, haha..
BalasHapus*saya memang gaptekkk
cuma ya itu sih, aku tipe orang yang kalo lagi nulis sukanya khilaf, nulis panjang sealaihim gambreng gitu [meski isinya gak bisa dibilang penting sih, huahaha9]
dan kadang ngerasa gimana gitu ya kalo ada yang maksain komen tapi bilangnya "panjang banget sih ampe capek bacanya"
yahhh kalo emang capek ya kagak usah dibaca kali..
haaaa tauk dah, aku kan emang demen ngoceh kemana2, huhuh
nah kan komen aja jadi kepanjangan, udah ah..
yuhuu
met hari selasa, mas rawins
moga hari ini menyenangkan :D
wah. tulisan ini bikin aku semangat lagi.. makasih mas rawins :)
BalasHapusiya sih emang kadang heran sama postingan yang dikit tapi malah banyak komennya.. jadi bikin tergoda,, tapi setelah baca tulisan ini, jadi tau bahwa ngga selamanya komen adalah "raja". :)
sepakat...tulisan yang berguna dan mendetail akan selalu dicari lho...
BalasHapusitu sudah hukum alam... :D
apalagi utkpostingan tutorial
betuL banget kang,,,, tulisan simple dan menarik akan lebih banyak dibaca kelo menurut ane,,, ajdi gak perlu panjang2,,, bisa diminimaliskan,,^^,.,,,
BalasHapussejarah panjang yang saya aLami di dunia perbLoggingan, sekitar sudah 600 tahunan. saya kira ada 2 konten jenis konten yang ramai dikunjungi. pertama, adaLah konten yang memang benar2 syiar (sesuai dgn tema syiarnya) dan disana tanpa memikirkan pengunjung tetapi Lebih terfokus kpd kuaLitas isi kontennya. dan yang ke-2 adaLah konten daLam komunitas tertentu, yakni seputar pertemanan yang saLing kunjungi-mengunjugi tetapi kuaLitas kontennya kurang diperhatikan. nah, dari kedua jenis itu maka penyimpuLannya adaLah seperti apa yang Om Rawins sampaikan.
BalasHapusngawur nih, penjeLasannya di komentar tapi kontennya di anggap penyimpuLan. kabur duLu ah, takut dipentung sama yang punya konten. hakhakhak...
owh jadi begono to mas....
BalasHapustetep aja aku nggak ngerti,hehe
Aq pribadi justru sangat suka banyak komen yg masuk..Alasan nya=
BalasHapuspertama:Dengan bnyk nya komen yg masuk (walaupun spam) aq merasa karya ku mendapat respon yg positif (jangan di tiru ya)
kedua: dengan banyak nya komen di artikel kita maka kemungkinan isi dari para komentator dapat terindex oleh mesin pencarian dan mengarah ke halaman kita (sering nemuin hal kayak gini)
Ketiga: banyak komen secara tidak langsung dpt meningkat kan gengsi tersendiri (kalo ini asumsi ku aja)
ke empat: mohon maaf koment ku panjang he...he...he...Met mlm kang
cara liat postingan di google analytic ya opo oms....??
BalasHapuskeren kak kalo kita blogwalking web jualan saya juga www.jaketmurahbandung.com kebanyakan dari blogwalking, maknyussss...
BalasHapus