06 November 2010

Kelas Bisnis

Baru kali ini aku naik kereta kelas bisnis. Awalnya aku pikir kondisinya cukup nyaman seperti kelas diatasnya minus pengatur udara saja. Tapi kenyataannya beda banget dengan bayanganku semula.

Asap rokok dan pedagang tetap saja mengganggu kenyamanan. Baru saat ini aku ngeh kalo yang dimaksud kelas bisnis tuh memang kelasnya orang- orang yang mau bisnis. Dari sekedar minta-minta, maen kecrekan, jualan kopi sampai penumpang perokok pun berotak bisnis juga. Tetangga sebelah yang aku tegur soal asap rokok, dengan lantang menjawab, "rokok gua beli ga minta elu. Mau bayar berape lu..?"

Buset deh. Orang salah sekarang galak-galak amat ya. Untung aku dah ga muda lagi, jadinya ga aku jawab, elu jual gua beli. Pagi-pagi dah ngajak ribut lu tung...

Ada lagi anak kecil bagi-bagi angpao. Aku tanya buat apa, katanya buat makan. Tapi ketika aku tawarin makanan dia menggeleng dan bilang duit aja pak. Jadi tambah pengetahuan neh, kalo di kereta bisnis, anak kecil makannya duit dan ga doyan nasi atau kue.

Laporan ke petugas kereta juga ga ada gunanya. Mereka menegur sambil lalu saja. Setelah itu semua kembali ke kondisi semula yang menyebalkan. Ketika dikomplen ulang, malah jawabanya, "naik eksekutip aja, pak."

Eksekutip mbahmu.! Legislatip sekalian aku naikin kalo memang memungkinkan buat seorang rakyat kecil yang ingin selalu dibohongin pejabat.

Kapan bisa dapat transportasi murah yang nyaman dan bebas asap rokok..?

Siaran langsung dari Fajar Utama Jogja selepas Stasiun Pasirbungur

Mobile Post via XPeria

3 comments:

  1. kereta api adalah sarana umum paling murah saat ini tapi untuk kenyamanannya memang belum bisa terlalu diandalkan >.<

    BalasHapus
  2. Ya ampun, sampai separah itu.
    Untuk waktu naik Pramex dari Solo - Jogja - Solo gak separah itu walaupun hanya dengan sebatas kelas ekonomi :D
    Yah...harus segera berbenah tuh.

    BalasHapus
  3. Ha..ha.. Negeriku, km mkin lucu aja...

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena